Deskripsi Data HASIL PENELITIAN
45
Sebagian kecil 40,9 dan 45,5 menyatakan sangat setuju. Tetapi sedikit sekali 11,4 dan 4,5 menyatakan tidak setuju dan tak seorangpun 0
yang menyatakan sangat tidak setuju. Kesimpulan tersebut dapat diperoleh bahwa pelajaran sejarah Islam di TPQ. Ihsan Makmur adalah pelajaran yang
disenangi oleh remaja.
Tabel 6. Kegiatan Keagamaan Peringatan Hari Besar Islam PHBI
No Alternatif Jawaban
Frekuensi Persentase
A Selalu
27 61,4
B Sering
13 29,5
C Kadang-kadang
4 9,1
D Tidak pernah
JUMLAH 44
100
Tabel di atas menunjukkan sebagian besar 61,4 remaja selalu mengikuti kegiatan keagamaan Peringatan Hari Besar Islam PHBI, sebagian
kecil 29,5 yang sering. Namun sedikit sekali 9,1 yang kadang-kadang dan tidak ada seorangpun 0 yang tidak pernah yang mengikutinya. Dari data
di atas dapat disimpulkan remaja selalu mengikuti Peringatan Hari Besar Islam PHBI setiap tahunnya.
Tabel 7. Latihan Kesenian di TPQ. Ihsan Makmur
No Alternatif Jawaban
Frekuensi Persentase
46
A Selalu
14 31,8
B Sering
5 11,4
C Kadang-kadang
12 27,3
D Tidak pernah
13 29,5
JUMLAH 44
100 Data di atas menunjukkan sebagian besar 31,8 remaja selalu
mengikuti latihan kesenian di TPQ. Ihsan Makmur, sebagian kecil 29,5 tidak pernah mengikuti latihan tersebut. Namun sedikit sekali 27 dan 11,4
sering dan kadang-kadang mengikutinya. Maka dapat disimpulkan remaja dalam mengikuti latihan kesenian di TPQ sesuai dengan minat, bakat, dan
keterampilan yang ada pada diri mereka.
Tabel 8. Berwudhu dengan Baik di Majelis Taklim
No Indikator
Alternatif Jawaban SL
SR KD
TP Frekuensi
1. Berwudhu dengan baik sebagaimana
diajarkan oleh guru TPQ. Ihsan Makmur.
56,8 18,2
22,7 2,2
25 8
10 1
2. Menjaga wudhu dalam kehidupan
sehari-hari. 6,8
9,1 47,7 36,
4 3
4 21
16
47
Tabel di atas menunjukkan sebagian besar 58 remaja yang mempraktekan wudhu sebagaimana diajarkan guru TPQ. Ihsan Makmur,
sebagian kecil 18,2 yang sering mempraktekannya. Namun sedikit sekali 22,7 dan 2,2 yang kadang-kadang dan tidak pernah mempraktekannya.
Kemudian sebagian besar 47,7 remaja dapat menjaga wudhu dalam kehidupan sehari-hari, sebagian kecil 36,4 yang kadang-kadang
melakukannya. Namun sedikit sekali 9,1 dan 6,8 yang sering dan selalu melakukannya. Kesimpulannya remaja bisa mempraktekan wudhu dengan baik
sebagaimana yang diajarkan oleh guru. Tetapi dalam menjaga wudhu dalam kehidupan sehari-hari masih kurang dalam melakukannya.
Tabel 9. Proses Pembelajaran di TPQ. Ihsan Makmur
No Indikator
Alternatif Jawaban SL
SR KD
TP Frekuensi
1. Memperhatikan dengan baik ketika
guru menjelaskan materi pelajaran. 27,3 47,7 25
12 21
11 2.
Bertanya kepada guru tentang materi yang belum paham.
