Lanjutan Tabel 2.1 NO PENELITI
JUDUL VARIABEL
METODOLOGI 3. Uji asumsi klasik
meliputi uji normalitas, uji
autokorelasi, uji heterokedastisitas
dan multikolinearitas
TEMUAN variabel motivasi,
kepuasan kerja, dan
variabel disiplin kerja
terbukti mempunyai
pengaruh positif dan
signifikan 4
Riady 2009 Meningkatkan
Komitmen Karyawan atas
Organisasi melalui
Pengelolaan “Quality Work
of Life” 1. Kompensasi
finansial 2. Peluang
untuk maju 3. Lingkungan
kerja 4. Nilai-nilai
organisasi 5. Karakteristik
pekerjaan 6. EOC
1. Teknik analisis menggunakan
regresi OLS Ordinary Least
square 2. Uji statistik
meliputi uji koefisien regresi
parsial atau individu, uji
ketepatan model Upaya
perusahaan untuk memenangkan
tantangan merebut EOC
dapat dilakukan dengan
menciptakan QWL. QWL
memperlakukan karyawan secara
43
Lanjutan Tabel 2.1 NO PENELITI
JUDUL VARIABEL
Employee Organization
Comitment METODOLOGI
dan uji ketepatan perkiraan
3. Uji asumsi klasik meliputi uji
normalitas, uji autokorelasi, uji
heterokedastisitas dan
multikolinearitas TEMUAN
fair dan supportif, membuka saluran
komunikasi di semua aras,
menawarkan karyawan
kesempatan berpartisipasi
dalam keputusan yang
mempengaruhi mereka dan
memberdayakan mereka untuk
menangani tugas 5
Lipinskiene 2008
The Examination
of Relationship
between Organizational
1. Komitmen organisasi
2. Kepuasan kerja
karyawan 1. Pengumpulan data
sample selection 2. Koefisien pearson
Berdasarkan hasil analisis terlihat
bahwa semakin besar kepuasan
kerja karyawan maka komitmen
44
Lanjutan Tabel 2.1 NO PENELITI
JUDUL Commitment
and Job Satisfaction
VARIABEL METODOLOGI TEMUAN organisasinya pun
akan semakin besar.
6 Burney K
Widiner 2007
Strategic Performance
Measurement System Job
Relevant Information
Manajerial Behavior
Responses Role and
Performance 1. SPMS
2. Job relevant information
3. Manajerial performance
1. Pengumpulan data sample selection
2. Modarated model analisis ekslorasi
3. Variabel measures variable ukuran
1. Dapat disimpulkan
bahwa pengalaman
kerja dapat mempengaruhi
jumlah manajer yang
merasa stress 2. Terdapat
pengaruh antara SPMS,
JRI terhadap kinerja
manajerial.
45
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Dalam penelitian ini unit analisis yang digunakan adalah karyawan bagian akuntansi yang bekerja di Perusahaan Manufaktur di Jakarta dan
Bekasi. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kausalitas, karena masalah penelitian ini berupa hubungan sebab akibat antara variabel-
variabelnya.
B. Metode Penentuan Sampel
Pengambilan sampel dengan menggunakan clustered sampling yaitu pemilihan sampel berdasarkan kelompok. Hal ini dilakukan karena penelitian
dilakukan pada kelompok karyawan bagian akuntansi di perusahaan manufaktur di Jakarta dan Bekasi.
C. Metode Pengumpulan Data
Penelitian menggunakan data primer dengan menyebarkan kuesioner kepada responden penelitian yaitu karyawan bagian akuntansi.
D. Metode Analisa
Untuk pengujian dan analisis yang dilakukan, digunakan program SPSS Statistical Program for Social Science for Windows. Dan untuk itu
dilakukan:
45
46
1. Uji Kualitas Data a. Uji Validitas
Pengujian ini dilakukan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada
kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan
Pearson Correlation yaitu dengan cara menghitung korelasi antar skor
masing-masing butir pertanyaan dengan total skor Ghozali, 2005: 135. Kriteria valid atau tidak adalah jika korelasi antara skor masing-masing
butir pertanyaan dengan total skor mempunyai tingkat signifikan dibawah 0,05 maka butir pertanyaan tersebut dapat dikatakan valid, dan
jika korelasi skor masing-maing butir pertanyaan dengan total skor mempunyai tingkat signifikan diatas 0,05 maka butir pertanyaan tersebut
tidak valid Santoso, 2001.
b. Uji Reliabilitas Data
Reabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner
dikatakan reliable atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.
Jawaban responden terhadap pertanyaan ini diakatakan reliable jika masing-masing pertanyaan dijawab secara konsisten atau jawaban
tidak boleh acak oleh masing-masing pernyataan mengukur hal yang
47
sama. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliable jika memberikan nilai Cronbach’s Alpha 0,60 Nunnanly, 1969 dalam Ghozali, 2005.
2. Uji Asumsi Klasik a. Uji Multikolonieritas
Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen.
Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas Ghozali, 2005: 91. Deteksi terhadap ada tidaknya
multikolonieritas yaitu dengan menganalisis matriks korelasi variabel- variabel bebas, dapat juga dengan melihat nilai tolerance serta nilai
variance inflation factor VIF. Nilai cutoff yang umum dipakai untuk
menunjukkan adanya multikolonieritas adalah nilai tolerance 0.10 atau sama dengan VIF 10. Nilai tolerance = 0.10 sama dengan tingkat
kolonieritas 0.95, dengan kata lain tingkat kolonieritas tidak boleh melebihi 0.95 atau 95.
b. Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu
pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut
homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model
48
regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas Ghozali, 2005: 105.
Deteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID
dan ZPRED dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi, dan sumbu X adalah residual Y prediksi – Y sesungguhnya yang telah di
studentized , dengan dasar analisis bahwa jika ada pola tertentu yang
teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit, maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. Jika tidak ada pola
yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas Ghozali, 2005: 105.
c. Uji Normalitas
Uji normalitas data bertujuan untuk mengetahui apakah sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal atau layak, yaitu
distribusi data tersebut tidak melenceng kekiri atau kekanan Santoso, 2000: 35. Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan normal
probability plot , yaitu dengan menggunakan grafik. Apabila titik-titik
berada disekitar garis uji normalitas, maka data tersebut adalah normal. Sebaliknya jika titik-titik tersebut menjauh dari sekitar garis uji
normalitas, maka data tersebut tidak normal.