Kontroversi Restrukturisasi BUMN KEPEMILIKAN SAHAM BUMN YANG TERSEBAR

E. Kontroversi Restrukturisasi BUMN

Pelaksaanaan privatisasi PT Telkom menuai protes dari para karyawannya di Jawa Tengah. Selain itu, bentuk penolakan dan perlawanan masyarakat juga muncul terhadap rencana pelaksanaan privatisasi lanjutan PT Semen Gresik Grup SGG di Sumatera Barat, Sulawesi Selatan dan Jawa Timur, baik dari para karyawan, warga masyarakat, anggota DPRD maupun dari masing-masing pemeritah daerahnya. Sedangkan di Kalimantan Timur, rencana pelaksanaan privatisasi PT Pupuk Kaltim justru mendorong pemerintah daerah setempat untuk menjadikan perusahaan pupuk tersebut sebagai perusahaan daerah. 458 Di Indonesia pelaksanaan privatisasi tidak terlepas dari Letter of Intent LoI yang ditandatangani oleh pemerintah dan IMF. Salah satu agenda “program penyesusaian struktural” yang diusulkan IMF, yaitu pelaksanaan privatisasi BUMN, adalah klausul yang banyak mengundang kontroversi dan protes dari berbagai kalangan. Agenda yang semula diharapkan dapat berperan besar dalam upaya percepatan proses pemulihan krisis perekonomian nasional itu, ternyata tidak hanya mengundang keresahan berbagai elemen masyarakat, namun juga akan membuat 458 Revrisond Baswir, “Privatisasi BUMN: Menggugat Model Ekonomi Neoliberalisme IMF” dalam I Wibowo Francis Wahono ed, Neoliberalisme, Yogyakarta: Penerbit Cindelaras Pustaka Rakyat Cerdas, 2003, hal. 205-206. Marwah M. Diah mengemukakan bahwa pada dekade terakhir ini, privatisasi sebagai salah satu bentuk dari restrukturisasi BUMN perusahaan negara merupakan suatu fenomena global. Saat ini privatisasi kembali menjadi fokus perhatian dunia terutama ketika pemerintahan konservatif Margaret Thatcher pada tahun 1979 mulai mengubah sistem perekonomian Inggris yang sedang dalam kesulitan keuangan dengan cara menjual perusahaan negara yang bergerak dalam sektor industri, komunikasi dan sektor jasa lainnya. Lihat Marwah M. Diah, Op.Cit., hal. 133. p d f Machine I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara perekonomian nasional menjadi semakin terpuruk menurut pandangan sebagian ahli ekonomi Indonesia. 459 Secara umum privatisasi cenderung dipahami sebagai suatu proses sistematis untuk memindahkan status kepemilikan perusahaan negara BUMN sebagai public good kepada para pemilik modal perseorangan privat. 460 Dengan pemahaman seperti ini maka privatisasi BUMN merupakan salah satu unsur saja dari agenda besar sistem liberalisasi ekonomi dunia. Oleh sebab itulah Petras dan Veltemeyer mengatakan bahwa tujuan utama pelaksanaan privatisasi BUMN sebenarnya bukanlah untuk mengambilalih perusahaan, melainkan untuk menata ulang struktur perekonomian suatu negara sehingga penyelenggaraan agenda-agenda ekonomi neoliberal secara internasional dapat terlaksana dengan mudah dan cepat. 461 Namun dalam pengertian yang lebih longgar, privatisasi dapat pula dipahami sebagai suatu proses gradual untuk mentransformasikan metode pengelolaan BUMN dan kekayaan publik lainnya sehingga fungsinya menjadi efektif dan terciptanya kompetisi yang sehat dengan sektor swasta. Dalam pengertian seperti ini privatisasi BUMN bukanlah sesuatu hal yang baru bagi Indonesia. Terhitung sejak tahun 1988, pemerintahan Orde Baru pernah melaksanakan privatisasi BUMN sebagai salah bagian penting dari program deregulasi dan debirokrasi nasional. Titik berat pelaksanaan privatisasi saat itu adalah 459 Revrisond Baswir, Op.Cit., hal. 206. 460 E.S. Savas menjelaskan bahwa privatisasi merupakan simbol dari upaya mengurangi peranan pemerintah dan memberi kepercayaan kepada pihak swasta dalam sistem perekonomian suatu negara untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. E.S. Savas, Privatization: The Key to Better Government, New Jersey: Chatam House Publisher, Inc., 1987, hal. 3. 461 James Petras Henry Veltemeyer, Globalisation Unmasked: Imperialism in the 21st Century, Canada: Fernwood Publishing, 2001. p d f Machine I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara untuk memperbaiki kinerja keuangan BUMN. Untuk maksud tersebut maka pemerintah berusaha mengubah status hukum BUMN secara gradual dari Perusahaan Jawatan Perjan dan Perusahaan Umum Perum menjadi Perusahaan Perseroan Persero. Akibat adanya perubahan bentuk badan hukum BUMN dari Perjan menjadi Perum dan kemudian dari Perum menjadi Persero dalam periode 1988-1994, maka jumlah BUMN yang berbentuk Persero meningkat cukup signifikan dari 120 menjadi 142 unit. Walaupun sasaran dan tujuan pelaksanaan privatisasi BUMN di era Orde Baru ini banyak yang tidak tercapai, akan tetapi tidak sampai menimbulkan kontroversi. Bahkan sebaliknya sebagian direksi dan karyawan BUMN cenderung berlomba-lomba untuk mengubah status badan hukum perusahaannya menjadi Persero seperti usaha-usaha yang dilakukan Perusahaan Jawatan Kereta Api PJKA dan Perusahaan Jawatan Pegadaian. 462 462 Revrisond Baswir, Op.Cit., hal. 207-208. Sebagaimana terungkap dalam Sambutan Meneg BUMN Sofyan Djalil, bahwa rencana rightsizing jumlah BUMN melalui proses stand alone, merger, konsolidasi, holding, divestasi, dan likuidasi serta perbaikan struktur pengendalian dan pertanggungjawaban BUMN merupakan bagian dari proses transformasi ke arah pengelolaan BUMN secara korporasi penuh sebagaimana seharusnya. Dalam proses transformasi tersebut Meneg BUMN telah menginstruksikan agar pembinaan BUMN oleh Kementrian Negara BUMN harus dilakukan secara lebih responsif, cepat, mudah, transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan. Meneg BUMN telah menegaskan kepada seluruh jajaran Kementerian Negara BUMN untuk menjadi fasilitator kepentingan kemajuan BUMN dan membantu mengatasi masalah-masalah BUMN, tetapi jelas bukan sebaliknya. Kalau jajaran Kementerian Negara BUMN tidak bisa membantu kemajuan BUMN, setidak-tidaknya mereka tidak boleh mengganggu BUMN. Hal tersebut merupakan sebagian elemen pokok dari upaya debirokratisasi BUMN dan perbaikan good governance di Kementerian Negara BUMN. Upaya tersebut tidak akan berhasil apabila hanya dilakukan secara sepihak, oleh karena itu pada saat yang sama peran dari jajaran BUMN sendiri juga harus berperilaku selaras dengan good coroporate