43
Tabel 4.3 Persentase Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa
Per Indikator
Indikator Kemampuan
Berpikir Kritis Matematis
Rata-Rata Skor Indikator
Skor Ideal Indikator
Persentase Per Indikator
Menentukan konsep dalam penyelesaian
masalah 6,08
8 76,04
Merumuskan cara dalam
menyelesaikan masalah
5,67 8
70,83
Memberikan argumen dalam
menyelesaikan masalah
5,15 8
64,32
Mengevaluasi penyelesaian
masalah 2,25
4 56,25
Rata-Rata Total 66,86
Tabel di atas secara jelas menunjukkan persentase kemampuan berpikir kritis secara umum pada siswa meghasilkan capaian angka
sebesar 66,86 perhitungan rata-rata. Untuk hasil persentase berdasarkan indikator, dapat ditunjukkan bahwa indikator 1 menjadi
indikator di mana nilai siswa dirasa paling tinggi dalam memenuhi aspek
44
tersebut yaitu sebesar 76,04. Indikator yang diharapkan dicapai siswa di sini adalah menentukan konsep dalam pemecahan masalah. Sedangkan
untuk indikator dengan nilai tertinggi kedua, adalah indikator 2 yang mengharapkan siswa bisa merumuskan cara dalam menyelesaikan
masalah. Indikator 2 ini menunjukkan nilai dengan angka 70,83. Indikator berikutnya dengan tingkat capaian ketiga adalah indikator 3
yang mengharapkan siswa agar bisa memberikan argumen dalam menyelesaikan suatu masalah. Indikator 3 ini menunjukkan capaian
angka 64,32. Sedangkan indikator 4 menjadi indikator yang paling sedikit siswa memperoleh nilai benar atau tinggi sesuai apa yang
diharapkan, berupa kemampuan mengevaluasi suatu masalah. Indikator ini menunjukkan angka 56,25.
B. Pembahasan Hasil Penelitian Deskripsi Hasil Tes dan Wawancara
Siswa Ditinjau dari Tiap Indikator
1. Menentukan Konsep dalam Penyelesaian Masalah
Kemampuan siswa
dalam menentukan
konsep pada
penyelesaian masalah di tes ini menghasilkan angka rata-rata persentase 76 dari skor ideal. Indikator ini merupakan indikator
dengan nilai tertinggi dibandingkan yang lainnya. Sedangkan untuk persentase tingkat kemampuan siswa pada indikator ini ditunjukkan
pada tabel berikut.
45
Tabel 4.4 Persentase Tingkat Kemampuan
Indikator 1 Tingkat
Kemampuan Indikator
Jumlah Siswa
Persentase Tingkat Kemampuan Per
Indikator
Rendah 6
12,50 Sedang
25 52,08
Tinggi 17
35,42
Gambar 4.1 Contoh Jawaban Siswa yang Menjawab Benar Soal nomor 1
Indikator 1
Pada Gambar 4.1 ditunjukkan jawaban dari siswa AA pada soal nomor 1 yang mengukur kemampuan berpikir kritis matematis pada
indikator 1, yaitu menentukan konsep dalam penyelesaian masalah. Siswa AA mendapatkan skor 4 karena jawabannya tepat dan
menerapkan konsep yang dimaksud, yaitu Teorema Phytagoras. Sketsa dari arah kapal yang ditulis adalah benar dengan representasi
arah Utara ke atas dan arah Barat ke kiri. Lalu siswa AA menarik garis dari titik awal ke titik akhir tersebut untuk dicari jaraknya dengan
46
menggunakan Teorema
Phytagoras. Berikut
adalah kutipan
wawancara peneliti dengan siswa AA. P
: Apakah kamu mengalami kesulitan dalam menjawab soal nomor 1 ini?
AA : Alhamdulillah tidak,
Pak. Saya
langsung bisa
mengerjakannya. P
: Bagaimana kamu bisa menggambarkan arah panah seperti ini? sambil menunjukkan gambar sketsa vektor
yang dibuat siswa AA AA : Oh, itu karena dari dulu kan diajarkannya kalau arah
Utara biasanya dibuat ke atas, Barat ke kiri, Timur juga kan ke kanan. Kalau ke bawah tu Selatan. Ya, berarti
habis dari Utara ke Barat kata soalnya kan berarti gambarnya ke atas dulu baru ke kiri.
P : Bagaimana kamu bisa selalu ingat yang mana arah
Utara, Barat, dan lain-lain? AA : Mungkin karena saya suka lihat-lihat peta gitu pak, jadi
ngerti arah mata angin. Dari hasil wawancara yang dilakukan kepada siswa AA, peneliti
menanyakan bagaimana ia bisa selalu ingat arah mata angin, siswa tersebut menjawab karena sering melihat peta. Peneliti mengambil
kesimpulan bahwa penggunaan suatu informasi yang kontinu dan frekuen membuat siswa bisa menerapkan di saat lainnya, dalam hal ini
ketika menyelesaikan suatu permasalahan matematika dengan Teorema Phytagoras.
47
Gambar 4.2 Contoh Jawaban Siswa yang Menjawab
Keliru Soal nomor 1 Indikator 1
Dalam Gambar 4.2 ditunjukkan jawaban soal tes nomor 1 yang dikerjakan oleh siswa RAS. Secara perhitungan matematis, siswa
tersebut sebenarnya benar, namun ada kesalahan dalam pembuatan gambar sketsa yang tidak sesuai dengan arah mata angin, sekalipun
cara pengerjaannya menggunakan konsep Phytagoras. Untuk jawaban ini, siswa RAS mendapatkan skor 3. Peneliti sempat mewawancarai
siswa RAS ini, sebagai berikut. P
: Kamu sudah yakin dengan jawaban kamu ini? RAS : Sudah, emang benar kan, Pak?
P : Iya, secara perhitungan kamu benar. Tapi coba
perhatikan sketsa gambar yang kamu buat. Benar tidak? RAS : Oh, apa karena pangkal ketemu pangkal ini ya, Pak?
Harusnya segitiganya ga kayak gini kan? Tapi gini? Sambil memperagakan gambar segitiga yang benar
P : Iya, harusnya seperti itu. Tapi kenapa kamu gambarnya
seperti ini? RAS : Karena kan ujung-ujungnya Phytagoras ya saya pikir
sama saja, Pak. Dari hasil wawancara yang didapat dengan siswa RAS ini,
peneliti bisa menyimpulkan bahwa siswa tersebut agak tidak