jenis yaitu komunikasi persona isinya bersifat pribadi dan komunikasi massa komunikasi yang menggunakan media massa.
14
Komunikasi antarpribadi adalah komunikasi yang berlangsung antara dua orang, dimana terjadi kontak langsung dalam bentuk percakapan. Komunikasi jenis
ini berlangsung tatap muka , bisa juga melalui medium telepon.
15
Secara umum komunikasi antarpribadi dapat diartikan sebagai suatu proses pertukaran makna antar orang-orang yang saling berkomunikasi. Pengertian proses
mengacu pada perubahan dan tindakan yang berlangsung terus menerus. Komunikasi antarpribadi juga merupakan suatu pertukaran, yaitu tindakan menyampaikan dan
menerima pesan secara timbal balik sedangkan makna, yaitu sesuatu yang di pertukarkan dalam proses tersebut adalah kesamaan pemahaman diantara orang-orang
yang berkomunikasi terhadap pesan-pesan yang digunakan dalam proses komunikasi.
16
Menurut Devito, komunikasi antarpribadi adalah pengiriman pesan-pesan dari seseorang dan diterima oleh orang lain atau sekelompok kecil orang dengan efek dan
umpan balik yang langsung.
17
Dari beberapa definisi komunikasi antarpribadi tersebut dapat dikatakan bahwa komunikasi antarpribadi adalah komunikasi antara individu dan efek yang dihasilkan
sangat efektif untuk mempengaruhi lawan bicara, karena respon dari pesan yang
14
Anwar Arifin. Ilmu Komunikasi; Sebuah Pengantar Ringkas…….., hal-31
15
Roudhonah. Ilmu Komunikasi. Lembaga PenelitianJakarta. UIN Jakarta dan UIN Press.2007.cet-1 hal. 7
16
Roudhonah. Ilmu Komunikasi. Lembaga Penelitian……., hal. 7
17
Riyono Pratikto, Berbagai Aspek Ilmu Komunikasi, Bandung, Remadja Karya, 1987 hal. 12
disampaikan bersifat langsung hingga komunikator dapat langsung mengembangkan pesan selanjutnya untuk semakin memperlancar tujuan yang diinginkan.
3. Strategi Kendali Komunikasi
Budiyatna dan Nina Mutmainah menyatakan dalam bukunya komunikasi Antarpribadi, untuk mendapatkan respon yang diinginkan dari komunkator lain dalam
transaksional komunikasi maka sebagai komunikator harus mengerti strategi-strategi kendali komunikasi utama, diantaranya :
a Strategi Wortel Berayun
Strategi ini digunakan untuk dapat menambah probabilitas untuk mendapatkan respon yang diinginkan apabila kita mampu untuk memberikan imbalan kepada
seseorang supaya ia memberikan respon yang diinginkan, dan penambahan probabilitas respon yang diinginkan dengan asumsi komunikator akan
mengulangi perilaku yang sama dengan perilaku yang mendapatkan imbalan. Contoh hadiah, pujian dan
b Strategi Pedang Tergantung
Strategi ini digunakan untuk mengurangi probabilitas respon yang tidak diinginkan. Maksud dari strategi ini adalah seorang komunikator bisa
menghukum pihak lainnya supaya orang tersebut mengurangi atau membatasi perilaku yang tidak disenangi si penghukum. Contohnya adalah ancaman
c Strategi Katalisator
Strategi ini digunakan hanya untuk mengingatkan lawan bicara agar mau melakukan apa yang dikatakan, lawan bicara diharapkan untuk berbuat atas
dasar kesadarannya sendiri tanpa ada imbalan atau hukuman. Komunikator memberikan rangkaian pesan untuk merangsang suatu proses namun tindakan
selanjutnya sepenuhnya ditentukan pihak yang jadi lawan bicara. Contohnya adalah nasihat.
d Strategi Kembar Siam
Strategi ini hanya bisa diterapkan pada hubungan yang telah terbina, dalam arti kedua belah pihak sangat bergantung satu sama lain. Strategi ini berlaku bagi
dua komunikator yang memiliki jumlah kendali yang sama..
e Strategi Dunia Peri
Strategi yang mengharapkan respon yang dihasilkan sesuai dengan keinginannya, walaupun pada kenyataannya semua itu hanya hayalan. Khayalan
semacam ini memberikan semacam hiburan dari rasa cemas, tetapi memiliki sedikit dasar realitas dan tidak dapat dianggap sebagai pengganti dari strtegi
kendali. Komunikator yang menggunakan strategi ini sulit menerima keterbatasan kemampuannya untuk mendapatkan respon yang diinginkan.
Contohnya selalu menganggap baik semua orang. Cara yang digunakan strategi ini adalah mengabaikan respon yang tidak diinginkan dan memutarbalikkan
respon yang tidak diinginkan dengan memberikan penafsiran positif.
18
18
M. Budiatna dan Nina Mutmainah, Komunikasi Antarpribadi, Jakarta: Universitas Terbuka, 1994Cet. Ke-1