Director`s Duty of Loyalty

minoritas. Weber juga menjelaskan alasan penolakan yang dijadikan sebagai dasar gugatan dalam perkara tersebut, yaitu tindakan BoD tidak sesuai dengan kewajiban fiducia BoD. Dalam perkara pengadilan berpendapat bahwa BoD telah menjalankan kewajibannya duty of loyality dengan teleh meminta lembaga independen untuk melakukan penilaian harga saham. Dengan demikian BoD telah melakukan upaya untuk menjamin pemegang saham minoritas mendapatkan pembayaran yang wajar atas saham mereka. Hukum Iowa mengenal bahwa pemegang saham yang mendapatkan hak agar sahamnya dibeli berdasarkan harga yang ditetapkan perusahaan penilai tidak berhak mengajukan gugatan terhadap tindakan perusahaan yang mendasari ada untuk membeli saham, kecuali terdapat fraud atau fakta material yang menyesatkan. Atas dasar itu gugatan Weber ditolak.

2. Director`s Duty of Loyalty

Salah satu fungsi utama komisaris adalah melindungi perusahaan dari tindakan-tindakan direksi yang dilakukan untuk kepentingan diri sendiri sehingga dapat merugikan perusahaan. Agar fungsi yang demikian itu dapat terlaksana, maka komisaris terlebih dahulu harus bersih atau bebas dari pengaruh korupsi dengan lebih mengutamakan kepentingan perusahaan dari kepentingan pribadi untuk menghindarkan terjadinya self-dealing. Hal ini diatur dalam Pasal 108 UU No. 40 Tahun 2007 tentang PT, yang selengkapnya berbunyi: p d f Machine I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara “ 1Dewan Komisaris melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya, baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan, dan memberi nasihat kepada Direksi. 2 Pengawasan dan pemberian nasihat sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dilakukan untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan”. Ditegaskan juga dalam Pasal 114 ayat 3 UU PT tersebut bahwa Komisaris ikut bertanggung jawab secara pribadi atas kerugian Perseroan apabila yang bersangkutan bersalah atau lalai menjalankan tugasnya. Namun Komisaris tidak dapat dipertanggungjawabkan atas kerugian apabila dapat membuktikan 281 : a. Telah melakukan pengawasan dengan itikad baik dan kehati-hatian untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan; b. Tidak mempunyai kepentingan pribadi baik langsung maupun tidak langsung atas tindakan pengurusan Direksi yang mengakibatkan kerugian; dan c. Telah memberikan nasihat kepada Direksi untuk mencegah timbul atau berlanjutnya kerugian tersebut.

3. Insider Dealing