Strategi Kendali Komunikasi Komunikasi Antar Pribadi 1. Pengertian Komunikasi

Strategi ini digunakan hanya untuk mengingatkan lawan bicara agar mau melakukan apa yang dikatakan, lawan bicara diharapkan untuk berbuat atas dasar kesadarannya sendiri tanpa ada imbalan atau hukuman. Komunikator memberikan rangkaian pesan untuk merangsang suatu proses namun tindakan selanjutnya sepenuhnya ditentukan pihak yang jadi lawan bicara. Contohnya adalah nasihat. d Strategi Kembar Siam Strategi ini hanya bisa diterapkan pada hubungan yang telah terbina, dalam arti kedua belah pihak sangat bergantung satu sama lain. Strategi ini berlaku bagi dua komunikator yang memiliki jumlah kendali yang sama.. e Strategi Dunia Peri Strategi yang mengharapkan respon yang dihasilkan sesuai dengan keinginannya, walaupun pada kenyataannya semua itu hanya hayalan. Khayalan semacam ini memberikan semacam hiburan dari rasa cemas, tetapi memiliki sedikit dasar realitas dan tidak dapat dianggap sebagai pengganti dari strtegi kendali. Komunikator yang menggunakan strategi ini sulit menerima keterbatasan kemampuannya untuk mendapatkan respon yang diinginkan. Contohnya selalu menganggap baik semua orang. Cara yang digunakan strategi ini adalah mengabaikan respon yang tidak diinginkan dan memutarbalikkan respon yang tidak diinginkan dengan memberikan penafsiran positif. 18 18 M. Budiatna dan Nina Mutmainah, Komunikasi Antarpribadi, Jakarta: Universitas Terbuka, 1994Cet. Ke-1

4. Unsur-unsur Komunikasi

Menurut Agus M. Hardjana, Dalam komunikasi terdapat tujuh unsur pokok 19 , yaitu : a. Pihak yang mengawali komunikasi Pihak disebut pengirim sender pengirim ini menjadi sumber atau asal pesan. Pengirim adalah orang yang masuk ke dalam hubungan, baik intrapersonal dengan diri sendiri, interpersonal dengan orang lain, dalam kelompok kecilsmall group, atau kelompok besar mass. Semua peristiwa komunikasi akan melibatkan sumber sebagai pembuat atau pengirim informasi. 20 b. Pesan yang di komunikasikan Pesan yang dikomunikasikan adalah pesan yang berarti dan informatif. Arti dapat bersifat material, informatif bila pesan itu mengandung peristiwa, data, fakta atau penjelasannya. c. Saluran yang digunakan dalam komunikasi Setelah dikemas pesan itu dapat disampaikan melalui saluran atau media, pengirim dapat memilih media lisan, tertulis atau elektronik d. Situasi saat komunikasi dilakukan Komunikasi terjadi pada situasi, tempat, waktu, cuaca, iklim dan keadaan psikologis tertentu. Situasi merupakan konteks atau arena tempat 19 Agus M. Hardjana, Komunikasi Intra personal dan Interpersonal, hal. 12 20 Hafied Cangara, Pengantar Ilmu Komunikasi, PT RajaGrafindo Persada, 2006.Jakarta. hal.23 komunikasi berlangsung. Situasi itu dapat ilmiah, terjadi dengan sendirinya. atau direkayasa dibuat oleh manusia. Situasi itu dapat resmi-formal, tetapi jga dapat tidak resmi-formal. Dengan kata lain keadaan dimana manusia berhubungan bisa terjadi sengaja atau tidak disengaja. Dan situasi dimana komunikasi berlangsung akan sangat berpengaruh terhadap hasil, atau tujuan yang ingin dicapai masing-masing komunikan. e. Pihak yang menerima pesan Orang atau pihak yang menerima pesan dalah orang yang diajak bicara, biasa disebut penerima receiver pihak ini termasuk salah satu unsur yang penting, karena tidak akan tercipta sebuah komunikasi apabila tidak ada penerima, bila tidak ada penerima pesan maka tidak akan ada umpan balik. Penerima menerima pesan dengan indra terutama melalui pendengaran dan penglihatan, begitu menerima kode, lambang baik verbal ataupun non verbal, penerima membuka memori yang didapat dari pengalaman , seperti pendidikan, pergaulan, pengasuhan yang pernah dirasakan. Dan berdasarkan memori tersebut maka penerima menafsirkan kode yang diterimanya. f. Umpan balik Umpan balik merupakan tanggapan penerima terhadap pesan yang didapat ari pengirim pesan, umpan balik ini bisa berupa verbal maupun nonverbal. Umpan balik ini bisa berupa positif dan negatif. Positif apabila sipenerima pesan menunjukan kesediaan untuk menerima pesan dengan baik

Dokumen yang terkait

Pola komunikasi Kyai dan Santri di Pondok Pesantren al-Asmaniyah Kampung Dukuhpinang, Tangerang, Banten

3 113 82

Pola Komunikasi Antara Pengasuh Dan Santri Dalam Menjalankan Kedisiplinan Shalat Dhuha Di Yayasan Pendidikan Islam Pondok Pesantren Modern Alfa Sanah Cisauk – Tangerang

2 45 85

KONTRIBUSI PENGASUH DALAM MENINGKATKAN HAFALAN AL-QUR’AN SANTRI DI PONDOK PESANTREN AL IHSAN Kontribusi Pengasuh Dalam Meningkatkan Hafalan Al-Qur’an Santri Di Pondok Pesantren Al Ihsan Tanjungsari Ngesrep Ngemplak Boyolali

0 2 15

KONTRIBUSI PENGASUH DALAM MENINGKATKAN HAFALAN AL-QUR’AN SANTRI DI PONDOK PESANTREN AL IHSAN Kontribusi Pengasuh Dalam Meningkatkan Hafalan Al-Qur’an Santri Di Pondok Pesantren Al Ihsan Tanjungsari Ngesrep Ngemplak Boyolali

0 3 17

DINAMIKA KOMUNIKASI ANTARBUDAYA SANTRI DI PONDOK PESANTREN AL-ANWAR PACULGOWANG DIWEK JOMBANG.

9 97 162

Pola Komunikasi di Pesantren : Studi tentang Model Komunikasi antara Kiai, Ustadz, dan Santri di Pondok Pesantren TMI Al-Amien Prenduan

0 0 34

24 CAMPUR KODE DALAM KOMUNIKASI SANTRI DI PONDOK PESANTREN AL-HIKMAH SUKOHARJO

1 1 15

KONTRIBUSI PENGASUH DALAM MENINGKATKAN HAFALAN AL-QUR’AN SANTRI DI PONDOK PESANTREN AL IHSAN TANJUNGSARI NGESREP NGEMPLAK BOYOLALI TAHUN 2014

0 0 65

MODEL KOMUNIKASI PENGASUH PONDOK PESANTREN DALAM MEMBENTUK AKHLAK SANTRI DITINJAU DARI PERSPEKTIF DAKWAH ( Studi di Pondok Pesantren Al Munir Sukoharjo Pringsewu) - Raden Intan Repository

1 5 122

Komunikasi Antarpribadi dalam Pembinaan Santri di Pondok Pesantren Yasrib Soppeng - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 0 112