governance. Praktis business as usual sudah lewat dan bukan lagi masanya. Pada saat yang sama kita menginginkan agar disiplin pasar modal segera menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari pengelolaan BUMN sebagai perusahaan publik. Hal ini akan memastikan transparansi dan akuntabilitas yang lebih baik, di samping itu mengakselerasi upaya depolitisasi BUMN sehingga pengelolaan BUMN tidak lagi disibukkan oleh aktifitas perferal yang menciptakan biaya tinggi tetapi tidak menciptakan nilai tambah. Dalam hal ini Meneg BUMN menegaskan kembali peran dan tanggung jawab pengelolaan BUMN kepada Direksi dan peran serta tanggung jawab pengawasan dan penasihatan pengelolaan BUMN kepada dewan komisaripengawas. Peran tersebut tidaklah sekedar performa tetapi benar-benar harus dimanifestasikan dalam proses pengelolaan perusahaan. Lihat p d f Machine I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara Munculnya kontroversi pelaksanaan privatisasi BUMN yang melibatkan IMF tersebut karena klausul yang diajukan IMF tidak semata-mata dimaksudkan untuk memperbaiki kinerja BUMN, melainkan langsung diarahkan untuk mengubah status kepemilikan BUMN menjadi perusahaan swasta. Sebagaimana diatur dalam LoI bahwa pemerintah Indonesia dan IMF sepakat untuk menjual sekitar 16 BUMN dan hasilnya pemerintah berharap dapat menerima tambahan pemasukan negara sekitar Rp 6,5 triliun per tahun. Ke-16 BUMN yang direncanakan untuk diprivatisasi tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 11. BUMN yang akan Diprivatisasi oleh Pemerintah No. BUMN Bidang Usaha Saham-saham Pemerintah Dijual 1 Indo Farma Farmasi 100 10-49 2 Kimia Farma Farmasi 100 10-35 3 Pupuk Kaltim Pupuk 100 10-49 4 Wisma Nusantara Hotel 42 s.d. 42 5 PTPN II Perkebunan 100 10-35 6 Socfindo Perkebunan 40 20-30 7 Sarinah Ritel 100 s.d. 100 8 Indocement Industri semen 25 s.d. 25 9 Semen Gresik Industri Semen 51 -- 10 Telkom Industri 65 s.d. 11 11 Indosat Industri 65 s.d. 11 12 TBB Bukit Asam Pertambangan 100 10-35 13 Krakatau Steel Industri Baja 100 s.d. 49 14 Bank Mandiri Perbankan 100 s.d. 35 15 Angka Pura II Manajemen 100 s.d. 49 16 Sucofindo Surveyor 95 15-20 Sumber: Dirjen Pembinaan BUMN, Departemen Keuangan RI. ” Sambutan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Pada Acara Hari Ulang Tahun Ke-62 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia”, www.bumn-ri.com , 17 Agustus 2007. p d f Machine I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara Diduga kuat bahwa pelaksanaan privasitasi BUMN berdasarkan LoI dimaksud erat kaitannya dengan agenda-agenda ekonomi neoliberal dan juga persoalan beban utang luar negeri yang dihadapi Pemerintah Indonesia. Menurut Stiglitz bahwa privatisasi BUMN yang dilaksanakan di tengah-tengah situasi krisis itu ditengarai sebagai upaya terselubung dari kekuatan modal transnasional yang bersembunyi di belakang IMF dengan maksud untuk dapat memiliki BUMN dengan harga yang relatif murah pula. Upaya kekuatan modal transnasional untuk memiliki BUMN dengan itikad tidak baik dan dilakukan secara tidak fair itu didukung oleh fakta: 1 terungkapnya pernyataan CEO Cemex SA de CV Lorenzo Zambarano sehubungan dengan alasan perusahaannya untuk melakukan ekspansi ke Asia. Harian the Financial Times memberitakan, bahwa sebelum krisis perusahaan-perusahaan semen di Asia bernilai sekitar 500 dolarAS per ton kapasitas, namun setelah krisis menjadi 100 dolar AS per ton kapasitas dan ironisnya ketika Cemex SA de CV membeli saham PT Semen Gresik Grup PT SGG ia hanya mengeluarkan biaya 47 dolar AS per ton kapasitas; 2 ada tendensi bahwa IMF membiarkan pelaksanaan privatisasi tanpa dasar hukum yang jelas, di mana ketika itu Indonesia belum memiliki UU BUMN dan UU Privatisasi BUMN. Di Yordania misalnya pelaksanaan privatisasi berlandaskan UU No. 252000, di Rumania dengan UU No. 991999 dan di Brazil dengan UU No. 13-IV1990; 3 IMF menutup mata terhadap adanya berbagai skandal pelaksanaan privatisasi BUMN seperti padaa tahun 1998 mencuatnya skandal penjualan PT Krakatau Steel kepada Ispat International NV yang melibatkan Menteri Pemberdayaan BUMN Tanri Abeng dan praktik insider trading dalam proses privatisasi PT SGG yang berakibat dipecatnya Ketua Bapepam IPG Ary p d f Machine I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara Suta: 4 IMF juga memasuki wilayah politik guna menekan pemerintah mempercepat pelaksanaan privatisasi di Indonesia misalnya pelaksanaan privatisasi lanjutan PT SGG meskipun telah mendapat perlawanan masyarakat Sumatera Barat dan Sulawesi Selatan serta adanya penolakan Komisi V dan Komisi IX DPR RI; 5 IMF cenderung membiarkan dana hasil privatisasi BUMN digunakan tanpa aturan dan peruntukannya yang jelas. Di Yugoslavia Serbia, dana hasil privatisasi tidak hanya dikelola oleh sebuah lembaga khusus yang dibentuk untuk keperluan tersebut, tetapi pada saat yang sama diatur pula peruntukannya misalnya selain dipergunakan untuk membiayai program pembangunan 30, sebagian dana hasil privatisasi tersebut diserahkan kepada Departemen Tenaga Kerja 25 dan juga untuk membiayai program pensiun dan asuransi pegawai 25. 463 Di Indonesia privatisasi BUMN dimulai pada tahun 1991 di mana pada saat itu Semen Gresik melepas 27 sahamnya ke pasar modal. Pada tahun 1994 disusul Indonesia Satelit yang melepas saham pemerintah ke pasar modal sebesar 10. Dan pada kenyataannya, BUMN yang go public atau telah diprivatisasi memberikan kontribusi optimal dibanding yang tidakbelum diprivatisasi. Dari tahun ke tahun, sebagian besar dari 10 BUMN penyumbang laba terbesar adalah BUMN yang go public. Pada tahun 2006, tujuh dari sepuluh perusahaan penyumbang laba terbesar adalah perusahaan terbuka dan satu perusahaan yang sudah diprivatisasi melalui private placement, yaitu Telkom, BRI, PGN, BNI, Mandiri, Semen 463 Karena ketiadaan aturan yang jelas, dana hasil privatisasi BUMN di Indonesia itu dipakai oleh para penguasa sesuka hatinya. Misalnya dana hasil PT SGG, sebagaimana pengakuan Umar Juoro dan Direktur Pengawasan BI Siti Fadjriah, pada masa itu dipakai oleh pemerintah untuk mengintervensi pasar uang. Maka dalam yang waktu relatif singkat, rupiah menguat dari Rp 16.000 menjadi Rp 6.700 per satu dollar AS. Lihat Revrisond Baswir, Op.Cit., hal. 208-209. p d f Machine I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara Gresik, dan Aneka Tambang; dan Pelindo II. Komposisi ini meningkat dari tahun sebelumnya 2004-2005, yaitu 5 dari 10 BUMN terbaik adalah BUMN yang go public. 