Penerjemahan Dokumen Hukum Kajian Terdahulu tentang Teori Penerjemahan, Aspek Gramatikal, dan Penerjemah Dokumen Hukum

2.3.3 Penerjemahan Dokumen Hukum

Dokumen dalah naskah atau arsip atau informasi yang disimpan sebagai bukti atau bahan konsultasi. 48 Selain itu, dokumen hukum adalah dokumen yang menyangkut persoalan hukum, seperti undang-undang peraturan pemerintah, akte pendirian perusahaan, perjanjian, dokumen pribadi seperti akte lahir, akte perkawinan dan ijazah. 49 Dokumen hukum biasanya dipersyaratkan diterjemahkan oleh penerjemah tersumpah, karena dokumen ini membawa dampak hukum. Penerjemah tersumpah harus melakukan kegiatan penerjemahan secara ekstra hati-hati guna menghasilkan hasil terjemahan yang tidak menyimpang dari makna yang dimaksud dalam bahasa sumber source language. Sementara itu, penerjemah tersumpah juga harus menjaga kerahasiaan dokumen yang diterjemahkan karena dokumen tersebut berisi informasi-informasi penting yang bersifat rahasia dan bermakna vital bagi pemilik dokumen tersebut. Penerjemah tersumpah sworn translator atau legal translator adalah penerjemah yang diambil sumpah dan tidak menerima gaji atau penghasilan dari NegaraPemerintah; dengan ketentuan yang bersangkutan harus terlebih dahulu mengikuti dan lulus dalam ujian kualifikasi penerjemah yang diselenggarakan oleh pusat penerjemahan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia, bekerjasama dengan pemerintah DKI Jakarta . 50 Adapun jenis teks yang diujikan dalam ujian kualifikasi penerjemah meliputi: 48 Definisi Dokumen, http.indonetasia.com definisionline?=pengertian-dokumen diakses pada tanggal 4 November 2009 49 Moch. Syarif Hidayatullah, Tarjim Al-An: Cara Mudah Menerjemahkan Arab-Indonesia, h. 59 50 Tadjul Arifin, Petunjuk Praktis Penerjemahan, Jakarta: Djambatan, 2006, h. 65 43 1. Teks hukum misalnya: surat perjanjian, peraturan undang-undang, anggaran dasar dan lain sebagainya. 2. Teks ilmiah misalnya: Fisika, Kimia, Biologi, Kedokteran,Mesin, Manajemen, Ekonomi, Perdagangan, Perbankan, dan lain-lain. 3. Teks umum misalnya: Jurnalistik, Tulisan Populer, Politik, Pariwisata, Kebudayaan dan lain-lain. 51 Untuk dapat lulus dalam ujian itu, para peserta dipersyaratkan untuk memperoleh nilai paling rendah 65. Peserta yang lulus akan diberikan sertifikat dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia, dengan kategori sebagai berikut: Sertifikat A bagi yang mendapat nilai 80-100 Sertifikat B bagi yang mendapat nilai 70-79 Sertifikat C bagi yang mendapat nilai 65-69 Penerjemah tersumpah hanya akan diberikan kepada peserta yang memperoleh nilai A untuk penerjemahan teks hukum. Hasil ujian diumumkan Pusat Penerjemah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia, Jl. Salemba Raya No. 4, Jakarta. 52 Setelah peserta tersebut lulus, ia akan diangkat sebagai penerjemah tersumpah melalui SK Gubernur DKI Jakarta. Sebelum menerima SK Gubernur itu, penerjemah yang bersangkutan harus mengucapkan sumpah terlebih dahulu di hadapan Gubernur DKI, atau Wakil Gubernur Bidang I atau pejabat lain yang 51 Tadjul Arifin, Petunjuk Praktis Penerjemahan 52 Tadjul Arifin, Petunjuk Praktis Penerjemahan, h. 66 44 ditunjuk untuk itu. Pengambilan sumpah dilakukan di kantor pemda DKI, Jl. Medan Merdeka Selatan no. 8-9, Jakarta Pusat. 53 Dalam sumpah disebutkan bahwa seorang Penerjemah Tersumpah hanya berhak menerjemahkan satu bahasa saja. Dalam melakukan tugasnya, seorang Penerjemah Tersumpah harus melakukannya dengan kebenaran yang sesungguhnya dan dalam waktu sesingkat-singkatnya serta secepat mungkin. Dalam menerjemahkan surat-surat atau dokumen-dokumen lain seorang Penerjemah Tersumpah tidak boleh menambah atau mengurangi isi dan maksud dari apa yang tertulis dalam bahasa sumbernya. Ia juga harus tunduk kepada ketentuan yang dibuat atau akan dibuat oleh Pemerintah. Selanjutnya ia tidak boleh menyebarluaskan atau mengumumkan segala sesuatu yang harus dirahasiakan . Langkah berikutnya adalah pendaftaran diri pada Departemen Kehakiman dan HAM. Seorang penerjemah yang telah resmi dapat bekerja di kantor-kantor hukum Law Offices, kantor-kantor penerjemahan Translation Offices, atau bekerja sendiri secara lepas free-lance. Tentu saja ia dapat bekerja sebagai penerjemah pada perusahaan penerbitan, surat kabar, radio, televisi, majalah, dan sebagainya . Jika ia bekerja di Kantor Hukum atau Kantor Penerjemahan, ditempat ia akan menerjemahkan teks Hukum, maka pada tiap halaman yang dikerjakan, ia harus membubuhkan stempel dan tanda tangan resmi yang telah ia daftarkan pada Departemen Kehakiman dan HAM. 53 Tadjul Arifin, Petunjuk Praktis Penerjemahan, h. 83 45

BAB III KERANGKA TEORI

3.1 Pengantar

Pada bab ini, penulis akan menguraikan landasan-landasan yang akan digunakan dalam menganalisis dokumen. Uraian tersebut penulis ambil dari kajian terdahulu. Akan tetapi, penulis menguraikannya secara ringkas. Penulis hanya meletakan 2 pembahasan saja pada bab ini, karena kedua bahasan tersebut merupakan teori penting yang penulis pakai dalam menganalisis dokumen. Pertama , penulis meletakan uraian mengenai kritik dan penilaian terjemahan. Uraian tersebut menjelaskan metode yang penulis pakai dalam menganalisis dokumen. Kedua, penulis meletakan aspek gramatikal. Uraian tersebut menjelaskan teori apa saja yang penulis pakai dalam menganalisis dokumen.

3.2 Kritik dan Penilaian Terjemahan

Dari sekian metode penilaian yang penulis uraikan di kajian terdahulu untuk menganalisis dokumen-dokumen penulis mengunakan cara penilaian milik Moch. Syarif Hidayatullah. Cara penilaian yang ia pakai selain dengan mengamati dan membaca dengan cermat secara langsung, ia juga memakai cara yang bersifat matematis. Meskipun menurut Maurits D.S. Simatupang menilai hasil terjemah tidak dapat dilakukan dengan cara yang bersifat matematis, karena cara tersebut sangat mudah dilakukan dan penilaian tersebut bersifat subjektif-relatif. Akan tetapi, penilaian secara matematis perlu dilakukan. 46