34
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat penelitian P
enelitian ini dilaksanakan di MTs Mathla’ul Anwar Pusat Menes yang beralamat di Jl. Raya Labuan Cimanying Menes-Pandeglang.
2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 20092010
pada bulan Maret.
B. Populasi dan Sampel
Penggunaan teknik sampling dalam penelitian ini diperlukan untuk memperoleh sampel yang refresentatif. Sehingga hasil penelitian dapat
dipergunakan dalam memprediksi pada situasi lain. Untuk itu dalam penelitian ini digunakan teknik sampling sebagai berikut:
1. Populasi Target
Populasi target pada penelitian ini adalah seluruh siswa MTs Mathla’ul Anwar Pusat.
2. Populasi Terjangkau
Populasi terjangkau pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII yang terdiri dari 5 kelas.
3. Sampel
Sampel diambil dari populasi terjangkau sebanyak dua kelas dan pengambilan sampel menggunakan teknik cluster random sampling.
Dengan teknik ini, maka setiap kelas yang berada dalam populasi terjangkau memperoleh kesempatan yang sama untuk diambil sebagai
sampel penelitian. Pengambilan unit siswa yaitu mengambil 2 kelas dari 5 kelas yang ada, yaitu satu kelas sebagai kelas eksperimen dan satu kelas
sebagai kelas kontrol. Dari kedua kelas tersebut diambil lagi secara acak
untuk mendapatkan mana yang menjadi kelas kontrol dan kelas eksperimen. Setelah dilakukan pengambilan secara acak maka yang
menjadi kelas eksperimen adalah VII-B dan yang menjadi kelas kontrol adalah VII-C.
C. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah metode quasi eksperimen, dimana peneliti tidak memungkinkan untuk mengontrol atau memanipulasi
semua variabel yang relevan kecuali dari beberapa variabel tersebut. Dalam pelaksanaan penelitian ini, sampel dibagi menjadi dua bagian
yaitu kelompok eksperimen yang diberikan perlakuan dengan menggunakan media CAI Computer-Assisted Instruction dengan tipe simulasi dan
kelompok kontrol diberikan pembelajaran menggunakan media berbasis power point. Kemudian setelah diberikan perlakuan kedua kelompok tersebut
diberikan angket yang sama berupa skala motivasi belajar matematika. Selanjutnya skor angket tersebut dianalisis untuk menguji hipotesis penelitian
sehingga dapat diketahui apakah terdapat perbedaan motivasi belajar matematika siswa antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol.
Adapun desain penelitian yang digunakan adalah Desain Randomized Control Group Only:
1
Keterangan: E
: Kelompok eksperimen K
: Kelompok kontrol R
: Random
1
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Rhineka Cipta, 2006, h.87.
E X
E
T K X
K
T R
X : Perlakuan
T : Hasil post-test
D. Variabel Penelitian
1. Variabel Bebas : Pembelajaran matematika menggunakan media CAI Computer-Assisted Instruction dengan tipe simulasi
pada pokok bahasan segi empat. 2. Variabel Terikat : Motivasi belajar matematika siswa
MTs Mathla’ul Anwar Pusat Menes.
E. Teknik Pengumpulan Data
Di dalam pengumpulan data, peneliti menggunakan angket untuk instrument motivasi belajar dalam bentuk skala likert. Skala likert merupakan
salah satu skala sikap yang digunakan untuk mengukur sikap seseorang terhadap objek tertentu. Skala likert ini dinyatakan dalam bentuk pernyataan
untuk dinilai oleh responden, apakah pernyataan itu di dukung atau di tolaknya melalui rentang nilai tertentu. Pernyataan yang diajukan dibagi ke
dalam dua kategori, yaitu pernyataan positif dan pernyataan negatif. Dengan demikian instrument itu akan menghasilkan total skor bagi setiap responden.
Sebelum angket motivasi belajar disebarkan, angket tersebut harus diuji coba terlebih dahulu untuk mengetahui apakah angket tersebut memenuhi
persyaratan validitas dan reliabilitas.
1.