464 464 Riant Nugroho dan Randy R Wrihatnolo, Manajemen Privatisasi BUMN, Jakarta: Gramedia, 2008, hal 29. Dalam hubungan ini, ada tiga teori paling klasik sebagai esensi dan urgensi privatisasi. Pertama, teori monopoli. Secara sederhana dikatakan, bahwa BUMN dalam banyak kasus sering menerima privilage monopoli. Akibatnya, mereka sering terjerumus menjadi tidak efisien karena hak istimewa ini lihat misalnya, Stiglizt 2000, Hanken dan Walters 1994, Dunleavy 1986. Kedua, teori property rights. Esesensinya, perusahaan swasta dimiliki oleh individu-individu, yang bebas untuk menggunakan, mengelola, dan membedayakan aset-aset privatnya. Konsekuensinya, mereka akan mendorong habis-habisan usahanya agar efisien. Property rights swasta telah menciptakan insentif bagi terciptanya efisiensi perusahaan. Sebaliknya, BUMN tidak dimiliki individual, tetapi oleh “negara”. Dalam realitas, pengertian “negara” menjadi kabur dan tidak jelas. Jadi, seolah-olah mereka justru seperti “tanda pemilik”. Akibatnya jelas, manajemen BUMN menjadi kekurangan insentif untuk mendorong efisiensi lihat misalnya, Hanke 1987. Studi di banyak negara secara universal menyimpulkan, bahwa efisiensi perusahaan swasta lebih banyak daripada BUMN. Dalam kasus Indonesia, I Ketut Mardjana 1995 juga menyimpulkan hal yang sama. Perusahaan- perusahaan swasta di bidang tranportasi bus di Jakarta dan perhotelan bintang lima di Nusa Dua Bali, dalam studi Mardjana, terbukti mengungguli BUMN yang bergerak di bidang yang sama. Meski demikian, tentu saja tidak bisa langsung menggeneralisasi bahwa semua BUMN pasti kalah efisien dibandingkan swasta. BUMN semen, misalnya terbukti tidak kalah kinerjanya dibandingkan swasta. Sedangkan dalam kasus perbankan, baik bank BUMN maupun swasta, sama-sama bangkrut di saat krisis, dan sama-sama harus direkapitalisasi. Ketiga, teori principal-agent. Dalam teori ini diungkapkan bagaimana peta hubungan antara principal pemilik perusahaan dalam hal BUMN adalah pemerintah dan agent perusahaan yakni BUMN perusahaan, yakni BUMN. Di sektor swasta, manajemen perusahaan sebagai agen sudah jelas tunduk dan loyal kepada pemilik atau pemegang saham. shareholders. Sedangkan di BUMN, mau loyal kepada siapa? Di sini kemudian nuansa “ politisasi” menjadi kental, karena berbagai kepentingan politik aktif bermain, yang ujung-ujungnya menyebabkan BUMN tereksploitasi oleh para politisi. Para pengelola BUMN terpaksa harus “ meladeni” para politisi, sehingga pasti mengganggu ruang geraknya menuju efisiensi. Dengan demikian upaya untuk menghilangkan intervensi politik dalam pengelolaan BUMN ini ditempuh dengan konsep stakeholders economy yakni perusahaan harus memiliki tanggung jawab responsibility terhadap sejumlah pihak yang terkait stakeholders, yakni karyawan, kreditor, masyarakat setempat, dan seterusnya lihat Dixit, 1997. Sedangkan untuk menunjang pencapaian itu, maka didoronglah konsep corporate governance, yang intinya adalah bagaimana hubungan antara dengan pengawas komisaris, manajemen eksekutif direksi dan pemilik pemegang saham, dalam menentukan arah dan kinerja perusahaan. Atau dengan kata lain, corporate governance adalah sistem di mana perusahaan bisnis diarahkan dan dikontrol secara efektif lihat misalnya, Wheelen dan Hunger 2000; OECD 1999. Namun sayangnya, penggunaan konsep ini sering misleading. Istilah corporate governance sering disalah-artikan sebagai “penciptaan perekonomian yang sehat melalui pengembangan operasi bisnis dalam jangka panjang, dan sukses bersaing di pasar internasional” lihat Lipton dan Rosenblum, 1991. Lihat A. Tony Prasetiantono, “MASA DEPAN BUMN DAN AMBIGUITAS PRIVATISASI dalam Riant Nugroho D. Ricky Siahaan ed, BUMN INDONESIA: Isu, Kebijakan, dan Strategi, Jakarta: Gramedia, 2006, hal. 35-36. p d f Machine I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara Tabel 12. Privatisasi BUMN Tahun BUMN yang Dijual Metode Hasil Sisa Saham RI 1991 PT Semen, Gresik Tbk. 27 8 IPO Rp 280 miliar Rp 126 miliar 65 1994 PT Indosat, Tbk. 10 25 IPO Rp 2.537 miliar 65 PT Tambang Timah, Tbk. 25 10 IPO Rp 511 miliar 65 1995 PT Telkom, Tbk. 10 13 IPO Rp 5.058 miliar 65 1996 PT BNI, Tbk. 25 IPO Rp 920 miliar 99 1997 PT Aneka Tambang, Tbk. 35 IPO Rp 603 miliar 65 1998 PT Semen, Gresik Tbk. 14 SS Rp 1.317 miliar 51 PT Pelindo II 49 SS USD 190 juta PT Pelindo III 51 SS USD 157 juta 1999 PT Telkom, Tbk. 9,62 Placement Rp 3.188 miliar PT Kimia Farma, Tbk 9,2 IPO Rp 110 miliar 90,8 PT Indofarma, Tbk 19,8 IPO Rp 150 miliar 80,2 PT Sucopindo 30 SS USD 45,4 juta 10 2001 PT Telkom, Tbk 11,9 Placement Rp 3.100 miliar 54 PT Indosat, Tbk 8,06 41,94 Placement SS Rp 967 miliar USD 608,4 juta 15 PT Telkom, Tbk 3,1 Placement Rp 1.100 miliar 51 PT Tambang Batubara Bukit Asam,Tbk 15 1,26 IPO Rp 156 miliar 84 2002 PT WNI 41,99 SS Rp 255 miliar PT Bank Mandiri, Tbk 20 IPO Rp 2.547 miliar 80 PT Indocement TP, Tbk 16,67 SS Rp 1.157 miliar PT BRI, Tbk 30 15 IPO Rp 2.512 miliar 59,5 2003 PT PGN, Tbk 20 19 IPO Rp 1.235 miliar 61 2004 PT Pembangunan Perumahan 49 EMBO Rp 60,49 miliar 51 PT Adhi karya 24,5 24,5 EMBO IPO Rp 65 miliar 51 PT Bank Mandiri, Tbk 10 Placement Rp 2.844 miliar 69,5 PT Tambang Batubara Bukit Asam, Tbk 12,5 SO Rp 180 miliar 65 Catatan: : Dari saham baru : Termasuk dana rekap Bank : Saham yang dijual adalah saham PT JICT, anak perusahaan PT Pelindo II. : Saham yang dijual adalah saham PT TPS, anak perusahaan PT Pelindo III. Sumber: Kantor Meneg BUMN 2005-2007. p d f Machine I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara Tabel 13. BUMN yang Go Public BUMN 2004 2005 2006 PT Pertamina 8.869 15.44.244 23.726 PT Telkom Indonesia, Tbk 6.192 7.955.000 20.245 PT BRI, Tbk 3.633 3.808.587 4.405 PT Semen Gresik, Tbk 520 1.022.568 1.309 PT PGN, Tbk 474 862.013 1.958 PT Pupuk Sriwijaya 761 848.698 Kd PT Aneka Tambang, Tbk 807 841.936 970 PT Pelabuhan Indonesia II 520 737.960 750 PT Jamsostek 421 640.837 774 PT TB Bukit Asam, Tbk 419 467.060 Kd PT Bank BNI, Tbk 1.910 PT Bank Mandiri, Tbk 1.529 Sumber: Kantor Meneg BUMN 2005-2007 Dalam Rp miliar Kd = keluar dari daftar 10 besar Dalam pasar modal Indonesia, kontribusi BUMN juga sangat signifikan, yang tercermin dari total kapitalisasi pasar 12 BUMN Terbuka per 28 Desember 2006 yang mencapai 36,82 total kapitalisasi pasar Bursa Efek Jakarta BEJ. Artinya pergerakan BUMN di pasar modal sangat mempengaruhi pergerakan saham di bursa. 