Tinjauan tentang H Analisis Risiko Paparan Hidrogen Sulfida Pada Masyarakat Sekitar Tpa Sampah Terjun Kecamatan Medan MarelanTahun 2009

rendah. Kepadatan sampah rumah tangga di negara sedang berkembang berkisar antara 100 samapi dengan 600 kgm³, sedangkan kepadatan sampah kota Medan rata-rata 250 kgm³. 3. Kadar air sampah, yaitu besaran biasanya dalam satuan yang menyatakan perbandingan antara berat air dengan berat basah sampah total atau dengan berat kering sampah tersebut. Untuk negara berkembang besarnya berkisar antara 50-70 .

2.3. Tinjauan tentang H

2 S asam sulfida 2.3.1. Identitas dan Sifat H 2 S asam sulfida Hidrogen sulfida adalah gas yang berbau telur busuk. Sekalipun gas ini bersifat iritan bagi paru-paru, tetapi ia digolongkan ke dalam asphyxiant karena efek utamanya adalah melumpuhkan pusat pernafasan, sehingga kematian disebabkan oleh terhentinya pernafasan. Hidrogen sulfida juga bersifat korosif terhadap metal, dan menghitamkan berbagai material. Karena H2S lebih berat dari udara, maka H2S sering terkumpul di udara pada lapisan bagian bawah dan sering didapat di sumur- sumur terbuka, saluran air buangan dan biasanya ditemukan bersama-sama gas beracun lainnya seperti metana, dan karbondioksida Soemirat,2004. Gas ini merupakan gas tidak berwarna, beracun, sangat mudah terbakar, karakteristik bau telur busuk sudah tercium pada konsentrasi 0,5 ppb dengan berat molekul 34,1 dan titik didih : - 77 º F pada tekanan 760 mmHg, rapat gas : 1,2 serta sedikit larut dalam air. Bila terbakar menghasilkan gas SO 2 US EPA,2003

2.3.2. Penggunaan H

2 S Hidrogen sulfida dapat dimanfaatkan untuk pembuatan asam sulfat, sebagai gas pembakaran dan bahan peledak. 2.3.3. Sumber-Sumber Paparan Hidrogen Sulfida Hidrogen sulfida adalah gas yang tersebar di lingkungan sepert di air sumur, saluran air buangan dan udara sekitar pabrik kertas, industri tekstil gudang pupuk serta tempat pembusukan sampah organik. Tubuh manusia juga memproduksi H 2 S di dalam mulut dan usus, tetapi dalam konsentrasi sangat kecil. Air Hidrogen sulfida lebih berat dari pada udara, maka H 2 S sering terkumpul di udara pada lapisan bawah dan sering terdapat pada air permukaan dan dapat sedikit larut dalam air. Tetapi H 2 S dapat menguap dari air permukaan kembali ke udara sehingga konsentrasi hidrogen sulfida kecil. Udara Pada umumnya manusia dapat mengenali bau H2S ini dengan konsentrasi 0,0005 ppm sampai dengan 0,3 ppm. Bila konsentrasi tinggi menyebabkan seseorang kehilangan kemampuan penciuman. Hidrogen sulfida dilepaskan dari sumbernya terutama sebagai gas dan menyebar di udara pada lapisan bawah, dekat dengan manusia. Gas ini dapat bertahan di udara rata-rata 18 jam – 3 hari. Selama waktu itu hidrogen sulfida dapat berubah menjadi sulfur dioksida SO 2 . Jumlah konsentrasi hidrogen sulfida dalam udara ambien di Amerika Serikat berkisar antara 0,11 – 0,33 ppb. Sedangkan pada daerah yang belum berkembang dilaporkan 0,02 – 0,07 ppb. Bencana di Pozta Rica pada tahun 1950 disebabkan kesalahan penanganan gas di dalam industri kilang minyak di Mexico dekat Gulf of Mexico. Kebocoran H 2 S yang berlangsung 20-25 menit memungkinkan gas tersebut masuk ke udara bebas dan ke daerah pemukiman udara tak bebas. Penyakit timbul 10 – 20 menit sejak mulai kebocoran.Dari 320 orang yang terserang, 22 orang meninggal. Makanan Paparan H 2 S melalui makanan relatif kecil. Jadi masuknya gas H 2 S ke dalam tubuh diabaikan.

2.4. Toksikokinetik