b. Sikap
Sikap diukur melalui 10 pertanyaan yang diajukan kepada responden dengan memilih jawaban a diberi skor 2 dan jawaban b diberi skor 1. Total skor sikap
tertinggi adalah 20. Pengukuran tingkat sikap terhadap pemanfaatan posyandu lansia dalam menunjang status gizi terdiri atas 3 kategori yaitu:
1. Baik, apabila skor jawaban responden 15 atau dapat menjawab pertanyaan
sekurang-kurangnya 8 pertanyaan dengan benar. 2.
Sedang, apabila skor jawaban responden 8-15 atau dapat menjawab pertanyaan sekurang-kurangnya 4-7 pertanyaan dengan benar.
4. Kurang, apabila skor jawaban responden 8 atau dapat menjawab pertanyaan
sekurang-kurangnya 3 pertanyaan dengan benar.
c. Tindakan
Tindakan diukur melalui 10 pertanyaan yang diajukan kepada responden dengan memilih jawaban yang benar diberi skor 1 dan jawaban yang salah diberi skor 0.
Total skor tindakan tertinggi adalah 10.Pengukuran tingkat pengetahuan lansia dalam menunjang status gizi terdiri atas 3 kategori yaitu:
1. Baik, apabila skor jawaban responden 8 atau dapat menjawab pertanyaan
sekurang-kurangnya 9 pertanyaan dengan benar. 2.
Sedang, apabila skor jawaban responden 4-9 atau dapat menjawab pertanyaan sekurang-kurangnya 5-9 pertanyaan dengan benar.
3. Kurang, apabila skor jawaban responden 4 atau dapat menjawab pertanyaan
sekurang-kurangnya 5 pertanyaan dengan benar.
Universitas Sumatera Utara
d. Status Gizi
Status gizi diukur berdasarkan Indeks Massa Tubuh IMT dimana IMT adalah alat yang sederhana untuk memantau status gizi orang dewasa khususnya yang
berkaitan dengan kekurangan dan kelebihan berat badan. Pengukuran IMT dapat dikategorikan sebagai berikut:
No Status Gizi Responden
Kategori IMT
1 Kurus Kekurangan
berat badan
tingkat berat
17,0 Kekurangan berat badan tingkat
ringan 17,0-18,5
2 Normal 18,5-25,0
3 Gemuk
Kelebihan berat badan tingkat ringan
25,0-27,0 Kelebihan berat badan tingkat
berat 27,0
3.7. Analisa Data
Data yang dikumpulkan dilakukan editing, coding, tabulating serta diolah secara manual dan menggunakan komputer yang disajikan dalam tabel distribusi
frekuensi dan dianalisis secara deskriptif.
3.8. Instrumen Pengukuran