Adapun untuk mengetahui apakah seseorang individu mempunyai motivasi atau tidak, dapat dilihat pada tingkat
kecenderungan yang timbul pada diri individu tersebut dengan ciri-ciri sebagai berikut:
17
a Tekun menghadapi tugas dapat bekerja terus-menerus dalam waktu yang lama, tidak pernah berhenti sebelum selesai.
b Ulet menghadapi kesulitan tidak lekas putus asa. Tidak memerlukan dorongan dari luar untuk berprestasi sebaik mungkin
tidak cepat puas dengan prestasi yang telah dicapainya. c Menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah.
d Lebih senang bekerja sendiri. e Cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin hal-hal yang bersifat
mekanis, berulang-ulang begitu saja, hingga kurang kreatif. f Dapat mempertahankan pendapatnya kalau sudah yakin akan
sesuatu. g Tidak mudah melepaskan hal yang diyakininya itu.
h Senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal.
Dari beberapa pengertian dan ciri-ciri tentang motivasi yang diungkapkan oleh beberapa ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa
motivasi adalah daya pendorong atau penggerak yang dapat mendorong seseorang melakukan suatu usaha atau tindakan yang
ditandai dengan munculnya perasaan atau keinginan untuk bertindak melakukan sesuatu yang di dasari oleh pengaruh dari dalam dan luar
dirinya diarahkan bagi tercapainya tujuan yang berakhir pada pemuasan kebutuhan.
b. Macam-macam Motivasi
Berbicara tentang macam-macam motivasi dapat dilihat dari berbagai sudut pandang. Namun dalam hal ini hanya akan difokuskan
pada dua sudut pandang saja, yaitu motivasi yang berasal dari dalam diri pribadi seseorang atau disebut juga dengan motivasi instrinsik dan
motivasi yang berasal dari luar atau yang disebut juga dengan motivasi ekstrinsik.
17
Sardiman A.M., Interaksi dan …………............, h. 83
Motivasi instrinsik adalah motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam diri setiap
individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu.
18
Bila seseorang telah memiliki motivasi instrinsik dalam dirinya, maka ia
secara sadar akan melakukan suatu kegiatan yang tidak memerlukan motivasi dari luar dirinya. Dalam kegiatan belajar motivasi instrinsik
sangat diperlukan, karena seseorang yang tidak memiliki motivasi instrinsik sulit sekali untuk melakukan aktivitas belajar. Seseorang
yang memiliki motivasi instrinsik selalu ingin maju dalam belajar. Motivasi instrinsik berisi:
19
1. Penyesuaian tugas dengan minat 2. Perencanaan yang penuh variasi
3. Umpan balik atas respons siswa 4. Kesempatan respons peserta didik yang aktif, dan
5. Kesempatan peserta didik untuk menyesuaikan tugas pekerjaannya. Motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan
berfungsinya karena adanya perangsang dari luar.
20
Motivasi belajar dikatakan ekstrinsik apabila siswa menempatkan tujuan belajarnya di
luar faktor-faktor situasi belajar. Siswa belajar karena hendak mencapai tujuan yang terletak di luar hal yang dipelajarinya. Misalnya
untuk mencapai angka tinggi, gelar, kehormatan, dan sebagainya. Motivasi ekstrinsik diperlukan agar siswa mau belajar. Motif
ini sering digunakan karena bahan pelajaran kurang menarik perhatian siswa atau karena sikap tertentu pada guru atau orang tua.
Bagi siswa yang mempunyai motivasi instrinsik bukanlah masalah bagi guru, karena bagi siswa yang mempunyai motivasi
instrinsik biasanya dengan kesadaran sendiri akan memperhatikan penjelasan dari guru, rasa ingin tahunya lebih banyak terhadap materi
18
Sardiman A.M., Interaksi dan …………............, h. 89
19
Hamzah B. Uno., Teori Motivasi dan Pengukurannya …………….., h.9
20
Sardiman A.M., Interaksi dan ………………………………............, h. 90-91
pelajaran yang diberikan, walaupun banyak berbagai gangguan yang ada disekitarnya kurang dapat mempengaruhinya.
Lain halnya bagi siswa yang tidak ada motivasi di dalam dirinya, maka motivasi ekstrinsik mutlak diperlukan. Dalam hal ini
tugas guru adalah membangkitkan motivasi siswa sehingga Ia mau belajar.
Ada beberapa strategi yang bisa digunakan oleh guru untuk menumbuhkan motivasi belajar siswa, yaitu:
21
1. Menjelaskan tujuan belajar kepada siswa. Pada permulaan belajar mengajar seharusnya terlebih dahulu
seorang guru menjelaskan mengenai Tujuan Instruksional Khusus yang akan dicapainya kepada siswa. Makin jelas tujuan maka
makin besar pula motivasi dalam belajar.
2. Hadiah Berikan hadiah untuk siswa yang berprestasi. Hal ini akan memacu
semangat mereka untuk bisa belajar lebih giat lagi. Disamping itu, siswa yang belum berprestasi akan termotivasi untuk bisa mengajar
siswa yang berprestasi.
3. SainganKompetisi Guru berusaha mengadakan persaingan diantara siswanya untuk
meningkatkan prestasi belajarnya, berusaha memperbaiki hasil prestasi yang telah dicapai sebelumnya.
4. Pujian Sudah sepantasnya siswa yang berprestasi untuk diberikan
penghargaan atau pujian. Tentunya pujian yang sifatnya membangun.
5. Hukuman Hukuman diberikan kepada siswa yang berbuat kesalahan saat
proses belajar mengajar. Hukuman ini diberikan dengan harapan agar siswa tersebut mau mengubah diri dan berusaha memecu
motivasi belajarnya.
6. Membangkitkan dorongan kepada siswa untuk belajar Strateginya adalah dengan memberikan perhatian maksimal kepada
siswa. 7. Membentuk kebiasaan belajar yang baik
8. Membantu kesulitan belajar siswa secara individual maupun kelompok
9. Menggunakan metode yang bervariasi, dan
21
M. Sobry Sutikno, Pembelajaran efektif, bukan membuat Anda pusing, akan tetapi bagaimana tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan mudah dan menyenangkan, dari
http:www.bruderfic.or.idh-129peran-guru-dalam-membangkitkan-motivasi-belajar-siswa.html 13112009 jam 12.41
10. Menggunakan media yang baik dan sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Selain bentuk-bentuk motivasi sebagaimana yang telah diuraikan di atas, sudah tentu masih banyak bentuk dan cara yang bisa
dimanfaatkan. Hanya yang penting bagi guru adanya bermacam- macam motivasi itu dapat dikembangkan dan diarahkan untuk dapat
melahirkan hasil belajar yang bermakna.
c. Pengertian Motivasi Belajar