Hasil Analisa Univariat Analisis Risiko Paparan Hidrogen Sulfida Pada Masyarakat Sekitar Tpa Sampah Terjun Kecamatan Medan MarelanTahun 2009

= 0,0029 mgkg-hari Jadi asupan intake hidrogen sulfida per hari untuk responden tersebut adalah 0,0029 mgkg-hari. Hasil perhitungan secara lengkap disajikan pada lampiran 2. 4.2.2.Karakteristik Risiko Risk Characterization Karakterisasi risiko dilakukan untuk membandingkan hasil analisa pemaparan intake dengan nilai dosis acuan RfC yang dikenal dengan bilangan risiko atau Risk Quotient RQ. RQ dihitung dengan persamaan 3: Risk Quotient RQ = Intake mgkg-hari . RfC = 0,001mgkg-hari RfC merupakan dosis acuan yang diperoleh dari kepustakaan US EPA, 2003.RfC untuk hidrogen sulfida adalah 0,001 mgkg-hari, maka nilai RQ untuk hidrogen sulfida dapat ditentukan. Dari contoh perhitungan asupan diatas, maka nilai RQ untuk responden tersebut adalah : Risk Quotient RQ = 0.0029 mgkg-hari = 2,9 0,001 mgkg-hari Jadi Besar Risiko RQ responden tersebut adalah 2,9. Hasil perhitungan secara lengkap disajikan pada lampiran 2.

4.3. Hasil Analisa Univariat

Berdasarkan hasil analisa univariat diperoleh bahwa variabel numerik : laju asupan,lama paparan Dt, asupan risk agent , besar risiko RQ, tidak memenuhi asumsi distribusi normal, karena uji Kolmogorov-Smirnov menunjukkan nilai p 0,05 lihat tabel 4 .Oleh karena itu dalam penelitian ini seluruh variabel numerik diubah menjadi kategorik. Tabel 4. Distribusi Statistik Deskriptif Variabel Konsentrasi H 2 S dalam udara C, Laju Asupan R,Frekuensi Paparan f, Durasi Paparan Dt, Berat Badan Wb, Intake H 2 S, dan Besar Risiko RQ Gangguan Kesehatan Masyarakat di TPA dan luar TPA Terjun Tahun 2009 Variabel Mean Median Min Maks 95 CI SD p-value Kolmogorov Smirnov Konsentrasi H 2 S dalam udara mgm³ 0,0160 0,0100 0,003 0,052 0,00381 0,03581 0,0188 0,122 Laju asupan udara mengandung H2Sm³hari 14,7844 14,0620 8,30 19,92 14,0620 15,5067 3,2459 0,001 Frekuensi Paparan hari tahun Data tidak Frekuensi Dapat diolah paparan: 365 karena harithn Homogen Durasi paparan tahun 11,76 15,00 4 15 10,75 12,77 4,549 0,000 Berat Badan responden kg 57,40 58,00 30 90 54,74 60,06 11,95 0,200 Intake Hidrogen Sulfida mgkg-hari 0,0014 0,0008 0,0001 0,0057 0,0011 0,0018 0,0014 0,000 Besar Risiko RQ Kesehatan Masyarakat 1,449 0,800 0,10 5,70 1,126 1,771 1,4490 0,000 Kategorisasi variabel berdasarkan nilai referensi untuk variabel konsentrasi hidrogen sulfida dan besar risiko RQ gangguan kesehatan, sedangkan variabel lain berdasarkan nilai median. Selengkapnya kategorisasi seluruh variabel disajikan pada tabel 5. Tabel 5.Distribusi Frekuensi Konsentrasi H 2 S dalam udara C, Laju Asupan R,Frekuensi Paparan f, Durasi Paparan Dt, Berat Badan Wb, Intake H 2 S, dan Besar Risiko RQ Gangguan Kesehatan Masyarakat di TPA dan luar TPA Terjun Tahun 2009 Variabel Jumlah Persentase Konsentrasi H2S dalam udara ambien 0,028 mgm³ ≤ 0,028 mgm³ 3 3 50 50 TOTAL 6 100 Laju Asupan Udara yang mengandung H2S ≥ 14 m³hari 14 m³hari 41 39 51 49 TOTAL 80 100 Durasi Paparan Dt ≥ 15 tahun 15 tahun 49 31 61 39 TOTAL 80 100 Berat Badan Responden Wb 58 kg ≤ 58 kg 39 41 49 51 TOTAL 80 100 Tempat Tinggal Responden - TPA Terjun - Luar TPA Terjun 40 40 50 50 TOTAL 80 100 Besar Risiko RQ Kesehatan Masyarakat 1 ≤ 1 30 50 38 62 TOTAL 80 100 Hasil analisa pada tabel 4 menunjukkan uji Kolmogrov-Smirnov menghasilkan nilai p sebesar 0,122. Hal ini berarti distribusi data normal. Rata-rata konsentrasi hidrogen sulfida dalam udara ambien di lokasi penelitian adalah 0,016 mgm³, dengan simpangan baku 0,0188 mgm³. Konsentrasi terendah adalah 0,003 mgm³ dan konsentrasi tertinggi 0,052 mgm³. Dari hasil estimasi interval dapat disimpulkan bahwa 95 diyakini rata-rata konsentrasi hidrogen sulfida dalam udara ambien di lokasi penelitian adalah berada diantara 0,00381 mgm³ sampai dengan 0,03581 mgm³ tabel 4. 4.3.1 Distribusi Konsentrasi Hidrogen Sulfida dalam udara ambien di TPA dan Luar TPA Terjun Tahun 2009 Distribusi hasil pengukuran konsentrasi hidrogen sulfida dalam udara ambien di TPA Terjun dan luar TPA Terjun tahun 2009 dapat dilihat pada lampiran 5. Tabel 6. Distribusi Konsentrasi Hidrogen Sulfida mgm³ dalam Udara Ambien Menurut Tempat Tinggal Responden di TPA dan di luar TPA Terjun Tahun 2009 Tempat Tinggal Responden N Mean Median Min Maks SD p-value Kolmogrov-Smirnov TPA 3 0,0290 0,0180 0,016 0,052 0,02023 - Luar TPA 3 0,0033 0,0030 0,003 0,004 0,00057 - Hasil analisa pada tabel 6 menunjukkan uji Kolmogorov-Smirnov tidak ada nilainya. Maka nilai p diambil dari tabel 4 sebesar 0,122 . Oleh karena distribusi data untuk konsentrasi hidrogen sulfida di TPA normal, maka yang dijadikan nilai tengah adalah mean. Rata-rata mean konsentrasi hidrogen sulfida dalam udara ambien di TPA Terjun adalah 0,0290 mgm³ dengan simpangan baku 0,02023 mgm³. Konsentrasi terendah adalah 0,016 mgm³ dan konsentrasi tertinggi mencapai 0,052 mgm³.