465 465 Riant Nugroho dan Randy R Wrihatnolo, Op.Cit., hal 32. Angka BUMN, Tbk. pada tahun 2006 adalah angka Estimasi internal karena pada saat disampaikan, angka definitifnya akan diumumkan oleh masing-masing perusahaan secara resmi setelah selesainya audit laporan keuangan tahun buku 2006 oleh kantor Akuntan Publik. p d f Machine I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara Tabel 14. Kinerja BUMN, Tbk. 2004-2006 Tahun Uraian Satuan 2004 2005 2006 Jumlah BUMN 13 8,6 12 8,6 12 8,6 Kapitalisasi Pasar Rp T 239,16 36,3 289,5 6 36,1 452,69 38,82 Nilai Perdagangan Rp T 62,44 29,2 82,84 20,4 151,67 34,5 Volume Perdagangan Milyar Saham 29,34 8,01 32,11 8,0 40,46 9,4 Frekuensi Perdagangan Kali 604,93 18,1 778,3 47 19,4 1.262.2 22 26,7 Termasuk PT Indosat, Tbk. Dengan kepemilikan Negara RI sebesar 15. Posisi per minggu ke-2 Desember 2004 Posisi per akhir Desember 2006 Sumber: BEJ, 2006 Sumber: BEJ, 2006 Grafik 16. Kinerja BUMN, Tbk Kapitalisasi pasar BUMN sangat menentukan “suhu” pasar modal Indonesia, sebagaimana ditunjukkan data berikut. Total kapitalisasi pasar dari 3 BUMN saja, 114 50 66 79 153 250 260 414 25.00 19.00 28.00 30.0029.60 36.80 32.40 36.82 50 100 150 200 250 300 350 400 450 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 0.00 5.00 10.00 15.00 20.00 25.00 30.00 35.00 40.00 45.00 Kapitalisasi pasar BUMN Tbk Rp triliun terhadap total kapitalisasi pasar p d f Machine I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara yaitu Telkom, BRI, dan Mandiri adalah sekitar 28 total kapitalisasi pasar modal Jakarta. Pergerakan kinerja ketiga BUMN ini saja sudah sangat menentukan perubahan nilai pasar modal Indonesia. Privatisasi yang meningkatkan kinerja perusahaan negara secara drastis juga ditemukan di Singapura. Pada tanggal 1 November 1993, Singtel diprivatisasi melalui pasar modal. Tujuan privatisasi adalah memberikan fleksibilitas dan otonomi yang lebih besar kepada Singtel dalam pengambilan keputusan bisnis. Memperluas kepemilikan Singtel di kalangan publik Singapura mendorong pasar modal Singapura. 466 Tabel 15. Kapitalisasi Pasar BUMN BUMN Market Cap Telkom Indonesia 203,62 T = 17,59 Bank BRI 62,57 T = 5,41 Bank Mandiri 59,22 T = 5,02 Total 325,41 T = 28,02 9 BUMN Lainnya 127,28 T = 8,80 Total 452,69 T = 36,82 Sumber: BEJ, 2006. 466 Ibid, hal 33. Untuk mengingatkan kembali, bahwa Kapitalisme merupakan sektor yang di dalamnya peranan kapital modal adalah nyata. Kalau kapitalisme dapat dianggap sebagai sektor perekonomian yang mencakup bisnis-bisnis besar, maka lembaga-lembaga kapitalis adalah badan- badan usaha ekonomi individual yang masuk ke sektor ini, dan kaum kapitalis adalah orang-orang yang mengepalai perusahaan-perusahaan semacam ini. lalu, bagaimana kaitan definisi ini dengan definisi kapitalisme yang konvensional? Tersirat dalam definisi kapitalisme yang konvensional adalah pengertian bahwa kapitalisme disertai oleh konsentrasi modal. Hal ini terutama berlaku dalam kasus kapitalisme industri, dalam mana sejumlah besar modal diinvestasikan dalam aset-tetap fixed-assets. Penekanan definisi konvensional, sesungguhnya pada harta milik pribadi dan usaha bebas. Mengikuti definisi ini maka kalau harta milik pribadi merupakan suatu persyaratan bagi kapitalisme, tak ada perusahaan negara yang memenuhi syarat sebagai lembaga kapitalis, dan “kapitalisme negara” menjadi sebuah istilah yang mengandung kontradiksi di dalam dirinya sendiri. Yoshihara Kunio, Kapitalisme Semu Asia Tenggara, Jakarta: LP3ES, 1990, hal. 2-3. p d f Machine I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara Sedangkan di Indonesia, isu kunci privatisasi adalah penataan ulang struktur perusahaan dan kepemilikan perusahaan, pemisahan dan pemindahan aset dan kewajiban, pengalihan karyawan, pengendalian strategis, pengembangan sistem dan kebijakan, dan IPO Singtel. Bagaimana perubahan struktur dan kepemilikan perusahaan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut 467 : Skema 6. Perubahan Struktur dan Kepemilikan Sing Tel 467 Riant Nugroho dan Randy R Wrihatnolo, Op.Cit., hal 34. Structur in 1982 Structur Evolution Telecommunication Authority of Singapore TAS Govt TAS Dept TAS Singapore Telephone Board STB Postal Services Dept PSD MINCOM Holding Temasek Holding Public Sing Tel Ptd Ltd Sing Tel Ltd Corporatised in 1992, listed in 1993 Ministry of Communications Ministry of Communications Info the Arts TAS Telecomunication Authority of Singapore Ministry of Finance IDA Singapore Formed in 1999 NCB Govt IT arm 1981-1999 Become Statutory Board in 1972 Merged In 1974 Merged In 1982 67,2 32,8 Commercial Regulatory p d f Machine I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara Temasek Holding, yaitu BUMN Singapura secara kepemilikan memiliki 62,71 dari saham the SingTel group. Sementara itu, struktur kepemilikian per akhir 2004 sendiri dapat digambarkan sebagai berikut 468 : Skema 7. Struktur Kepemilikan SingTel Dengan program privatisasi membuat Singtel memperoleh akses cepat ke pasar modal dunia. Akses ini sangat diperlukan untuk melakukan ekspansi bisnis. Pada tahun 2001, Singtel mengakuisisi perusahaan penyelenggara telekomunikasi 468 Ibid, hal 35. Bandingkan. Peneliti Senior Bank Indonesia mengemukakan bahwa BUMN Singapura berbeda dengan Indonesia dan negara berkembang lain. Pemerintah Singapura melalui Temasek malah membeli berbagai badan usaha di dalam dan luar negeri. Menurut data holding tersebut, selam tahun 2006 Temasek telah mengambil alih saham beberapa perusahaan di Jepang, Taiwan, China dan Tailand. Bahkan beberapa tahun yang lalu, Temasek telah mengakuisisi beberapa perusahaan besar dan strategis di Indonesia, salah satunya PT Indosat, suatu usaha