BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah survei yang bersifat deskriptif dengan desain cross sectional sekat silang yaitu penelitian yang mengamati subjek dengan pendekatan
suatu saat untuk mendapatkan gambaran mengenai pengetahuan, sikap dan tindakan lansia tentang pemanfaatan posyandu lansia dalam menunjang status gizi.
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian adalah Puskesmas Petisah Medan. Adapun alasan memilih Puskesmas Petisah Medan sebagai lokasi penelitian adalah sebagai berikut:
a. Program Puskesmas Petisah bagi lansia berjalan rutin setiap bulannya.
b. Rata-rata penduduk di wilayah kerja Puskesmas Petisah mayoritas lanjut usia
c. Kunjungan ke posyandu lansia masih sangat rendah 15,85.
3.2.2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Oktober 2009 sampai Januari 2010.
3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah semua lansia di Posyandu Lansia Puskesmas Petisah Medan sebanyak 529 orang.
3.3.2. Sampel
Sampel adalah sebagian yang mewakili populasi dengan kriteria sampel yaitu :
Universitas Sumatera Utara
1. Umur responden 60 tahun keatas 2. Tidak cacat fisik tuli, rabun yang dapat diwawancarai yang dapat berkomunikasi
langsung dengan peneliti. Metode pengambilan sampel menggunakan rumus Singarimbun,1985, yaitu
sebagai berikut:
n ≥
q p
Zc N
e q
p Zc
N .
. .
1 .
. .
.
2 2
2
Keterangan:
n : Jumlah
sampel N :
Jumlah populasi
Zc : Tingkat kepercayaan yang diinginkan dalam hal ini derajat kepercayaan
95, Zc = 1,96 p
: Proporsi dari populasi, ditetapkan p = 0,5 q
: 1-p = 0,5 e
: presisi pendugaan ditetapkan 10, e = 0,1
n ≥
5 ,
5 ,
96 ,
1 1
529 1
, 5
, 5
, 96
, 1
529
2 2
2
x x
x x
x x
x
n ≥ 100
Jadi, jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini sebanyak 100 orang lansia.
3.4. Metode Pengumpulan Data 3.4.1. Data Primer
Data primer adalah data yang diambil langsung oleh peneliti yaitu data mengenai karakteristik lansia yaitu mengenai umur, jenis kelamin, pendidikan,
Universitas Sumatera Utara
pekerjaan, dan penghasilan yang dikumpulkan melalui wawancara. Sedangkan status gizi lansia diperoleh dengan menggunakan metode antropometri yaitu menggunakan
IMT.
3.4.2. Data Sekunder
Data sekunder diperoleh dari Puskesmas Petisah Medan tahun 2008 dan Dinas Kesehatan Propinsi Sumatera Utara tahun 2008.
3.5. Defenisi Operasional
1. Umur adalah usia responden berdasarkan ulang tahun terakhir
2. Jenis kelamin adalah laki-laki dan perempuan.
3. Pendidikan adalah jenjang pendidikan formal tertinggi yang diselesaikan dan
memiliki surat tanda tamat belajarijazah. 4.
Pekerjaan adalah kegiatan yang dilakukan lansia sehari-hari. 5.
Penghasilan adalah besarnya pendapatan lansia setiap bulan yang dihitung dengan uang.
6. Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui lansia tentang pemanfaatan
posyandu lansia dalam menunjang status gizi. 7.
Sikap adalah pendapat atau pandangan lansia tentang pemanfaatan posyandu lansia dalam menunjang status gizi.
8. Tindakan adalah kegiatan yang dilakukan secara konkrit oleh lansia tentang
pemanfaatan posyandu lansia dalam menunjang status gizi. 9.
Lansia adalah seseorang yang telah mencapai umur 60 tahun keatas. 10.
Posyandu Lansia adalah suatu kegiatan yang terpadu yang ditujukan kepada lanjut usia untuk meningkatkan derajat kesehatan lansia.
Universitas Sumatera Utara
11. Status gizi adalah ekspresi dari keadaan keseimbangan dalam tubuh yang diukur
berdasarkan IMT.
3.6. Aspek Pengukuran Pengetahuan, sikap dan tindakan diukur dengan memberikan nilai terhadap
kuesioner yang telah diberi bobot. Selanjutnya dilakukan skoring untuk mengetahui total nilai yang diperoleh Sugyono, 2004. Berdasarkan total nilai yang diperoleh
kemudian diklasifikasikan dalam 3 kategori yaitu: 1.
Baik apabila jumlah nilai responden 75 2.
Sedang apabila jumlah nilai responden 40-75 3.
Rendah apabila jumlah nilai responden 40
a. Pengetahuan
Pengetahuan diukur melalui 12 pertanyaan yang diajukan kepada responden dengan memilih jawaban a yang paling benar diberi skor 3 dan jawaban b yang
kurang benar diberi skor 2, sedangkan jawaban c yang tidak benar diberi skor 1. Total skor pengetahuan tertinggi adalah 36. Pengukuran tingkat pengetahuan lansia
terhadap pemafaatan posyandu lansia dalam menunjang status gizi terdiri atas 3 kategori yaitu:
1. Baik, apabila skor jawaban responden 27 atau dapat menjawab pertanyaan
sekurang-kurangnya 28 pertanyaan dengan benar. 2.
Sedang, apabila skor jawaban responden 14-27 atau dapat menjawab pertanyaan sekurang-kurangnya 14-27 pertanyaan dengan benar.
3. Kurang, apabila skor jawaban responden 14 atau dapat menjawab pertanyaan sekurang-kurangnya 15 pertanyaan dengan benar.
Universitas Sumatera Utara
b. Sikap