4.3.2. Distribusi Konsentrasi Hidrogen Sulfida dalam udara ambien di Luar TPA Terjun

Hasil analisa pada tabel 6 menunjukkan uji Kolmogorov-Smirnov tidak ada nilainya. Maka nilai p diambil dari tabel 4 sebesar 0,122. Hal ini berarti distribusi data normal.Oleh karena distribusi data untuk konsentrasi hidrogen sulfida di luar TPA normal, maka yang dijadikan nilai tengah adalah mean. Rata-rata mean konsentrasi hidrogen sulfida dalam udara ambien di luar TPA Terjun adalah 0,0033 mgm³ dengan simpangan baku 0,00057 mgm³. Konsentrasi terendah adalah 0,003 mgm³ dan konsentrasi tertinggi mencapai 0,004 mgm³. 4.3.3.Distribusi Laju Asupan Udara Perhari R Distribusi laju asupan udara per hari pada responden di TPA Terjun dan luar TPA Terjun tahun 2009 dapat dilihat pada lampiran 6. Berdasarkan uji Kolmogorov-Smirnov Tabel 4 menghasilkan nilai p sebesar 0,001 yang menunjukkan distribusi data tidak normal. Hal ini dapat juga dilihat dari gambar 6. Oleh karena distribusi data untuk laju asupan udara tidak normal maka yang dijadikan nilai tengah adalah adalah median. Rata-rata median laju asupan udara di lokasi penelitian adalah 14,0620 m³hari, dengan simpangan baku 3,2459 m³hari. Laju asupan udara terendah adalah 8,30 m³hari dan tertinggi mencapai 19,92 m³hari. Dari hasil estimasi interval dapat disimpulkan bahwa 95 diyakini rata-rata laju asupan udara di lokasi penelitian adalah berada diantara 14,0620 m³hari sampai dengan 15,5067 m³hari tabel 4.