9,1 52,3
38,6
4 23
17
Bersarkan data di atas dapat diketahi bahwa sebagian besar 47,7 remaja sering memperhatikan dengan baik ketika guru menjelaskan pelajaran,
48
sebagian kecil 27 selalu melakukan hal tersebut. Selanjutnya ada beberapa remaja 25 kadang-kadang memperhatikan dengan baik ketika guru
menjelaskan materi
pelajaran dan
tak seorangpun
tidak pernah
memperhatikannya. Kemudian sebagian besar 52,3 remaja yang kadang- kadang bertanya kepada guru dan 38,6 yang tidak pernah melakukannya.
Namun sedikit sekali 9,1 remaja yang bertanya kepada guru dan tak ada satupun yang selalu melakukan hal tersebut. Penulis dapat menyimpulkan
remaja dapat memahami penjelasan guru. Sehingga sebagian besar remaja hanya kadang-kadang bertanya kepada guru.
Tabel 10. Mengkaji Ulang Materi Pelajaran di Rumah
No Alternatif Jawaban
Frekuensi Persentase
A Selalu
B Sering
7 15,9
C Kadang-kadang
22 50
D Tidak pernah
15 34,1
JUMLAH 44
100
Dari tabel di atas dapat diperoleh bahwa sebagian besar 50 remaja kadang-kadang membaca kembali materi pelajaran di rumah dan 34,1 yang
tidak pernah membacanya. Namun sedikit sekali 15,9 remaja sering membacanya dan tak seorangpun yang selalu membaca kembali materi
pelajaran di rumah. Banyak remaja yang sibuk dengan kegiatannya sehingga untuk membaca kembali pelajaran di rumah sangat sedikit.
49
Tabel 11. Melaksanakan Shalat
No Indikator
Alternatif Jawaban SL
SR KD
TP Frekuensi
1. Melaksanakan shalat lima
waktu. 27,3
31,8 34,1 6,8
12 14
15 3
2. Shalat apabila waktunya hampir
habis. 6,8
65,9 27,3
3 29
12 3.
Melaksanakan shalat
jiwa mendapatkan ketenangan.
63,7 22,7
9,1 4,5
28 10
4 2
4. Melaksanakan shalat sunnah
rawatib. 4,5
43,2 52,3
2 19
23
Data di atas dapat diperoleh sebagian besar 34,1 dan 65,9 remaja yang kadang-kadang melaksanakan shalat lima waktu dan dilaksanakan ketika
watunya hampir habis. Setelah itu sebagian kecil 27,3 yang melaksanakan shalat fardhu tidak pernah waktunya hampir habis. Namun sedikit sekali 6,8
remaja yang melaksanakan shalat fardhu dan waktunya hampir habis. Kemudian 31,8 yang sering melaksanakan shalat fardhu dan tak seorangpun
50
yang selalu dikerjakan waktunya hampir habis. Selanjutnya sedikit sekali 4,5 remaja yang tidak pernah merasakan ketenangan ketika shalat dan
sering melaksanakan shalat sunnah rawatib. Kemudian 43,2 dan 9,1 remaja kadang-kadang mendapat ketenangan dan shalat sunnah rawatib. Namun
sebagian besar 63,7 dan 52,3 remaja selalu melaksanakan shalat jiwa mendapat ketenangan dan tidak pernah mengerjakan shalat sunnah rawatib.
Maka dapat disimpulkan bahwa remaja dalam pengabdiannya kepada Allah, sekedar shalat fardhu saja. Sedangkan shalat sunnah rawatib sedikit sekali yang
mengerjakannya.
Tabel 12. Melaksanakan Puasa
N o
Indikator Alternatif Jawaban
SL SR
KD TP
Frekuensi
1 Meninggalkan puasa Ramadhan tanpa alasan yang jelas.
2.2 27,3
70,5 1
12 31
2 Melaksanakan puasa
sunnah Senin dan Kamis .
