29
bahan apersepsi, yaitu bahan yang telah dikuasai anak sebagai batu loncatan untuk menguasai bahan pelajaran baru.
2 Kesempatan yang diberikan kepada anak. Hasil belajar juga dipengaruhi oleh adanya kesempatan yang diberikan kepada anak. Ini
berarti bahwa guru perlu menyusun rancangan dan pengelolaan pembelajaran yang memungkinkan anak bebas untuk melakukan
ekplorasi terhadap lingkungannya. Jadi, hasil belajar tersebut secara garis besar dapat dipengaruhi
oleh faktor yang berasal dari dalam diri siswa dan faktor yang berasal dari lingkungan.
Maka dapat disimpulkan dari sekian banyak faktor yang mempengaruhi hasil belajar sebagaimana yang telah diuraikan di atas pada
intinya memiliki kesamaan yaitu, bahwa hasil belajar merupakan produk yang dicapai setelah terjadinya proses yang dipengaruhi oleh faktor
internal dan eksternal yang keseluruhannya saling mendukung dalam rangka pencapaian tujuan belajar.
B. Hasil Penelitian Yang Relevan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Heni Nova Widia ternyata ada hubungan yang signifikan antara interaksi kegiatan belajar dengan prestasi belajar.
Hal ini terbukti dengan adanya hubungan pola interaksi kegiatan belajar dengan prestasi belajar IPS ekonomi siswa kelas VII semester genap di SMP Negeri 3
Terbanggi Besar tahun pelajaran 20082009 yang ditunjukkan koefisien korelasi r2 = 0,476 dan koefisien determinasi r2 = sebesar 0,227.
54
Selain itu, hasil penelitian yang dilakukan Fitri Yuni Astuti menyatakan bahwa adanya pengaruh signifikan antara interaksi sosial secara positif terhadap
prestasi belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi kelas XI IPS SMA Negri 5 Malang, hal ini dapat dilihat dari
t
hitung
3,456
t
tabel
2,0095.
55
54
http:skripsi.unila.ac.id20090803hubungan-antara-sikap-siswa-terhadap- pengetahuan-ips-dan-interaksi-kegiatan-belajar-dengan-prestasi-belajar-ips-ekonomi-siswa-kelas-
vii-semester-genap-di-smpn-3-terbanggi-besar-tahun-pelajaran-2008
55
http:karya-ilmiah.um.ac.idindex.phpakutansiarticleview1867
30
C. Kerangka Berpikir
Belajar merupakan suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu proses perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan,
sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Lingkungan sebagai salah satu faktor sosial yang lebih mempengaruhi
keberhasilan belajar siswa, terutama lingkungan sosial sekolah. Keberhasilan yang dicapai oleh siswa dalam belajar diperoleh siswa setelah mengalami proses belajar
dan berinteraksi dengan lingkungannya. Interaksi sosial sebagai salah satu syarat utama terjadinya kehidupan
sosial, dimana didalamnya terdapat satu proses hubungan antara manusia satu dengan manusia yang lainnya.
Jadi, dapat dikatakan bahwa kondisi lingkungan sosial disekitar sekolah merupakan faktor yang mempengaruhi keberhasilan siswa dalam belajar karena
interaksi sosial sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, khususnya pada siswa karena adanya hubungan timbal balik antara siswa yang satu dengan siswa yang
lain untuk memotivasi semangat siswa dalam meningkatkan hasil belajar yang lebih baik dapat tercapai. Untuk itu, lingkungan sosial dapat mempengaruhi sikap,
tingkah laku dan pola fikir terutama terhadap hasil belajar. Hal ini dapat diduga bahwa interaksi sosial antar siswa dengan hasil
belajar akan memperoleh hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial IPS yang lebih baik karena siswa akan merasa lebih termotivasi untuk belajar.
Dalam Ilmu Pengetahuan Sosial IPS banyak materi yang menuntut siswa untuk belajar secara kelompok, karena dalam mempelajari Ilmu Pengetahuan
Sosial IPS diperlukan pemahaman dan kecakapan dalam memecahkan suatu masalah dalam kehidupan sosial. Oleh karena itu interaksi sosial antar siswa
sangat diperlukan untuk meningkatkan kualitas belajar siswa. Sedangkan yang dijadikan indikator dari variabel interaksi sosial adalah bertegur sapa, membina
hubungan dengan teman, senang bergaul dengan teman, senang bercakap-cakap
dengan teman, menjalin hubungan melalui perantara, mengemukakan pendapat, menunjukkan rasa empati dan kasih sayang dan mengerjakan tugas secara
bersama-sama.
31
Dengan demikian diperkirakan bahwa interaksi sosial antar siswa mempunyai hubungan yang signifikan dengan hasil belajar Ilmu Pengetahuan
Sosial IPS. Dari uraian tersebut diatas untuk lebih jelasnya dapat dilihat melalui gambar mengenai kerangka berfikir di bawah ini:
Independent Variabel X Hubungan
Dependen Variabel Y
Gambar 1 Kerangka Berfikir
Interaksi Sosial • Bertegur sapa
• Membina hubungan dengan teman • Senang bergaul dengan teman
• Senang bercakap-cakap dengan teman • Menjalin hubungan melalui perantara
• Mengemukakan pendapat • Menunjukkan rasa empati dan kasih sayang
• Mengerjakan tugas secara bersama-sama
Hasil Belajar
IPS
D. Hipotesis Penelitian