Kerangka Berfikir KAJIAN TEORI

32 Adapun dalam penyusunan skripsi ini penulis menggunakan metode deskriptif analisis, yaitu menggambarkan secara sistematis, aktual dan akurat mengenai peran pendidikan Islam di kalangan remaja dalam pembentukan akhlak, tentunya dengan cara menganalisa data-data yang berkaitan dengan permasalahan yang akan dibahas.

C. Variabel Penelitian

Variabel dapat diartikan “segala sesuatu yang akan menjadi objek penelitian”. 1 Variabel dalam penelitian ini dibedakan dalam dua variable, yaitu variable bebas dan variabel terikat. Variabel penelitian ini adalah Peranan TPQ yang merupakan variabel bebas dan variabel terikatnya yaitu akhlak.

D. Populasi dan Sampel

Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah keseluruhan dari remaja TPQ. Ihsan Makmur, yang berjumlah 44 orang. Karena populasi kurang dari 100, maka penulis tidak mengambil sampel, tetapi menjadikan populasi sebagai responden penelitian. Dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian populasi. Mengacu kepada pendapat Suharsimi Arikunto : “Apabila subyeknya kurang dari 100, lebih baik di ambil semua. Sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi”. 2

E. Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini adalah field research, yaitu suatu penelitian yang dilakukan langsung ke objek penelitian. Untuk memperoleh data-data lapangan ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut: 1 S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 2004, Cet. 4, h. 82. 2 Suharsimi Arikunto, Prosedur penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Rineka Cipta, 1993, h. 134. 33 1. Angket, teknik ini digunakan untuk memperoleh data tentang pendidikan majelis taklim dan akhlak remaja. Dalam penelitian ini, yang menjadi responden adalah remaja TPQ. Ihsan Makmur. 2. Observasi, yaitu cara menghimpun bahan-bahan keterangan yang dilakukan dengan mengadakan pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap fenomena-fenomena yang sedang dijadikan sasaran pengamatan. Observasi ini dilakukan untuk memperoleh data tentang kondisi TPQ. Ihsan Makmur yang akan diteliti dan juga data mengenai peranan TPQ. Ihsan Makmur dan akhlakul karimah di kalangan remaja. 3. Interview, yaitu komunikasi langsung dalam bentuk tanya jawab antara peneliti dengan responden. Metode ini di gunakan untuk mengetahui dan memperoleh informasi secara langsung dengan jalan wawancara langsung. Adapun wawancara yang dilakukan dengan pimpinan TPQ. Ihsan Makmur tentang gambaran umum majelis taklim tersebut dan juga sistem pembelajaran yang digunakan.

F. Teknik Pengolahan Data

Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik pengolahan data dengan menggunakan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Pengolahan Data Angket Pengolahan data angket terdiri dari empat tahap, yaitu: a Editing pemeriksaan data, yaitu merupakan proses di mana peneliti melakukan klarifikasi, keterbacaan, konsistensi dan kelengkapan data yang terkumpul. Proses klarifikasi terkait dengan pemberian penjelasan mengenai apakah data yang sudah terkumpul akan menciptakan masalah konseptual atau teknis pada saat peneliti melakukan analisa data. 34 b Coding pembuatan kode, merupakan usaha menyederhanakan data dengan memberikan simbol angka pada masing-masing kategori jawaban dari seluruh responden. c Scoring, setelah melalui editing dan coding maka langkah selanjutnya scoring, yaitu memberi skor terhadap data yang ada dalam angket. d Tabulating, yaitu kegiatan mengelompokkan data ke dalam tabel frekuensi guna mempermudah dalam proses menganalisa. 3 2. Data observasi dan Interview: Data observasi dan interview akan diolah melalui proses sebagai berikut: a Klasifikasi, yakni proses pengelompokkan jawaban-jawaban yang diperoleh dari responden. b Kategorisasi, adalah proses pengelompokkan jawaban-jawaban responden berdasarkan aspek-aspek masalah. c Interpretasi, yaitu proses penafsiran terhadap aspek masalah berdasarkan kerangka berfikir yang telah ditetapkan. Analisa data merupakan proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data. Sedangkan untuk menganalisa setiap variabel data yang sudah terkumpul dari hasil angket atau kuesioner, penulis menggunakan analisa frekuensi untuk memberikan penjelasan yang lebih rinci. 3 Husein Umar, Metode Penelitian Ilmiah untuk Skripsi dan Tesis, Jakarta: PT.Gramedia, 1997, h. 5-7.