6,8 56,8
36,4 3
25 16
Tabel di atas dapat diketahui bahwa hanya sedikit sekali 2,2 remaja yang meninggalkan puasa Ramadhan tanpa alasan yang jelas dan 6,8 yang
melaksanakan puasa sunnah Senin dan Kamis. Kemudian Sebagian besar
51
70,5 remaja yang tidak pernah meninggalkan puasa Ramadhan tanpa alasan yang jelas dan 56,8 yang kadang-kadang melaksanakan puasa sunnah Senin
dan Kamis. Selanjutnya sebagian kecil 27 remaja yang kadang-kadang meninggalkan puasa Ramadhan dan 36,4 yang tidak pernah melaksanakan
puasa sunnah Senin dan Kamis. Dan tak ada seorangpun yang selalu meninggalkan puasa Ramadhan tanpa alasan yang jelas dan melaksanakan
puasa sunnah Senin dan Kamis. Hal ini menunjukkan bahwa remaja masih ada kesadaran untuk berpuasa Ramadhan dan Senin-Kamis. Walaupun sebagian
besar remaja kadang-kadang puasa sunnah Senin dan Kamis. Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa remaja berpuasa Ramadhan dengan baik serta puasa
Senin dan Kamis mereka laksanakan.
Tabel 13. Bershalawat kepada Nabi Muhammad saw.
No Indikator
Alternatif Jawaban SL
SR KD
TP Frekuensi
1. Menjawab shalawat ketika
mendengar nama Nabi Muhammad saw.
29,5 36,4
31,8 2,3
13 16
14 1
2. Menzikirkan
shalawat kepada
Nabi Muhammad saw setiap selesai shalat.
18,2 15,9
59,1 6,8
8 7
26 3
52
Tabel di atas menunjukkan bahwa sedikit sekali 6,8 dan 2,3 remaja yang tidak pernah menzikirkan dan menjawab atas Nabi Muhammad saw.
Namun sebagian besar 36,4 remaja yang sering menjawab dan 59,1 yang menzikirkan shalawat atas nabi Muhammad saw. Masih ada remaja 29,5 dan
31 selalu dan kadang-kadang menjawab shalawat ketika mendengar nama Nabi Muhammad saw. Serta remaja 18,2 dan 15,9 selalu dan sering
menzikirkan shalawat kepada Nabi Muhammad saw. Di sini dapat kita lihat bagaimana kecintaan remaja TPQ. Ihsan Makmur kepada Nabi Muhammad
saw yang selalu menzikirkan dan menjawab shalawat atasnya.
Tabel 14. Memakai Wangi-wangian ketika Shalat
No Alternatif Jawaban
Frekuensi Persentase
A Selalu
7 15,9
B Sering
5 11,4
C Kadang-kadang
25 56,8
D Tidak pernah
7 15,9
JUMLAH 44
100
Tabel di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar 56 remaja yang kadang-kadang memakai wangi-wangian ketika shalat. Selanjutnya sebagian
kecil 15 selalu dan tidak pernah memakai wangi-wangian ketika shalat. Kemudian 11,9 remaja yang sering memakai wangi-wangian. Kesimpulannya
remaja dapat mengamalkan sunnah Nabi Muhammad saw dengan memakai wangi-wangian ketika melaksanakan shalat fardhu.
53
Tabel 15. Membiasakan Diri untuk Bersikap Jujur
No Alternatif Jawaban
Frekuensi Persentase
A Selalu
6 13,6
B Sering
22 50
C Kadang-kadang
13 29,6
D Tidak pernah
3 6,8
JUMLAH 44
100 Berdasarkan tabel di atas bahwa sebagian besar 50 remaja yang sering
membiasakan diri untuk bersikap jujur. Sebagian kecil 29,6 remaja yang kadang-kadang dan 13,6 yang selalu membiasakan diri untuk bersikap jujur.
Namun sedikit sekali 6,8 remaja yang tidak pernah membiasakan bersikap jujur. Jadi, sebagian besar remaja TPQ. Ihsan Makmur membiasakan bersikap
jujur.