4.3.4. Distribusi Durasi Paparan Dt

Distribusi durasi lama paparan pada responden di TPA Terjun dan luar TPA Terjun tahun 2009 dapat dilihat pada lampiran 7. Berdasarkan kurva histogram durasi paparan gambar 6. dan uji Kolmogorov- Smirnov tabel 4 menghasilkan nilai p sebesar 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa distribusi data tidak normal. Oleh karena distribusi data untuk durasi paparan tidak normal maka yang dijadikan nilai tengah adalah adalah median. Rata-rata median durasi paparan di lokasi penelitian adalah 15,00 tahun dengan simpangan baku 4,549 tahun. Durasi paparan terendah adalah 4 tahun dan tertinggi mencapai 15 tahun. Dari hasil estimasi interval dapat disimpulkan bahwa 95 diyakini rata-rata durasi paparan di lokasi penelitian adalah berada diantara 10,75 tahun sampai dengan 12,77 tahun tabel 4 . 4.3.5 Distribusi Berat Badan Wb Distribusi berat badan pada responden di TPA Terjun dan luar TPA Terjun tahun 2009 dapat dilihat pada lampiran 8. Berdasarkan kurva histogram berat badan gambar 7 dan uji Kolmogorov- Smirnov tabel 4 menghasilkan nilai p sebesar 0,200. Hal ini menunjukkan bahwa distribusi data normal. Oleh karena distribusi data untuk berat badan normal maka yang dijadikan nilai tengah adalah adalah mean. Rata-rata mean berat badan di lokasi penelitian adalah 57,40 kg dengan simpangan baku 11,95 kg. Berat badan terendah adalah 30 kg dan tertinggi mencapai 90 kg. Dari hasil estimasi interval dapat disimpulkan bahwa 95 diyakini rata-rata durasi paparan di lokasi penelitian adalah berada diantara 54,74 kg sampai dengan 60,06 kg tabel 4 . 4.3.6.Distribusi Asupan Intake Hidrogen Sulfida Distribusi asupan intake hidrogen sulfida pada responden di TPA Terjun dan luar TPA Terjun tahun 2009 dapat dilihat pada lampiran 9. Berdasarkan kurva histogram Intake Hidrogen Sulfida gambar 8 dan uji Kolmogorov-Smirnov tabel 4 menghasilkan nilai p sebesar 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa distribusi data tidak normal. Oleh karena distribusi data untuk Intake H 2 S tidak normal maka yang dijadikan nilai tengah adalah adalah median. Rata-rata median Intake H 2 S di lokasi penelitian adalah 0,0008 mgkg-hari dengan simpangan baku 0,0014 mgkg-hari. Intake H 2 S terendah adalah 0,0001 mgkg-hari dan tertinggi mencapai 0,0057 mgkg-hari. Dari hasil estimasi interval dapat disimpulkan bahwa 95 diyakini rata-rata Intake H 2 S di lokasi penelitian adalah berada diantara 0,0011 mgkg-hari sampai dengan 0,0018 mgkg-hari tabel 4 .

4.3.7 Distribusi Besar Risiko RQ Kesehatan Masyarakat Menurut Tempat Tinggal Responden

Tabel 7.Distribusi Besar Risiko Kesehatan RQ Masyarakat menurut Tempat Tinggal Responden Variabel Mean Median Min Maks 95 CI SD p-value Kolmogrov- Smirnov TPA Terjun 2,413 2,300 0,70 5,70 1,931-2,894 1,5068 0,000 Luar TPA Terjun 0,485 0,400 0,10 1,20 0,396-0,574 0,2788 0,000

4.3.8 Distribusi Besar Risiko RQ Kesehatan Masyarakat di TPA Terjun

Berdasarkan uji Kolmogorov-Smirnov tabel 4 menghasilkan nilai p sebesar 0,000, yang menunjukkan distribusi data tidak normal. Oleh karena distribusi data untuk besar risiko tidak normal maka yang dijadikan nilai tengah adalah adalah median. Rata-rata median besar risiko untuk masyarakat yang tinggal di lokasi TPA Terjun adalah 2,300 dengan simpangan baku 1,5068. Nilai RQ terendah adalah 0,70 dan tertinggi mencapai 5,70. Dari hasil estimasi interval dapat disimpulkan bahwa 95 diyakini rata-rata RQ untuk masyarakat yang tinggal di lokasi TPA Terjun adalah berada diantara 1,931 sampai dengan 2,894 tabel 6 . 4.3.9.Distribusi Besar Risiko RQ Kesehatan Masyarakat di Luar TPA Terjun Berdasarkan uji Kolmogorov-Smirnov tabel 4 menghasilkan nilai p sebesar 0,000, yang menunjukkan distribusi data tidak normal. Oleh karena distribusi data untuk besar risiko tidak normal maka yang dijadikan nilai tengah adalah adalah median. Rata-rata median besar risiko untuk masyarakat yang tinggal di luar lokasi TPA Terjun adalah 0,400 dengan simpangan baku 0,2788. Nilai RQ terendah adalah 0,10 dan tertinggi mencapai 1,20. Dari hasil estimasi interval dapat disimpulkan bahwa 95 diyakini rata-rata RQ untuk masyarakat yang tinggal di luar lokasi TPA Terjun adalah berada diantara 0,396 sampai dengan 0,574 tabel 6.

4.4. Hasil Analisa Bivariat