61
3.2.4 Prepare Prototype
Setelah informasi yang dibutuhkan telah didapat, sistem dan data penunjang lainnya telah dianalisis, serta software yang akan dipakai
dalam pembuatan aplikasi EIS telah terpilih, maka dibuatlah suatu prototype. Dalam tahap ini sebisa mungkin pengembang
menciptakan prototype yang sedekat mungkin dengan yang diinginkan oleh eksekutif.
Tahap ini juga disebut dengan tahap desain sistem, karena setelah analis sistem telah mendapatkan gambaran dengan jelas apa yang
harus dikerjakan, maka langkah selanjutnya adalah memikirkan bagaimana membentuk sistem tersebut. Dan karena pada tahap
desain ini menggunakan pendekatan prototype, maka tahap ini sering disebut juga dengan design by prototyping.
Desain sistem dapat dibagi dalam dua bagian, yaitu desain proses bisnis dan desain pemrograman. Pada desain proses bisnis, peneliti
menggunakan tool pengembangan sistem yaitu Data Flow Diagram DFD untuk menggambarkan sistem yang akan dikembangkan
secara logika. Dan pada desain pemrograman, peniliti menggunakan tool pengembangan sistem yaitu Entity Relationship Diagram ERD
untuk menggambarkan database yang akan dibangun, kemudian menormalisasi dan menjabarkan struktur database tersebut. Dan
yang terakhir, peneliti juga membuat rancangan tampilan layar website untuk menggambarkan kerangka pembuatan website tersebut.
62
3.2.5 Prepare Data
Prototype yang telah dibuat kemudian diperiksa oleh user, untuk menentukan apakah sudah sesuai dengan yang diinginkan atau belum.
Dan biasanya prototype yang dibuat selalu belum sesuai dengan yang diinginkan oleh user. Dan jika belum sesuai dengan yang diinginkan,
maka prototype direvisi sampai sesuai dengan yang diinginkan oleh user. Pekerjaan ini dapat dilakukan dengan mudah dan cepat, karena
untuk merevisinya tidak membutuhkan waktu yang lama. Prototype yang telah direview user itu kemudian dicatat
perubahan-perubahannya. Apakah
ada yang
harus diganti,
ditambahkan, atau bahkan dihilangkan dari prototype tersebut. Setelah data-data perubahan itu lengkap, maka data tersebut dipakai
dalam tahap selanjutnya untuk penyempurnaan sistem yang dibangun.
3.2.6 Design Screens