Tabel 16. Membiasakan Diri untuk Berdisiplin
No Alternatif Jawaban
Frekuensi Persentase
A Selalu
18 40,9
B Sering
15 34.1
C Kadang-kadang
10 22,7
D Tidak pernah
1 2,3
JUMLAH 44
100
Data di atas menunjukkan bahwa sebagian besar 40,9 remaja yang selalu membiasakan diri untuk berdisiplin. Sebagian kecil 22,7 remaja yang
54
kadang-kadang dan 34,1 yang selalu membiasakan diri untuk berdisiplin. Namun sedikit sekali 2,3 remaja yang tidak pernah membiasakan
berdisiplin. Jadi, sebagian besar remaja TPQ. Ihsan Makmur membiasakan berdisiplin.
Tabel 17. Mendoakan Kedua Orang Tua
No Alternatif Jawaban
Frekuensi Persentase
A Selalu
28 63,6
B Sering
11 25
C Kadang-kadang
4 9,1
D Tidak pernah
1 2,3
JUMLAH 44
100
Dari data dapat diperoleh bahwa sebagian besar 63,6 remaja selalu mendoakan kedua orang tua. Selanjutnya sebagian kecil 25 dan 9,1
remaja yang sering dan kadang-kadang mendoakannya. Namun sedikit sekali 2,3 yang tidak pernah mendoakan orang tua. Ini membuktikan bahwa
remaja masih sayang kepada orang tua sehingga sebagian besar mendoakan kepadanya.
Tabel 18. Berbicara yang Baik kepada Kedua Orang Tua
No Alternatif Jawaban
Frekuensi Persentase
A Selalu
20 45,5
B Sering
11 25
55
C Kadang-kadang
12 27,3
D Tidak pernah
1 2,2
JUMLAH 44
100
Tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar 45,5 remaja selalu berbicara yang baik kepada orang tua dan 27,3 kadang-kadang melakukan hal
tersebut. Ada juga sebanyak 25 sering melakukannya. Namun masih ada juga 2,2 tidak pernah berbicara yang baik kepada orang tua. Jadi, kesimpulannya
remaja masih banyak yang berbicara yang baik kepada orang tua, ini merupakan bekal mereka dalam menjaga lisan dalam hal berbicara.
Tabel 19. Menolak Perintah Kedua Orang Tua
No Alternatif Jawaban
Frekuensi Persentase
A Selalu
1 2,2
B Sering
5 11,4
C Kadang-kadang
22 50
D Tidak pernah
16 36,4
JUMLAH 44
100
Menolak perintah orang tua adalah hal yang dilarang oleh Allah, dalam hal ini masih ada 2,2 remaja yang selalu menolak perintah orang tua mereka
dan 11,4 yang sering melakukan hal tersebut. Sebagian besar 50 remaja yang kadang-kadang menolak perntah orang tua dan 36 yang tidak pernah
melakukannya. Ini menunjukkan masih kurangnya akhlak remaja kepada orang tua. Kemungkinan adanya lingkungan yang kurang mendukung pada diri
remaja.
56
Tabel 20. Mengajarkan Orang Tua untuk Membaca al-Qur’an
No Alternatif Jawaban
Frekuensi Persentase
A Selalu
B Sering
2 4,5
C Kadang-kadang
5 11,4
D Tidak pernah
37 84,1
JUMLAH 44
100
Dapat kita lihat dari tabel menunjukkan sebagian besar 84,1 remaja yang tidak pernah mengajarkan orang tua untuk membaca al-Qur’an dan 11,4
yang sering melakukan hal tersebut. Namun sedikit sekali 4,5 yang sering mengajarkan orang tua untuk membaca al-Qur’an dan tak seorangpun yang
selalu melakukannya. Ini menunjukkan bahwa remaja masih dalam tahap belajar, dan sebagian besar belum bisa mengajarkannya kepada orang tua. Maka
mereka harus belajar yang lebih baik lagi supaya dapat mengajarkannya kepada orang tua.