yang strategis dan diakuisisi hingga 41. Berdasarkan data dari situs internetnya, Temasek Holding mempunyai total aset pada tahun 2006 mencapai Sin 213,7 milyar, dengan berbagai jenis usaha, seperti jasa keuangan, telekomunikasi dan penerbangan. Sementara itu, di Malaysia kita mengenal perusahaan holding Khazanah Nasional untuk mengelola BUMN yang tersebar di Malaysia, Indonesia, Singapura, Saudi Arabia dan India. Pengelolaan BUMN kedua negara tersebut mementahkan stigma negatif terhadap BUMN karena kunci keberhasilan adalah profesionalisme dan keterbukaan. ... Keberhasilan beberapa negara mengelola BUMN dapat dijadikan cermin dalam mengelola BUMN di Indonesia, seperti misalnya membentuk perusahaan holding BUMN yang terlepas dari campur tangan birokrasi pemerintahan. Terakhir saya ingin mengutip pidato pengukuhan penerimaan nobel ekonomi dari Amartya Sen pada tahun 1998...A camel may not have speed of a horse, but it very useful…memang privatisasi bisa menyelesaikan masalah tetapi BUMN juga sangat berguna, seperti unta di gurun pasir. Lihat “Privatisasi Vs Nasionalisme”, Harian Sinar Harapan, 3 Juli 2007. Capital Group Temasek Others SingTel Group Selected Associates SingTel Mobile SingNet Optus Australia 4,99 64,92 30,09 100 100 100 AIS Thailand Globe Philipens Bharti Telecom India NCIC Taiwan Telkomsel Indonesia I2i India- Singapore SingPost Singapore p d f Machine I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara terbesar nomor dua Australia, Cable Wireless Optus, yang kemudian diberi nama Singtel Optus. Saat ini Singtel juga menjadi investor di sejumlah perusahaan telekomunikasi di Asia, termasuk Advanced Info Service AIS Thailand; APT Satellit Hong Kong; Bharti Tele-Ventures India; Globe Telecom Philipines; New Century Infocomm Taiwan; dan Telkomsel Indonesia. Adapun perkembangan bisnis Singtel sendiri dapat disimak dari transformasi bisnis yang dijalaninya, yaitu sebagai berikut 469 : Grafik 17. Transformasi Bisnis Singtel 469 Riant Nugroho dan Randy R Wrihatnolo, Op.Cit., hal. 36. Statutory Board Corporatization Restructuring and IPO Public Listed Entity Diversification International Strategy Deregulation Competitive Strategy Integration Regional Strategy 2000 4000 6000 8000 10000 12000 14000 FY93 FY94 FY95 FY96 FY97 FY98 FY99 FY00 FYO1 FYO3 FY04 Revenue Protective Proactive Defensive Integrative p d f Machine I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara Pada tahun 2005 saja, Singtel tercatat sebagai perusahaan terbesar di Singapura, dan perusahaan terbesar ranking 208 dunia dengan ukuran dan kapitalisasi pasar lebih kurang US26 miliar atau sekitar Rp 250 triliun, atau seperempat total aset BUMN Indonesia pada tahun 2005. Dengan demikian uraian tersebut di atas menunjukkan bahwa privatisasi, meskipun bukan panacea, dapat menjadi jembatan untuk membawa BUMN menuju perusahaan kelas dunia. Tantangannya, tentu saja, bagaimana melaksanakan privatisasi yang berhasil. 470 Eksistensi BUMN di Singapura bertolak belakang dengan BUMN di Indonesia. Pelaksanaan privatisasi BUMN di Indonesia menimbulkan kontroversi. Kalangan yang menerima dan mendukung program privatisasi BUMN dengan berbagai pertimbangan antara lain: 1 organisasi pemerintah dianggap sudah terlalu besar sehingga cenderung menjadi lamban, oleh karenanya organisasi pemerintah harus dikurangi dan sebagian fungsi pemerintah yang dapat dilaksanakan oleh pihak swasta sudah seharusnya dilepaskan oleh pemerintah; 2 privatisasi berarti mengembalikan tugas pemerintah yang sebenarnya sebagai pengendali negara, bukan sebagai pelaksana. Dengan demikian pelaksanaan privatisasi akan berhasil memenuhi permintaan konsumen, memperoleh keuntungan dan akan terus tumbuh berkembang; 3 privatisasi akan memberikan manfaat bagi konsumen karena perusahaan swasta memiliki insentif yang besar untuk memproduksi barang dan jasa dalam jumlah dan kualitas seperti yang diharapkan konsumen; 4 privatisasi dapat menstimulus persaingan usaha yang semakin kompetitif sehingga menciptakan efisiensi dan 470 Ibid, hal. 36-37. p d f Machine I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara selanjutnya meningkatkan produktivitas; 5 privatisasi akan membantu pemerintah mendapatkan dana segar yang dapat dipergunakan untuk membangun infrastruktur kepentingan publik; dan 6 privatisasi dapat menghilangkan campur tangan pegawai pemerintah dan politikus sehingga otonomi manajemen perusahaan negara menjadi lebih mandiri dan efisien. 471 Sedangkan kalangan yang menolak privatisasi BUMN bersikukuh dengan alasan-alasan antara lain: 1 penjualan saham BUMN yang kinerjanya positif akan mengurangi sumber pemasukan keuangan negara, dan biasanya pihak swasta hanya akan membeli aset BUMN yang menguntungkan baginya; 2 pemerintah kehilangan pendapatan dari keuntungan dan pajak dari BUMN yang berkinerja positif; 3 karena efisiensi BUMN bukan semata-mata ditentukan oleh kepemilikan perusahaan, maka alasan penjualan saham atau aset 471 Lihat Ian Thynne, Corporation as a Strategy of State-Owned Enterprise Reform, State- Owned Enterprise Reform in Vietnam: Lesson from Asia, Singapore, 1996, hal. 144. Bandingkan. Purwoko mengatakan bahwa dengan strategi privatisasi melalui pasar modal, pemerintah menjual kepada publik semua atau sebagian saham yang dimiliki atas BUMN tertentu kepada publik. Dalam hal ini, pemerintah umumnya hanya menjual sebagian dari saham yang dimiliki atas BUMN tersebut. Strategi ini akan menghasilkan suatu perusahaan yang dimiliki bersama antara pemerintah dan swasta. Proporsi kepemilikan pemerintah atas BUMN ini akan menurun. Hal-hal positip apabila privatisasi melalui pasar modal antara lain: 1 cocok untuk memprivatisasi BUMN yang besar, memiliki keuntungan yang memadai, atau potensi keuntungan yang memadai yang dalam waktu dekat dapat direalisasi. Privatisasi melalui pasar modal dapat dilaksanakan apabila BUMN bisa memberikan informasi lengkap tentang keuangan, manajemen, dan informasi lain-lain, yang diperlukan masyarakat sebagai calon investor; 2 akan menghasilkan dana yang bisa dipakai untuk menutup devisit APBN. Namun demikian, privatisasi tidak akan banyak merubah pola pengelolaan BUMN; 3 akan mendatangkan