14
b. memecah belah masalah menjadi komponen-komponen paling
sederhana; c.
mencari bukti yang mendukung dan menyangkal suatu kesimpulan yang diberikan;
d. memelihara sikap waspada terhadap bias, asumsi, dan nilai-nilai pribadi
yang dapat berpengaruh, dengan membuat suatu keputusan obyektif. Dalam matematika, Glaser mendefinisikan berpikir kritis matematis
sebagai kemampuan dan disposisi yang menggabungkan pengetahuan awal, penalaran matematis, dan strategi kognitif untuk mengeneralisasi,
membuktikan, dan mengevaluasi situasi matematis secara reflektif.
9
Dari beberapa referensi kemampuan berpikir kritis di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kemampuan berpikir kritis matematis adaah
suatu kemampuan menggunakan konsep yang telah dipahami sebelumnya, strategi yang hati-hati, dan argumen yang tepat dalam mencari hasil atau
penyelesaian suatu masalah matematika agar hasil tersebut benar dan bisa dipertanggungjawabkan.
3. Indikator Kemampuan Berpikir Kritis Matematis
Sumarmo 2013 mengutip beberapa indikator berpikir kritis di antaranya menurut Nickerson dan Bayer, yaitu:
10
- menentukan kredibilitas suatu sumber;
- membedakan antara yang relevan atau valid dari yang tidak relevan atau
valid dan antara fakta dan penilaian; -
mengidentifikasi dan mengevaluasi asumsi, bias, dan sudut pandang; -
mengevaluasi bukti untuk mendukung pengakuan.
9
Utari Sumarmo, “Berpikir dan Disposisi Matematik serta Pembelajarannya”, Kumpulan Makalah Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas MIPA Universitas Pendidikan Indonesia, 2013.
h. 382
10
Ibid, h. 382
15
Ennis mengelompokkan indikator berpikir kritis dalam lima kelompok kemampuan berpikir, yang dapat dijelaskan dalam tabel
berikut:
11
Tabel 2.1 Keterampilan Berpikir Kritis
Keterampilan Berpikir Kritis Sub Keterampilan
1. Elementary clarification
memberi penjelasan sederhana 1.
Memfokuskan pertanyaan 2.
Menganalisis argumen 3.
Bertanya dan menjawab pertanyaan yang menantang
2. Basic support
membangun keterampilan dasar 4.
Mempertimbangkan kredibilitas kriteria suatu sumber
5. Mengobservasi dan
mempertimbangkan hasil observasi
6. Inference
menyimpulkan 6.
Membuat deduksi dan mempertimbangkan hasil
deduksi 7.
Membuat induksi dan mempertimbangkan hasil
induksi 8.
Membuat dan mempertimbangkan nilai
keputusan.
11
Dina Mayadiana S, Kemampuan Berpikir Kritis Matematika, Jakarta: Cakrawala Maha Karya, 2009. hal.13