Tabel 21. Memberi Hadiah kepada Adik di Waktu-waktu Tertentu
No Alternatif Jawaban
Frekuensi Persentase
A Selalu
B Sering
7 15,9
C Kadang-kadang
22 50
D Tidak pernah
14 31,8
JUMLAH 44
100
57
Dapat diketahui dari tabel bahwa sebagian besar 50 remaja yang kadang-kadang memberi hadiah kepada adik dan 31,8 yang kadang-kadang
melakukan hal tersebut. Sedikit sekali 15,9 remaja yang sering memberi hadiah kepada adiknya dan tak seorangpun yang selalu melakukan hal tersebut.
Maka penulis dapat menyimpulkan masih ada remaja yang kurang peduli kepada adiknya, kemungkinan masih dalam tahap belajar.
Tabel 22. Menyantuni Anak Yatim
No Alternatif Jawaban
Frekuensi Persentase
A Selalu
B Sering
3 6,8
C Kadang-kadang
19 43,2
D Tidak pernah
22 50
JUMLAH 44
100 Tabel di atas dapat kita ketahui bahwa kepedulian remaja dalam tingkat
sosial yang membutuhkan dana masih terbilang wajar, karena remaja masih dalam fase belajar belum pada masa fase mencari nafkah sendiri dalam artian
remaja dalam keuangan masih bergantung pada orang tuanya, maka dari sebab itu tidak ada seorang pun remaja yang menyantuni anak yatim, dan 6,8
remaja yang sering melakukan hal tersebut. Sebagian besar 50 tidak pernah melakukan dan selebihnya 43,2 yang kadang-kadang menyantuni anak
yatim.
Tabel 23. Menebarkan Senyum kepada Orang Lain ketika Bertemu seperti
Nabi
58
No Alternatif Jawaban
Frekuensi Persentase
A Selalu
13 29,5
B Sering
15 34,1
C Kadang-kadang
15 34,1
D Tidak pernah
1 2,3
JUMLAH 44
100 Tabel di atas menunjukkan bahwa 29,5 remaja yang selalu menebarkan
senyum kepada orang lain dan sebagian besar 34,1 remaja yang sering dan kadang-kadang melakukan hal tersebut. Namun sedikit sekali 2,3 remaja
yang menebarkan senyum kepada orang lain. Penulis dapat menyimpulkan remaja dapat menerapkan sunnah Rasulullah saw yaitu senyum kepada orang
lain ketika bertemu walaupun masih ada yang tidak pernah melakukannya.
Tabel 24. Membela Sahabat yang Bersengketa tanpa Melihat Akar
Masalahnya
No Alternatif Jawaban
Frekuensi Persentase
A Selalu
1 2,3
B Sering
4 9,1
C Kadang-kadang
22 50
D Tidak pernah
17 38,6
JUMLAH 44
100
Dalam hal ini sebagian besar 50 remaja yang kadang-kadang membela sahabat yang bersengketa tanpa melihat akar masalahnya. Sebagian
59
kecil 38,6 yang tidak pernah melakukan hal tersebut. Namun sedikit sekali 9,15 dan 2,3 remaja yang sering dan selalu membela sahabat yang
bersengketa tanpa melihat akar masalahnya. Ini menunjukkan bahwa remaja masih berpikir yang lebih baik untuk membela sahabat, dilihat akar masalah
terlebih dahulu.
