dan amalan yang bisa membantu memperlancar pemahaman agama dan kemampuan ilmu batin khususnya untuk beladiri untuk keperluan amar ma’ruf
nahi mungkar sebagai bekal bagi santri hidup di masyarakat.
4 Melayani kiyai
Konsultasi juga bisa dilakukan pada momen lain seperti, ketika seorang santri diminta memijat oleh kiayi. Situasi seperti ini dapat menghasilkan suasana
yang lebih santai antara seorang santri dengan kiayi. Tanpa disadari terjadi komunikasi dua arah, dimulai dengan menanyakan kabar santri hingga pada hal-
hal yang berkaitan dengan proses belajar santri, sehingga kiayi bisa memahami masalah dan hambatan santri.
Komunikasi yang terjalin saat konsultasi pribadi ini kiayi memberikan nasehat berupa tata cara dan kiat belajar yang baik dan efektif. Bagaimana cara
untuk mempertajam daya pikir santri dalam memahami pelajaran pesantren. kelancaran otak dalam belajar, beberapa amalan atau zikir untuk mempermudah
memudahkan rizki. Atau bahkan doa-doa lain yang bermanfaat dalam kehidupan santri di masa depan.
2. Bentuk-Bentuk Pesan
Pesan komunikasi dari seorang komunikator kepada komunikan atau sebaliknya memiliki beberapa bentuk diantaranya bentuk verbal dan non verbal,
bentuk umum dan khusus.
Penyampaian pesan
bersifat take and give yaitu saling memberi dan
menerima pesan, obrolan bersifat dua arah dan tidak ada pihak yang lebih menguasai pembicaraan. Ini memberikan kelancara bagi dua pihak yanitu santri
dan pengasuh, bagi santri dapat menghilangkan kecanggungan dan bagi pengasuh memudahkan respon dari santri.
Pada realisasinya, bentuk pesan yang digunakan pada pondok pesantren yaitu dari pengasuh kepada santri atau sebaliknya dapat dipaparkan sebagai
berikut:
a. Bentuk Verbal
Pesan verbal adalah pesan yang dikirim dalam bentuk bahasa lisan dan tulisan. Kiayi dan ustad selaku pengasuh menyampaikan pesan dengan bahasa
lisan, seperti ucapan-ucapan nasehat, teguran dan hiburan dengan maksud agar santri yang diajak berkomunikasi melakukan apa yang di inginkan pengurus yakni
menjadi santri yang berwawasan islam dan berakhlak mulia. Bahasa verbal ini menjadi bentuk yang paling sering di kirimkan baik itu dalam hal komunikasi
antarpribadi ataupun komunikasi kelompok.
b. Bentuk Non verbal
Bentuk vesan non verbal diantaranya mimik, gerak-gerik bahasa tubuh serta suara seperti bentakan. Biasanya pesan nonverbal ini di kirinkan sebagai
bentuk penegasan dari pesan verbal. Apabila santri sudah diberikan nasehat dan wejangan tapi belu juga bisa mengerti maka akan ada pesan susulan berbentuk