Kisi-Kisi Instrumen
Instrumen tes motivasi belajar digunakan untuk memperoleh data tingkat motivasi belajar siswa. Indikator yang akan diukur melalui angket
motivasi belajar dapat digambarkan sebagaimana terdapat pada tabel berikut:
Tabel 3. 1 Kisi-Kisi Instrumen Motivasi Belajar Matematika
No Indikator
Nomor Item Pernyataan
Uji Coba Nomor Item
Pernyataan Valid
Positif Negatif
Positif Negatif
1 Bersungguh-sungguh
2, 31, 34 19
2, 31, 34
2 Menunjukkan minat
1, 9 14, 17, 23
1 14, 17
3 Mempunyai perhatian
7, 22, 33 4, 15, 18
7, 22, 33
4, 18 4
Rasa ingin tahu yang kuat untuk ikut serta
dalam kegiatan belajar 5, 29, 16
10, 25 16, 29
10 5
Berusaha keras 11, 28
6, 20, 26 28
6, 20 6
Memberikan waktu yang cukup untuk
melakukan kegiatan 3, 24, 35 12, 27, 30
3, 24 12, 27
7 Terus bekerja sampai
tugas-tugas terselesaikan
13, 32 8, 21
13 8
Jumlah 16
19 13
10 Angket ini diberikan kepada siswa untuk memperoleh informasi
tentang motivasi belajar matematika setelah siswa tersebut diberi perlakuan. Dalam penelitian ini, menggunakan skala likert yang terdapat 5
kategori jawaban yaitu: SS Sangat Setuju, S Setuju, R Ragu-ragu, TS Tidak Setuju dan STS Sangat Tidak Setuju. Item skor berdasarkan
jawaban yang dipilih dan jenis pernyataan yang positif dan pernyataan yang negatif. Untuk jawaban pernyataan positif skor bergerak dari jawaban
Sangat Setuju skornya adalah 5, Setuju skornya 4, Ragu-ragu skornya 3, Tidak Setuju skornya 2 dan Sangat Tidak Setuju skornya 1. Untuk jawaban
pernyataan negatif penskoran bergerak sebaliknya.
2.
Validasi Instrumen
Sebelum digunakan dalam penelitian, instrumen ini terlebih dahulu diujicobakan di luar kelas eksperimen dan kelas kontrol untuk mengetahui
dan mengukur validitas dan reliabilitas.
a. Validitas
Salah satu ciri angket itu baik apabila angket itu dapat tepat mengukur apa yang hendak diukur atau valid. Uji validitas yang
digunakan yaitu validitas konstruksi. Validitas konstruksi adalah uji validitas dengan meminta pendapat para ahli tentang instrument yang
telah disusun, mungkin para ahli akan memberikan keputusan: instrument dapat digunakan tanpa perbaikan, ada perbaikan, dan
mungkin dirombak total.
2
Secara teknis pengujian validitas konstruksi dapat dibantu dengan menggunakan kisi-kisi instrumen. Dengan kisi-
kisi instrumen, maka pengujian validitas dapat dilakukan dengan mudah dan sistematis. Perhitungan validitas butir menggunakan rumus
korelasi product moment, yaitu:
3
2 2
2 2
Y Y
n X
X n
Y X
XY n
r
xy
Keterangan: r
xy
= koefisien korelasi antara variabel x dan variabel y n = banyaknya subyek
x = skor item y = skor total
2
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, dan R D, Bandung: Alfabeta, 2006, h.139.
3
Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2007, cet. VI, h. 72.
Setelah diperoleh harga r
xy
, kita lakukan pengujian validitas dengan membandingkan harga r
xy
dan r
tabel
product moment, dengan terlebih dahulu menetapkan degrees of freedomnya atau derajat
kebebasannya, dengan rumus df = n – 2. Dengan diperolehnya df atau
db, maka dapat dicari harga r
tabel
product moment pada taraf signifikansi 5. Kriteria pengujiannya adalah jika r
xy
≥ r
tabel
, maka soal tersebut valid dan jika r
xy
r
tabel
maka soal tersebut tidak valid. Berdasarkan hasil perhitungan uji validitas instrumen penelitian,
dari 35 butir pernyataan motivasi belajar matematika siswa diperoleh 23 butir pernyataan yang valid, sehingga 23 butir pernyataan yang
valid tersebutlah yang digunakan sebagai instrumen penelitian. Perhitungan selengkapnya mengenai uji validitas instrumen penelitian
dapat dilihat pada lampiran 4.
b. Reliabilitas
Untuk mengetahui tingkat reliabilitas instrumen dilakukan dengan menggunakan rumus Cronbach Alpha, yaitu:
4
2 2
11
1 1
t b
k k
r
Dengan,
n n
X X
2 2
2
Keterangan:
11
r
: Reliabilitas instrumen k
: Jumlah butir soal atau item yang valid
b
: Jumlah varians butir
t
: Varians total
4
Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi...............................h.109
Berdasarkan hasil perhitungan uji reliabilitas instrumen penelitian, diperoleh skor reliabilitas butir pernyataan motivasi belajar matematika
siswa sebesar 0,81. Perhitungan selengkapnya mengenai uji validitas instrumen penelitian dapat dilihat pada lampiran 7.
F. Analisis Data