1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan tingginya konsentrasi hidrogen sulfida di TPA Sampah, dapat dirumuskan permasalahan penelitian sebagai berikut: Perlu diteliti besar risiko
gangguan kesehatan pada masyarakat yang terpapar udara mengandung hidrogen sulfida di TPA Sampah dan di luar TPA Sampah Terjun Kecamatan Medan Marelan
tahun 2009.
1.3. Tujuan Penelitian 1.3.1. Tujuan Umum
Untuk menganalisa besaran risiko gangguan kesehatan masyarakat disekitar TPA Terjun Kecamatan Medan Marelan terhadap paparan dari udara yang
mengandung hidrogen sulfida tahun 2009 1.3.2. Tujuan Khusus
1. Untuk menganalisa rata-rata konsentrasi gas hidrogen sulfida dalam udara
di TPA dan luar TPA Terjun Kecamatan Medan Marelan tahun 2009
2. Untuk menganalisa rata-rata laju asupan udara yang mengandung hidrogen
sulfida yang diperoleh di TPA dan luar TPA Terjun Kecamatan Medan Marelan pada tahun 2009.
3.Untuk menganalisa rata-rata durasi paparan udara yang mengandung hidrogen sulfida yang diperoleh di TPA dan luar TPA Terjun Kecamatan
Medan Marelan pada tahun 2009.
4.Untuk menganalisa rata-rata berat badan masyarakat terpapar udara yang mengandung hidrogen sulfida di TPA dan luar TPA Terjun kota Medan
tahun 2009. 5.Untuk menganalisa ada tidaknya perbedaan konsentrasi hidrogen sulfida
dalam udara di TPA dan luar TPA Terjun kota Medan tahun 2009. 6.Untuk menganalisa ada tidaknya perbedaan besar risiko gangguan kesehatan
masyarakat di TPA dan luar TPA Terjun kota Medan tahun 2009.
1.4. Hipotesis
Ada perbedaan besar risiko gangguan kesehatan pada masyarakat yang tinggal di TPA Sampah Terjun dengan masyarakat yang tinggal luar TPA Sampah Terjun
Kecamatan Medan Marelan tahun 2009..
1.5. Manfaat Penelitian
1.Memberikan informasi kepada instansi terkait mengenai jumlah proporsi masyarakat di TPA dan luar TPA Terjun Kecamatan Medan Marelan yang
mempunyai risiko keracunan hidrogen sulfida akibat terpapar udara yang mengandung hidrogen sulfida
2. Sebagai informasi awal kepada pengambil kebijakan khususnya Pemerintah Kota Medan untuk melakukan manajemen risiko terhadap masyarakat di TPA
dan Luar TPA Terjun Kecamatan Medan Marelan yang memiliki risiko keracunan hidrogen sulfida karena menghirup udara mengandung H
2
S. 3. Bagi peneliti merupakan suatu kesempatan yang baik untuk dapat menambah
pengetahuan serta pengalaman dalam melakukan analisa risiko dampak
kandungan hidrogen sulfida dalam udara terhadap kesehatan masyarakat yang menghirupnya.
1.6. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini adalah sebuah studi crossectional tentang paparan hidrogen sulfida yang terkandung dalam udara. Pendekatan analisa risiko kesehatan lingkungan
digunakan untuk menghitung besaran resiko kesehatan masyarakat akibat menghirup udara yang mengandung H
2
S. Kelebihan analisis risiko kesehatan lingkungan adalah mampu meramalkan risiko menurut proyeksi pemaparan ke depan. Kemampuan ini
maka risiko gangguan kesehatan yang akan terjadi pada masa yang akan datang akibat risk agent yang ada di lingkungan, dapat dicegah.
Subjek penelitian adalah masyarakat yang tinggal di TPA dan luar TPA Terjun Kecamatan Medan Marelan tahun 2008. Sedangkan, objek penelitian ini
adalah udara ambien dari wilayah penelitian ini dilakukan yang diuji konsentrasi hidrogen sulfidanya. Lokasi penelitian ini dilakukan di dua tempat yaitu di TPA dan
diluar TPA. Hal ini dilakukan untuk melihat apakah ada perbedaan konsentrasi hidrogen sulfida dari kedua lokasi tersebut.
Dalam penelitian ini, analisa risiko kesehatan akibat menghirup udara dibatasi hanya berdasarkan asupan melalui paparan secara inhalasi dari udara yang
dihirup di wilayah studi, tidak memperhitungkan asupan dari bahan makanan yang mengandung asam sulfida . Selain itu jalur paparan hidrogen sulfida melalui kulit,
juga tidak diperhitungkan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Sampah Padat