Hasil Uji Koefisien Determinasi

Tabel 4.17 Hasil Uji Statistik F Pengaruh Motivasi dan Semangat Kerja terhadap Kinerja dengan Variabel Moderator Komitmen Organisasi ANOVA b 1445.381 5 289.076 64.204 .000 a 274.649 61 4.502 1720.030 66 Regression Residual Total Model 1 Sum of Squares df Mean Square F Sig. Predictors: Constant, SKKO, Motivasi, Komitmen Organisasi, Semangat Kerja, MKO a. Dependent Variable: Kinerja b. Sumber: Data Primer yang diolah Berdasarkan hasil pengolahan data pada tabel 4.17 menunjukkan nilai F hitung sebesar 64,204 dengan tingkat signifikansi 0,000. karena probabilitas signifikansinya jauh lebih kecil dari 0,05, maka regresi dapat digunakan untuk memprediksi kinerja karyawan atau dapat dikatakan bahwa motivasi, semangat kerja, komitmen organisasi, interaksi variabel motivasi dan komitmen organsisasi MKO serta interaksi semangat kerja dan komitmen organisasi SKKO secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja karyawan. 81 Tabel 4.18 Hasil Uji Statistik F Pengaruh Motivasi dan Semangat Kerja terhadap Kepuasan Kerja dengan Variabel Moderator Komitmen Organisasi ANOVA b 1498.129 5 299.626 53.346 .000 a 342.617 61 5.617 1840.746 66 Regression Residual Total Model 1 Sum of Squares df Mean Square F Sig. Predictors: Constant, SKKO, Motivasi, Komitmen Organisasi, Semangat Kerja, MKO a. Dependent Variable: Kepuasan Kerja b. Sumber: Data Primer yang diolah Berdasarkan hasil pengolahan data pada tabel 4.18 menunjukkan nilai F hitung sebesar 53,346 dengan tingkat signifikansi 0,000. karena probabilitas signifikansinya jauh lebih kecil dari 0,05, maka regresi dapat digunakan untuk memprediksi kepuasan kerja atau dapat dikatakan bahwa motivasi, semangat kerja, komitmen organisasi, interaksi variabel motivasi dan komitmen organsisasi MKO serta interaksi semangat kerja dan komitmen organisasi SKKO secara bersama-sama berpengaruh terhadap kepuasan kerja.

c. Hasil Uji Parameter Individual Uji Statistik t

Pengujian signifikansi parameter individual uji t dilakukan untuk melihat pengaruh variabel independen secara individual parsial terhadap variabel dependen. Hasil pengujian statistik t disajikan pada tabel 4.19 sampai tabel 4.22. 82 Tabel 4.19 Hasil Uji t Pengaruh Motivasi dan Semangat Kerja terhadap Kinerja Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 6.710 1.770 3.791 .000 Motivasi .572 .070 .703 8.133 .000 SemangatKerja .228 .085 .231 2.673 .010 a. Dependent Variable: Kinerja Sumber: Data primer yang diolah Hasil uji t variabel motivasi menunjukkan bahwa nilai t hitung sebesar 8,133 pada probabilitas signifikansi 0,000 berada di bawah α = 0,05. Hal ini berarti secara individual variabel motivasi berpengaruh terhadap variabel kinerja karena mempunyai tingkat signifikansi di bawah 0,05. Dengan demikian, hasil penelitian ini mendukung hipotesis satu Ha yang menyatakan bahwa motivasi mempunyai pengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan akuntansi. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi motivasi karyawan, maka kinerja karyawan akan semakin tinggi. Menurut McCormick and Tiffin 1994 dalam Widodo 2009 terdapat dua variabel yang dapat mempengaruhi kinerja: pertama variabel individu, yang terdiri dari pengalaman, pendidikan, jenis kelamin, umur, motivasi, keadaan fisik, kepribadian dan sikap. Kedua 83