investor dalam jumlah banyak dengan rasio penyertaan yang relatif kecil. Pemerintah masih menjadi pemegang saham mayoritas. Tidak ada pergeseran peran pemerintah dalam BUMN setelah privatisasi. Tidak ada transfer ilmu pengetahuan dan teknologi, tidak ada perubahan budaya kerja, serta tidak ada perluasan pasar di pasar global; 4 belum tentu dapat memacu pertumbuhan perekonomian. Hal ini terjadi bisa dilihat dari komposisi investor yang membeli saham BUMN di pasar modal. Apabila sebagian besar penyertaan modal dilakukan oleh investor dalam negeri, berarti tidak banyak pertambahan uang beredar di masyarakat, sehingga sulit untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi. Namun sebaliknya, apabila sebagian besar investor berasal dari luar negeri, maka akan menyebabkan peningkatan uang beredar, yang pada akhirnya akan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Purwoko, “Model Privatisasi BUMN yang Mendatangkan Manfaat Bagi Pemerintah dan Masyarakat Indonesia”, http:www.fiskal.depkeu.go.idreferensikek61Purwoko-1.rtf . p d f Machine I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara BUMN kepada kalangan swasta dengan tujuan agar BUMN efisien sesungguhnya tidaklah relevan dan logis; 4 karena sebagian besar industri berada dalam keadaan krisis, maka de-nasionalisasi dipandang tidak tepat; dan 5 pada tahapan selanjutnya de-nasionalisasi akan merusak jaringan kerjasama antar BUMN dalam sistem subsidi silang yang dilakukan pemerintah. 472 Sesmen Said Didu mengatakan bahwa BUMN sudah mengikuti keterbukaan sesuai norma hukum korporasi yang mengaturnya. Karena itulah, keterbukaan BUMN harus diletakkan dalam persaingan usaha yang sehat. “Keterbukaan yang tidak proporsional akan menurunkan kinerja BUMN, menurunkan daya saing, menyebabkan mitra BUMN lari, serta membuat orang memandang BUMN sebagai badan usaha yang aneh. 473 Ada beberapa dampak apabila BUMN dijadikan badan publik, di antaranya membuat BUMN itu sendiri tidak mampu berkompetisi dengan swasta sejenis; persaingan badan usaha di Indonesia menjadi tidak sehat; iklim berusaha di Indonesia 472 Lihat Raymond Vernon, ed, The Promise of Privatization, New York: Council On Foreign Relations, Inc, 1988, hal. 47. Kelompok yang menolak perivatisasi dalam bentuk penjualan perusahaan negara atau sahamnya kepada pihak swasta mengemukakan, bahwa penjualan aset negara dalam jangka panjang akan merugikan negara dan perusahaan itu sendiri. Untuk meningkatkan efisiensi tanpa harus menjualnya kepada pihak swasta adalah dengan merestrukturisasi perusahaan negara dalam bentuk korporatiasi karena kemampuan berkompetisi dan kinerja perusahan pada dasarnya tidak ditentukan oleh kepemilikan akan tetapi oleh kualitas pengelola atau manajemen perusahaan. Para pendukung korporatisasi mengemukakan bahwa kepemilikan perusahaan negara seyogiyanya tidak dipindah-tangankan kepada pihak swasta. Kelemahan kinerja dan meruginya suatu perusahaan negara ini sebagian besar disebabkan oleh kekeliruan dan kelalaian pemerintah, bukan karena kesalahan manajemen perusahaan negara BUMN. Korporatisasi sebagai salah satu bentuk restrukturisasi BUMN, selain bentuk privatisasi, telah banyak dilakukan oleh banyak negara sebagai upaya pembenahan BUMN. Program restrukturisasi perusahaan negara di Singapura, Australia dan New Zealand pada umumnya dilakukan dalam bentuk korporatisasi sebagai langkah pertama terlebih dahulu, baru kemudian melaksanakan program privatisasi. Marwah M. Diah, Restrukturisasi BUMN di Indonesia: Privatisasi atau Korporatisasi? Jakarta: Literata Lintas Media, 2003, hal. 169-170. 473 RUU KIP : “BUMN Ingin Tetap Sopan”, Majalah BUMN TRACK, Desember 2007, hal. 10. p d f Machine I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara menjadi tidak kondusif; BUMN dibuat menjadi tidak berdaya. Dengan begitu, BUMN diperlakukan secara tidak adil; BUMN tidak dapat mencapai maksud dan tujuannya untuk mencari keuntungan serta meningkatkan mutu dan jasa. Badan usaha swasta pun menjadi tidak sudi menjalin hubungan bisnis dengan BUMN. 474 Selain itu, dengan menjadikan BUMN sebagai badan publik berarti membuat pemerintah kembali melakukan campur tangan atau intervensi terhadap pengelolaan BUMN. “Ini kan sebuah setback alias kemunduran, karena mencampur-adukkan fungsi operator dan regulator”. 475 Pemerintah merencanakan target privatisasi 28 perusahaan BUMN tahun 2008. Sementara realisasi privatisasi tahun ini sebanyak sebanyak 3 perusahaan dari target 14 BUMN. Tidak dapat dimungkiri privatisasi BUMN memberi kontribusi terhadap pertumbuhan kapitalisasi pasar modal Indonesia. Sampai akhir Oktober 2007, BUMN memberi kontribusi nilai kapitalisasi pasar modal sebesar Rp. 634,30 triliun atau sebesar 34 persen. Kontribusi yang cukup signifikan ini hanya diberikan oleh 15 perusahaan BUMN di pasar modal. Saat ini sekitar 10 persen BUMN telah diprivatisasi dari total 140 perusahaan. Data Kementerian Negara BUMN menunjukkan, nilai aset keseluruhan BUMN tahun 2006 sebesar Rp. 1.361,8 triliun, dimana Rp. 452,5 triliun merupakan ekuitas, sedangkan Rp. 909,3 triliun dari aset 474 Ibid. 475 Ibid. p d f Machine I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara BUMN berasal dari hutang. Sebagian besar atau sekitar 90 persen dari total aset BUMN serta 80 persen laba bersihnya berasal dari 22 BUMN yang terbesar. 476 Dari keseluruhan BUMN yang diprivatisasi, sekitar 15 persen merupakan BUMN berskala besar. Apakah privatisasi hanya memprioritaskan BUMN skala besar dan meninggalkan BUMN skala kecil? Pada dasarnya pasar bagi privatisasi BUMN sangat potensial. Dari sisi demand, investor menunggu program privatisasi BUMN karena pasa umumnya BUMN bergerak pada industri strategis yang memiliki potensi pasar yang besar. Program privatisasi telah memberi dampak positif terhadap peningkatan nilai perusahaan. Sebagian besar harga saham BUMN mengalami kenaikan sejak dilakukan privatisasi melalui penawaran saham perdana atau initial public offering IPO. Bahkan, peningkatan harga terlihat sangat menonjol dengan rata-rata kenaikan harga saham melebihi 460 persen dari harga IPO. 477 476 Pramayanti Meitisari, “Ke Mana Arah Privatisasi BUMN Tahun 2008?”, Harian Kompas, 10 Desember 2007, hal. 21. Sebagaimana pemberitaan Harian Seputar Indonesia, bahwa ribuan aset badan usaha milik negara BUMN bermasalah, terutama pengalihan kepemilikan oleh perseorangan. Terkait hal ini, Kementerian Negara BUMN menginginkan perlunya suatu kebijakan nasional dalam menyelesaikan masalah pengalihan aset negara. Jika tidak, dalam waktu tidak lama aset negara akan habis karena telah berpindah tangan ke pihak lain. Lihat “Ribuan Aset BUMN Bermasalah”, Harian Seputar Indonesia, 25 April 2008. 