Sejarah Penerjemah Tersumpah Al-Hadi Prosedur Penerjemahan Al-Hadi

BAB IV PROFIL PENERJEMAH TERSUMPAH AL-HADI

4.1 Profil Lembaga Penerjemah Tersumpah Al-Hadi

4.1.1 Sejarah Penerjemah Tersumpah Al-Hadi

Penerjemah Resmi Al-Hadi merupakan salah satu lembaga penerjemah tersumpah di Jakarta. Lembaga ini didirikan pada tahun 1982 sesuai izin Sk Gubernur DKI Jakarta yang diberikan kepada pendirinya. Nama lembaga penerjemah ini diambil dari nama belakang pendiri lembaga tersebut, yaitu Zen Muhamad Al-Hadi. Al- Hadi itu sendiri merupakan nama datuk beliau. Selain itu, Al-Hadi artinya ‘Petunjuk’. Sesuai arti nama lembaga tersebut, beliau berharap diberikan petunjuk dalam menjaga kerahasiaan dan kejujuran, karena profesi sebagai penerjemah tersumpah yang beliau jalani merupakan amanah. Sementara itu, lembaganya pun tidak menggunakan istilah penerjemah tersumpah. Meskipun penerjemahan dokumen hukum itu dilakukan oleh penerjemah tersumpah. Akan tetapi, beliau menggunakan istilah penerjemah resmi. Menurutnya, penggunaan istilah penerjemah tersumpah dalam bahasa Indonesia itu masih rancu dan mempunyai makna ganda atau ambigu. Kata “tersumpah” bisa bermakna “tersumpah” dan bermakna “disumpahi.” 54 Oleh karena itu, beliau tidak menggunakan istilah penerjemah tersumpah. Beliau lebih memilih menggunakan istilah penerjemah resmi, karena kata “resmi” lebih lazim digunakan dan lumrah didengar. 54 Wikimu, Apa sih penerjemah tersumpah?, wikimu.comNewsDisplayNews.aspx 52 Lembaga Penerjemah Resmi Al-Hadi ini terletak di Jl. Datok Tonggara No. 8A Rt.006 Rw.011 Kramat Jati Jakarta Timur 13510, tepatnya di belakang PLN Kramat Jati atau di Belakang Lapangan Bola Hek. Pada lembaga ini hanya ada 3 karyawan yang membantu beliau dalam menerjemahkan dokumen hukum. Selain itu ada beberapa karyawan lain yang membantu beliau dalam mengobati pasien-pasien. Perlu diketahui, pada lembaga ini, selain membuka jasa penerjemahan beliau juga membuka jasa pengobatan alternatif.

4.1.2 Prosedur Penerjemahan Al-Hadi

Dalam menerjemahkan dokumen, ada beberapa dokumen yang tidak boleh ia terjemahkan, yaitu dokumen yang dilarang oleh pemerintah seperti dokumen yang bersifal legal. Dokumen yang telah diterjemahkan akan diberi stempel dan tanda tangan yang telah disahkan di Departemen Kehakiman. Kemudian terjemahan dokumen tersebut dibawa ke Kedutaan Luar Negeri untuk dilegalisir. Sementara itu, sesekali beliau mengalami kesulitan, yaitu dalam menerjemahkan singkatan-singkatan umum yang belum pernah beliau ketahui sebelumnya, nama matakuliah yang terdapat dalam IPK, nama diri dan lain sebagainya. Kesulitan tersebut beliau selesaikan dengan menghubungi dan menanyakan prihal kesulitan tersebut pada pemilik dokumen yang bersangkutan.

4.1.3 Visi dan Misi Penerjemah Al-Hadi