jika mediator ditunjuk oleh para pihak tidak membawa hasil, para pihak dapat menghubungi sebuah lembaga arbitrase atau lembaga penyelesaian sengketa untuk
menunjuk seorang mediator. Mediator yang ditunjuk dalam waktu paling lama 30 hari harus mengupayakan penyelesaian, jika berhasil dibuatkan secara tertulis dan
ditandatangani oleh para pihak, serta kesepakatan ini bersifat final dan mengikat para pihak serta harus didaftarkan di Pengadilan Negeri. Jika mediasi tidak berhasil
mendamaikan para pihak, berdasarkan kesepakatan para pihak secara tertulis dapat mengajukan penyelesaian perselisihan melalui lembaga arbitrase. Penyelesaian secara
mediasi dalam Undang-Undang Nomor 30 Tahun 1999 hampir sama dengan tata cara yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004.
3. Konsiliasi
Konsiliasi hubungan industrial yang selanjutnya disebut konsiliasi adalah penyelesaian perselisihan kepentingan, perselisihan pemutusan hubungan kerja atau
perselisihan antar serikat pekerjaserikat buruh hanya dalam satu perusahaan melalui musyawarah yang ditengahi oleh seorang atau lebih konsiliator yang netral.
97
Sementara itu, konsiliator hubungan industrial yang selanjutnya disebut konsiliator adalah seorang atau lebih yang memenuhi syarat-syarat sebagai konsiliator ditetapkan
oleh Menteri, yang bertugas melakukan konsiliasi dan wajib memberikan anjuran tertulis kepada para pihak yang berselisih untuk menyelesaikan perselisihan
kepentingan, perselisihan pemutusan hubungan kerja atau perselisihan antar serikat
97
Pasal 1 ayat 13 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004
Universitas Sumatera Utara
pekerjaserikat buruh hanya dalam satu perusahaan.
98
Dapat dilihat bahwa konsiliator berasal dari pihak ketiga, di luar pegawai Dinas Tenaga Kerja. Ruang
lingkup perselisihan yang dapat ditangani oleh konsiliator tidak termasuk perselisihan hak, hal ini patut dipertanyakan, apakah kemampuan konsiliator diragukan dalam
meyelesaikan perselisihan hak mengingat syarat untuk menjadi konsiliator juga cukup berat yaitu selain memiliki pengalaman di bidang hubungan industrial
sekurang-kurangnya 5 tahun, juga harus menguasai peraturan perundang-undangan di bidang ketenagakerjaan.
99
Penyelesaian melalui konsiliator ini dimulai dalam waktu selambat-lambatnya 7 tujuh hari kerja setelah menerima permintaan penyelesaian perselisihan secara
tertulis yaitu konsiliator harus sudah mengadakan penelitian tentang duduknya perkara dan selambat-lambatnya pada hari kerja ke delapan harus sudah dilakukan
sidang konsiliasi pertama. Konsiliator dapat memanggil saksi atau saksi ahli untuk hadir dalam sidang konsiliasi guna diminta dan di dengar keterangannya.
Apabila tercapai kesepakatan penyelesaian perselisihan hubungan industrial melalui konsiliasi, maka di buat Perjanjian Bersama yang ditandatangani oleh para
pihak dan disaksikan oleh konsiliator dan di daftar di Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri diwilayah hukum pihak-pihak yang mengadakan Perjanjian
Bersama untuk mendapatkan akta bukti pendaftaran.
98
Pasal 1 Angka 14 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004
99
Pasal 9 ayat 1 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004
Universitas Sumatera Utara
Jika tidak tercapai kesepakatan penyelesaian perselisihan hubungan industrial melalui konsiliasi, maka konsiliator mengeluarkan anjuran tertulis. Jika para pihak
menerima anjuran tersebut, maka konsiliator wajib membuat Perjanjian Bersama untuk kemudian di daftar di Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri
di wilayah pihak-pihak mengadakan Perjanjian Bersama untuk mendapatkan akta bukti pendaftaran. Namun, jika salah satu atau para pihak menolak anjuran tersebut
maka salah satu pihak atau para pihak dapat melanjutkan penyelesaian perselisihan ke Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri setempat.
Di dalam UU PPHI ini, konsiliasi dan mediasi diposisikan sebagai mekanisme antara yang harus ditempuh oleh para pihak yang berselisih sebelum mereka
menempuh jalur Pengadilan Hubungan Industrial melalui mekanisme gugatan Pasal 5, dan Pengadilan Hubungan Industrial wajib mengembalikan gugatan kepada
penggugat jika pengajuan gugatan tidak dilampiri penyelesaian melalui mediasi atau konsiliasi Pasal 83 ayat 1. Ketentuan ini memperpanjang proses dan menunjukan
belum adanya perubahan yang signifikan jika dibandingkan dengan peraturan perundang-undangan yang lama.
100
4. Arbitrase