477 Ibid. Dalam hubungan ini, Rudjito menilai bahwa privatisasi lebih baik dilakukan melalui IPO karena sifatnya yang terbuka dan transparan sehingga mengurangi tekanan politis dari publik. Namun demikian, BUMN yang sudah profit, tidak perlu melakukan privatisasi langsung ke IPO, melainkan bisa diawali dengan melepas obligasi. Dengan obligasi, maka perusahaan sudah “setengah terbuka”. Dengan melepas obligasi, maka ibaratnya BUMN melakukan tes pasar, dan tes endurance terhadap bentangan waktu obligasi dengan beban bunga. Setelah berhasil, tanpa harus menunggu selesai masa obligasi yang biasanya 5 tahun, BUMN sudah dapat melakukan IPO. Lihat Rudjito, “ Restrukturisasi BUMN Pasca UU BUMN” dalam Riant Nugroho D. Ricky Siahaan ed, BUMN INDONESIA: Isu, Kebijakan, dan Strategi, Jakarta: Gramedia, 2006, hal. 38-40. p d f Machine I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara Tabel 16. Profil BUMN yang Diprivatisasi Melalui IPO ID Sektor Tahun IPO Harga pada Saat IPO Rupiah Harga Penutupan 61207 Rupiah Perubahan Harga IPI terhadap Harga Penutupan 61207 KAEF Farmasi 2001 200 325 62,5 INAF Farmasi 2001 250 215 -14 JSMR Infrastruktur 2007 1700 2025 19,12 ADHI Konstruksi 2004 150 1450 866,67 WIKA Konstruksi 2007 420 570 35,71 BBNI Perbankan 1996 850 2050 141,18 BMRI Perbankan 2003 675 3700 448,15 BBRI Perbankan 2003 875 7950 808,57 TINS Pertambangan 1995 2900 29900 931,03 ANTM Pertambangan 1997 1400 4650 232,14 PTBA Pertambangan 2002 575 12250 2030,44 SMGR Semen 1991 7000 5900 -15.71 ISAT Telekomunikasi 1994 7000 9150 30,71 TLKM Telekomunikasi 1995 2050 11100 441,46 PGAS Utilitas 2003 1500 15500 933,33 Rata-rata 463,42 Sumber: Kompas, 15 Mei 2008 Program privatisasi yang dilakukan telah mempengaruhi peningkatan kinerja internal perusahaan. Jika dibandingkan dengan BUMN yang belum diprivatisasi, kinerja BUMN yang telah melalui privatisasi IPO umumnya lebih tinggi. Apakah pelaksanaan privatisasi BUMN sudah optimal? Sebanyak 75 persen dari target privatisasi tahun 2007 belum dapat terlaksana dan divestasi BUMN masih menunjukkan tingginya tingkat kepemilikan pemerintah. Kelanjutan program privatisasi diharapkan dapat menjadi strategi peningkatan kinerja BUMN. 478 478 Pramayanti Meitisari, Op.Cit., hal. 21. Menurut A. Tony Prasetiantono, bahwa berdasarkan pengalaman divestasi dalam beberapa tahun terakhir, terutama setelah kita mulai serius menangani p d f Machine I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara Stiglizt pada tahun 1987 sudah menjelaskan bahwa kinerja optimal program privatisasi diperoleh melalui divestasi minimal 51 persen kepemilikan. Dengan kata lain, optimal kinerja dicapai ketika pemerintah memiliki hak minoritas dan perusahaan mengikuti perkembangan pasar. Dalam program privatisasi BUMN selama ini, dominasi pemerintah masih terlihat. Hampir seluruh program privatisasi yang telah dilakukan masih menyisakan hak kontrol mayoritas pada pemerintah. divestasi BUMN sejak krisis dimulai 1998 dan kita kesulitan fiskal, ada beberapa hal yang bisa dicatat. Pertama, divestasi BUMN melalui cara IPO banyak melahirkan kisah sukses. Antusiasme investor untuk membeli saham Bank Mandiri, dan tak adanya resistensi terhadap divestasi bank terbesar di Indonesia ini, merupakan bukti derajat penerimaan masyarakat yang tinggi terhadap fenomena privatisasi. Masyarakat ternyata apresiatif terhadap langkah IPO. Kedua, sebaliknya, divestasi dengan cara strategic partner dengan mengundang investor asing untuk membeli secara utuh, lebih mudah menimbulkan resistensi. Hipotesis bahwa cara strategic partner akan menguntungkan karena memberi harga tinggi, barangkali benar. Namun hipotesis bahwa investor asing tersebut otomatis akan membawa teknologi, pengetahuan dan manajemen, belum tentu benar. Teknologi pabrik baru Semen Gresik di Tuban sudah mutakhir. Sementara itu, Bank Mandiri juga bisa merekrut salah satu direkturnya, Kiat Lee, yang notabene manajer profesional dari Singapura. Dengan kata lain, tanpa divestasi kepada strategic investor pun, upaya merekrut manajer internasional yang disesuaikan dengan kebutuhan meningkatkan kinerja perusahaan, sudah bisa dilakukan. Kalaupun pola strategic partner dilakukan, harus diupayakan agar investor tersebut merupakan salah satu pemain top dunia best practice in the world, sehingga kita benar-benar mendapatkan manfaat transformasi teknologi, pengetahuan, manajemen, pasar global, dan lain-lain. Pemain top dunia world class akan memperkecil ruang gerak KKN yang selama ini banyak dikhawatirkan. Hal ini juga harus didukung dengan proses divestasi yang transparan dan fairness yang tinggi. Tanpa kedua syarat ini, dengan mudah akan menimbulkan resistensi dan kecurigaan, yang ujung-ujungnya akan mudah tergelincir menjadi isu politik. Ketiga, hiruk pikuk spin-off Semen Padang harus dikelola dengan ekstra hati-hati. Jangan sampai semangat spin-off ini lantas menjalar ke mana-mana secara tidak proporsional, yang belum tentu relevan. Pembentukan holding company seperti Semen Gresik dan PT Pusri Pupuk Sriwijaya, sebenarnya dimaksudkan untuk memperkuat perusahaan melalui sinergi. Perusahaan- perusahaan di bawah holding company tersebut pada dasarnya tidak bersaing satu sama lain, karena secara tradisional dan geografis, mereka mempunyai pasar masing-masing. Oleh karena itu, holding company hendaknya dioptimalkan sebagai wahana sinergi. Sedangkan dari sisi pasar modal, bisa membuat harga saham perusahaan jika sudah go bublic bernilai lebih tinggi. Lihat A. Tony Prasetiantono, “MASA DEPAN BUMN DAN AMBIGUITAS PRIVATISASI“ dalam Riant Nugroho D. Ricky Siahaan ed, BUMN INDONESIA: Isu, Kebijakan, dan Strategi, Jakarta: Gramedia, 2006, hal. 