Tabel 25. Menunda Pembayaran Hutang kepada Orang Lain
No Alternatif Jawaban
Frekuensi Persentase
A Selalu
B Sering
4 9,1
C Kadang-kadang
24 54,5
D Tidak pernah
16 36,4
JUMLAH 44
100
Dapat kita lihat dari tabel bahwa sebagian besar 54,5 remaja kadang- kadang menunda pembayaran hutang kepada orang lain dan 36,4 yang tidak
pernah melakukannya. Namun sedikit sekali 9,1 yang sering menunda pembayaran hutang kepada orang lain dan tak ada seorangpun yang
melakukannya. Hal ini menunjukkan bahwa remaja dalam hutang kepada orang lain selalu dibayar sesuai kesepakatan.
Tabel 26. Mengambil Barang Orang Lain tanpa Izin Pemiliknya
No Alternatif Jawabar
Frekuensi Persentase
A Selalu
B Sering
1 2,3
60
C Kadang-kadang
17 38,6
D Tidak pernah
26 59,1
JUMLAH 44
100
Dapat kita lihat dari tabel di atas bahwa tidak ada seorangpun yang selalu mengambil barang orang lain izin pemiliknya. Masih ada pula remaja yang
kadang-kadang mengambil barang orang lain tanpa izin pemiliknya yaitu sebanyak 38,6 dan sebagian besar 59,1 remaja yang tidak pernah
melakukan hal tersebut. Ini menunjukan bahwa remaja harus bias membiasakan diri sejak dini untuk memakai barang atau benda yang bukan haknya. Karena
dikhawatirkan hal tersebut dapat menjadi kebiasaan dalam diri remaja untuk masa yang akan datang. Dan kebiasaan sejak dini biasanya sulit untuk
dihilangkan di masa tua nanti.
Tabel 27. Memberi Makan kepada Binatang
No Alternatif Jawaban
Frekuensi Persentase
A Selalu
2 4,5
B Sering
10 22,7
C Kadang-kadang
32 72,7
D Tidak pernah
JUMLAH 44
100
Dapat kita lihat sebagian besar 72,7 remaja yang kadang-kadang memberi makan kepada binatang dan 22,7 yang sering melakukan hal
tersebut. Namun sedikit sekali 4,5 remaja yang selalu memberi makan kepada binatang dan tak seorangpun yang tidak pernah melakukan hal tersebut.
Ini menunjukkan remaja masih kurang respon terhadap binatang.
61
Tabel 28. Menanam Tanaman Hias di Rumah
No Alternatif Jawaban
Frekuensi Persentase
A Selalu
3 6,8
B Sering
3 6,8
C Kadang-kadang
16 36,4
D Tidak pernah
22 50
JUMLAH 44
100
Tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar 50 remaja yang tidak pernah menanam tanaman hias di rumah dan sebagian kecil 36,4 yang
kadang-kadang melakukan hal tersebut. Namun sedikit sekali 6,8 remaja yang selalu dan sering menanam tanaman hias di rumah. Maka dapat kita
simpulkan bahwa remaja masih kurang minatnya untuk menanam tanaman hias di rumah.
Tabel 29. Membuang Sampah
No Indikator
Alternatif Jawaban SL
SR KD
TP Frekuensi
1. Membuang sampah pada
tempatnya. 11,4 29,5 56,8
2,3 5
13 25
1
62
2. Menegur teman yang membuang
sampah sembarangan. 9,1
27,3 54,5 9,1
4 12
24 4
Tabel di atas dapat diperoleh bahwa sebagian besar 56,8 remaja yang kadang-kadang membuang sampah pada tempatnya dan dan 54,5 yang
menegur teman yang membuang sampah sembarangan. Tetapi sedikit sekali 2,3 remaja yang tidak pernah membuang sampah pada tempatnya.
