Jumlah konsentrasi hidrogen sulfida dalam udara ambien di Amerika Serikat berkisar antara 0,11 – 0,33 ppb. Sedangkan pada daerah yang belum berkembang
dilaporkan 0,02 – 0,07 ppb. Bencana di Pozta Rica pada tahun 1950 disebabkan kesalahan penanganan gas
di dalam industri kilang minyak di Mexico dekat Gulf of Mexico. Kebocoran H
2
S yang berlangsung 20-25 menit memungkinkan gas tersebut masuk ke udara bebas dan
ke daerah pemukiman udara tak bebas. Penyakit timbul 10 – 20 menit sejak mulai kebocoran.Dari 320 orang yang terserang, 22 orang meninggal.
Makanan
Paparan H
2
S melalui makanan relatif kecil. Jadi masuknya gas H
2
S ke dalam tubuh diabaikan.
2.4. Toksikokinetik
Pada saat gas ini akan masuk ke dalam tubuh manusia, maka zat tersebut akan mengalami absorbsi, distribusi, metabolisme dan ekskresi.
2.4.1. Absorbsi
Hidrogen sulfida lebih banyak dan lebih cepat diabsorbsi melalui inhalasi dari pada paparan lewat oral. Hidrogen sulfida yang terserap melalui kulit sangat kecil
ATSDR, 2000. Absorbsi dari paparan inhalasi terutama akibat ukuran partikel hidrogen
sulfida yang kecil dapat mencapai saluran nafas bawah di mana hidrogen sulfida dapat diabsorbsi. Partilkel dengan ukuran kecil akan mengalami penetrasi pada sacus
alveolaris yang sebagian dari partikel akan mengalami pembersihan oleh
macrrophage dan sebagian lainnya akan diabsorbsi dalam darah. Zona alveolar merupakan bagian dalam paru dengan permukaan seluas 50 sampai 100 m². Gas pada
alveoli hampir selalu menyatu dengan aliran darah yang tergantung pada kelarutan gas tersebut. Mukono, 2005.
Saluran pencernaan makanan merupakan jalur sangat minimum dari absorbsi paparan H
2
S, karena kelarutannya dalam air kecil dan mudah menguap serta tidak ada laporan dari ilmuwan bahwa orang-orang yang keracunan H2S mengalami diare.
Jalur paparan hidrogen sulfida melalui kulit relatif kurang baik impermeable dan sebagai pelindung yang baik untuk mempertahankan fungsi kulit manusia dari
pengaruh lingkungan. Kulit tidak dapat melakukan pertukaran zat dengan darah. Perpindahan bahan dari luar lapisan yang terserap ke dalam sistem vaskuler sangat
lambat. Hal tersebut karena luas pori hanya sekitar 100 µm. Jika penyerapan secara perlahan maka kulit berperan penting dalam efek lolos pertama first pass effect.
2.4.2. Distribusi
Kadar hidrogen sulfida yang terkandung dalam darah tergantung pada cairan plasma, cairan interstitial dan cairan intracelular. Setelah memasuki darah akan
didistribusi dengan cepat ke seluruh tubuh sistemik.Laju distribusi akan menuju ke setiap organ di dalam tubuh. Mudah tidaknya zat ini melewati dinding kapiler dan
membran sel dari suatu jaringan sangat ditentukan oleh aliran darah ke organ tersebut.
2.4.3. Metabolisme
Hidrogen sulfida menghambat enzim cytochrome oxidase sebagai penghasil oksigen sel. Metabolisme anaerobik menyebabkan akumulasi asam laktat yang
mendorong ke arah ketidakseimbangan asam-basa.Sistem jaringan saraf berhubungan dengan jantung terutama sekali peka kepada gangguan metabolisme oksidasi.
2.4.4. Ekskresi
Ginjal merupakan organ yang efisien dalam mengeliminasi hidrogen sulfida dari tubuh. Pada kondisi suhu badan dapat juga diekskresi melalui paru-paru.
2.5. Mekanisme Kerja Hidrogen Sulfida