38-40. Dalam hal ini, A. Tony Prasetiantono setuju dengan pendapat David CL Nellor IMF, bahwa privatisasi memang merupakan skema besar, yang dalam implementasinya haruslah dilihat dan dibahas secara khusus per kasus, karena adanya keunikan masing-masing. Tidak bisa kita serampangan membuat generalisasi begitu saja. Secara umum, cara IPO harus dikedepankan. Namun dalam beberapa kasus, strategic partner juga bisa dikedepankan, asal memenuhi syarat-syarat world class dan tranparansi. Ibid. p d f Machine I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara Tingkat kepemilikan pemerintah masih di atas 51 persen. Pengecualian pada Indosat yang melepas lebih dari 85 persen kepemilikan pemerintah. Walaupun hal ini masih disertai penyertaan saham seri A yang memberi otoritas kebijakan strategis kepada pemerintah. Pelaksanaan program privatisasi ditentukan oleh beberapa lembaga negara di mana masing-masing lembaga memiliki sudut pandang yang berbeda. 479 Kementerian Negara BUMN mempunyai pandangan dari sisi ekonomi mikro. Departemen Keuangan lebih memandangnya dari sisi ekonomi makro, sedangkan lembaga legislatif menggunakan pandangan ekonomi politik. Pandangan tersebut menentukan obyektivitas terhadap keputusan privatisasi. Ekonomi mikro bertujuan meningkatkan produktivitas, profitabilitas, efisiensi, dan pengurangan hutang perusahaan BUMN. Privatisasi juga diharapkan dapat meningkatkan good corporate governance GCG, masuknya sumber keuangan baru ke perusahaan, dan pengembangan pasar. Manfaat alih teknologi dan peningkatan jaringan juga diharapkan dalam privatisasi BUMN yang melalui proses strategic sale. Dari sisi ekonomi makro, tujuan privatisasi berorientasi pada kepentingan fiskal, yaitu untuk menambah sumber Anggaran Pendapatan Belanja Negara APBN pemerintah, perbaikan iklim investasi, dan pengembangan pasar modal. Obyektivitas ekonomi politik bertujuan melindungi aset nasional dengan pertimbangan melindungi bidang usaha yang berkaitan nasionalisme, keamanan negara, dan usaha sumber daya alam. 283 Pramayanti Meitisari, Op.Cit., hal. 21. p d f Machine I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara Telah ditentukan bahwa metode privatisasi diprioritaskan melalui IPO. Cara ini dapat memberi ukuran kinerja melalui perubahan harga saham. 480 Tantangan melakukan metode IPO dimana BUMN diharapkan untuk memiliki tren pertumbuhan, sahamnya diminati investor, mampu membukukan keuntungan profitable, memiliki prospek usaha yang baik, memiliki produkjasa unggulan, serta memiliki kompetensi teknis dan manajemen andal. Kendala lainnya dalam melakukan metode IPO adalah persyaratan pasar modal. Pada kenyataannya, setiap tahun rata- rata 25 persen perusahaan BUMN mengalami kerugian sehingga menghambat proses privatisasi, meskipun sebenarnya masih banyak ruang untuk meningkatkan kinerja privatisasi perusahaan BUMN. Untuk itu, strategi privatisasi perlu didukung dengan pembenahan melalui restrukturisasi sebelum privatisasi. Penentuan target 480 Ibid. Dapat ditambahkan bahwa privatisasi model IPO oleh Bank Mandiri, juga akan menjadi kisah sukses berikutnya. Pemerintah semula hanya akan melepas sekitar 10 sampai 15 persen saham Bank Mandiri, meski sebenarnya dimungkinkan hingga 30 persen. Namun, berhubung animo calon investor tampak tinggi, baik di dalam maupun di luar negeri, maka pemerintah pun menaikkan saham yang dilepasnya menjadi 20 persen. Setelah Bank Mandiri, pemerintah juga akan segera melepas BRI, dengan cara yang sama IPO. Berbeda dengan Bank Mandiri, BRI merupakan bank yang berkonsentrasi menyalurkan kredit usaha kecil, menengah dan mikro, sehingga jauh lebih kental misi “agent of development”-nya. Meski BRI akan didivestasi, tampaknya juga tak ada tanda-tanda penolakan masyarakat. Tampaknya masyarakat paham benar, bahwa divestasi melalui IPO akan menjadikan BUMN nantinya akan dimiliki banyak orang tak peduli lokal maupun asing, yang berarti terjadi penyebaran kepemilikan. Dengan kata lain, tak ada penumpukan kekuasaan di salah satu atau segelintir pemilik. Faktor inilah yang menyebabkan masyarakat merasa tenang, anteng, dan tak perlu menunjukkan sikap resistensi. Hal ini berbeda dengan kasus divestasi dengan metode strategic partner. Tahun 1998, Semen Gresik yang sebelumnya sudah menjadi BUMN pelopor yang masuk lantai bursa efek, kembali menjadi pelopor sebagai BUMN yang didivestasi dengan mengundang strategic investor. Cemex dari Meksiko, sebagai salah satu pemain besar dunia, masuk ke Semen Gresik, dan kini memiliki 25 saham. Pemerintah masih mayoritas dengan 51, dan sisanya oleh investor di bursa 24. Kehadiran pemilik asing di BUMN sudah terbukti mengundang resistensi yang heboh. Kasus Semen Padang dan juga Semen Gresik, serta kasus Indosat, adalah dua contoh yang paling nyata, bahwa divestasi dengan cara private placement lebih mudah ditafsirkan negatif oleh masyarakat, mulai dari isu nasionalisme anti kepemilikan asing, proses divestasi yang dianggap tidak transparan, sampai kekhawatiran terjadinya PHK layoffs. Lihat A. Tony Prasetiantono, Op.Cit., hal. 38-40. p d f Machine I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara restrukturisasi yang jelas dapat meningkatkan kinerja pelaksanaan privatisasi. Strategi seperti ini lebih mengacu pada pandangan bahwa privatisasi untuk pengembangan BUMN daripada sebagai sumber dana APBN. Dalam jangka panjang, keberhasilan program privatisasi dapt mendukung sumber dana APBN. Pencapaian tujuan ekonomi makro dalam privatisasi ditentukan oleh target menghasilkan dana APBN. 481 Fleksibilitas menerima pemasukan dari sumber alternatif BUMN seperti pajak dan dividen dapat mendukung optimalisasi program privatisasi. Dalam jangka yang lebih panjang, privatisasi diharapkan menjadi katalis peningkatan kinerja sektor riil. Demikian juga lembaga legislatif yang memegang fungsi kontrol dapat mendukung kinerja program privatisasi sebagai motivator peningkatan kinerja perekonomian nasioanal. Tingkat divestasi dapat ditingkatkan untuk membawa perusahaan BUMN lebih dekat kepada mekanisme pasar. Program privatisasi diharapkan dapat meningkatkan perekonomian melalui peningkatan kinerja internal perusahaan BUMN. 482

F. Reformasi BUMN