Uji Akar-Akar Unit Testing for Unit Root

77

2. Uji Akar-Akar Unit Testing for Unit Root

Pengujian akar-akar unit untuk semua variabel yang digunakan dalam analisis time series perlu dilakukan untuk memenuhi keabsahan analisis Error Correction Model ECM. Dalam hal ini data harus bersifat stasioner dengan kata lain perilaku data yang stasioner memiliki varians yang tidak terlalu besar dan mempunyai kecenderungan mendekati nilai rata-rata Suhendra, 2003. Uji akar-akar unit dipandang sebagai uji stasioneritas karena pengujian ini pada prinsipnya bertujuan untuk mengamati apakah koefisien tertentu dari model autoregresif yang ditaksir mempunyai nilai satu atau tidak. Pengujian dilakukan dengan menggunakan dua pengujian yang dikembangkan oleh Dickey dan Fuller 1979,1981. Pengujian akar-akar unit dikatakan stasioner apabila nilai statistik ADF hitung lebih besar dari nilai kritis statistik ADF, sebaliknya jika nilai stasistik ADF lebih kecil dari nilai kritis statistik ADF tabel maka variabel tersebut tidak stasioner. Hasil dari pengujian akar-akar unit ini dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut ini : Tabel 4.5 Hasil Estimasi Akar-Akar Unit pada Level Variabel Nilai t- Statistik ADF Nilai Kritis Statistik ADF α = 5 Prob. Kesimpulan PDB 1.155136 -2.963972 0.9970 Tidak Stasioner Konsumsi 1.021813 -2.963972 0.9957 Tidak Stasioner Investasi -1.113842 -2.963972 0.6971 Tidak Stasioner Kredit 3.271991 -2.963972 1.0000 Tidak Stasioner Sumber: Lampiran 3 78 Dari tabel di atas tersebut dapat diketahui bahwa nilai t-statistik ADF masing- masing variabel dengan α = 5 variabel PDB, konsumsi, investasi tidak stasioner disebabkan karena nilai t-statistik ADF lebih kecil bila dibandingkan dengan nilai kritis statistik ADF tabel, dan probabilitas semua variabel lebih besar dari α 5 maka terjadi unit root dengan kata lain variabel-variabel perlu dilanjutkan dengan uji derajat integrasi pertama Shochrul R. Ajija dkk, 2011: 145.

3. Uji Derajat Integrasi Testing for Degree on Integration