Kemudian ada sebagian kecil 29,5 dan 11,4 yang sering dan selalu membuang sampah pada tempatnya serta 27,3 yang sering menegur teman
yang membuang sampah sembarangan. Sedikit sekali 9,1 remaja yang selalu dan tidak pernah menegur teman yang membuang sampah sembarangan. Ini
menunjukkan bahwa remaja masih tahap pembelajaran untuk menjaga kebersihan. Kebersihan adalah sebagian dari iman, semboyan ini harus
ditanamkan pada diri remaja. Untuk mengetahui apakah pendidikan majelis taklim memiliki peranan
dalam pembentukan akhlak di kalangan remaja TPQ Ihsan Makmur, maka penulis pada kesempatan ini menghitung rata-rata keseluruhan, baik akhlak
kepada Allah, akhlak kepada Rasul, akhlak kepada diri sendiri, akhlak kepada orang lain, dan akhlak kepada alam. Dapat kita lihat tabel di bawah ini:
Tabel 30. Rata-rata Keseluruhan Akhlak Remaja
Alternatif Jawaban Frekue
nsi Persen
Keteranga n
Positif Negatif
Selalu Sering
Kadang-kadang Tidak Pernah
Tidak pernah Kadang-kadang
Sering Selalu
478 563
589 272
25,13 29,60
30,97 14,30
Sangat baik Baik
Cukup baik Buruk
63
Berdasarakan tabel di atas dapat diketahui bahwa 25,13 remaja memiliki akhlak yang sangat baik, 29,60 remaja yang berakhlak baik, 30,97
remaja yang berakhlak cukup baik, dan 14,30 remaja yang berakhlak buruk. Dengan demikian bahwa pembentukan akhlak di TPQ Ihsan Makmur sudah
berhasil, tetapi masih kurang memuaskan. Maka penulis dapat menyimpulkan bahwa remaja TPQ. Ihsan Makmur sebagian besar memiliki akhlak yang baik.
Walaupun masih ada sebagian kecil remaja yang memiliki akhlak yang buruk. Terdapatnya akhlak remaja yang buruk dikarenakan adanya hambatan-
hambatan dalam pelaksanaan pembinaan akhlak remaja di antaranya: a. Hambatan dari remaja itu sendiri, karena setiap remaja memiliki
kemampuan. Bermacam-macam latar belakang remaja, sehingga beragam pula tingkah laku remaja yang kemudian berdampak pada sikap remaja
bertingkah laku kurang baik.
4
b. Kurang adanya kerja sama antara pihak TPQ Ihsan Makmur dengan orang tua remaja dalam pembinaan akhlak, ketika berada di rumah seakan-akan
nilai-nilai yang ditanamkan di TPQ hilang lagi. c. Dari segi budaya, pengaruhnya banyak sekali seperti banyak remaja
mengikuti budaya asing yang bersifat negatif yang dapat mempengaruhi akhlak mereka.
Setelah diperhatikan hambatan-hambatan dalam pembinaan akhlak, solusi yang bisa ditempuh untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut adalah:
a. Membangun pendekatan secara emosional, mengayomi remaja dengan sebaik-baiknya dan membina akhlak secara kontinu dengan menanamkan
nilai-nilai moral dan keagamaan yang tinggi. b. Orang tua sebagai pendidik utama bagi anaknya dalam kehidupan dan
pergaulan mereka. Begitupun dengan guru, sebagai pendidik seorang guru
4
Asep Wahyu, Kepala Majelis Taklim Ihsan Makmur, Wawancara Pribadi, Jakarta: 1 April 2011.
64
harus bisa mengadakan pendidikan dengan baik di dalam maupun di TPQ, memberikan pengarahan apabila terdapat tingkah laku remaja yang
menyimpang dan memberikan penjelasan dalam setiap perbuatan dari sisi baik dan buruknya.
c. Adanya kerja sama antar orang tua dengan pihak TPQ. Ihsan Makmur karena remaja mendapatkan pendidikan bukan hanya di TPQ saja
melainkan di rumah juga. d. Mengadakan pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan profesionalisme
guru dengan harapan memiliki wawasan luas dan tidak kaku dalam berfikir. Sehingga proses belajar dan mengajar serta pembinaan akhlak di
dalam maupun di luar TPQ. Ihsan Makmur menjadi lebih baik.
65