69
4. Perkembangan Kredit Perbankan di Indonesia
Kredit merupakan sumber pembiayaan untuk sektor riil. Kredit yang disalurkan oleh perbankan terdiri dari beberapa jenis berdasarkan
sektor usaha yang dilayani. Jenis kredit terdiri dari: kredit sektor pertanian, sektor pertambangan, sektor perindustrian, sektor jasa, dan sektor lain-lain.
Jumlah kredit yang disalurkan oleh perbankan disajikan dalam gambar 4.4 Perkembangan penyaluran kredit perbankan di Indonesia
menunjukan dua fase. Fase pertama adalah periode tahun1980-1999, dimana fase tersebut dapat dilihat bahwa penyaluran kredit mengalami
peningkatan dengan laju yang masih fluktuatif. Kemudian fase 1999-2010, dimana dapat dilihat bahwa penyaluran kredit mengalami peningkatan
dengan laju yang lebih tinggi dibandingkan dengan peride 1980-1999. Fase tersebut dipisahkan oleh kejadian tahun 1998-1999, dimana pada
periode tersebut terjadi penurunan penyaluran kredit yang sangat besar. Hal ini merupakan dampak krisis ekonomi yang masih belum teratasi
dengan baik sehingga sektor riil banyak yang terpuruk. Pesatnya pertumbuhan kredit perbankan sebelum krisis ekonomi
dan keuangan di Indonesia pada pertengahan tahun 1997, tidak terlepas dari besarnya kemampuan perbankan dalam memberikan kredit lending
capacity yang disebabkan oleh pesatnya pertumbuhan penghimpunan simpanan masyarakat atau Dana Pihak Ketiga DPK yang menjadi
sumber dana pemberian kredit. Krisis yang terjadi pada pertengahan tahun 1997 tersebut selanjutnya menimbulkan situasi yang berbalik yaitu
70 menurunnya DPK yang kemudian diikuti oleh menurunnya secara cepat
lending capacity perbankan.
Gambar 4.4 Pertumbuhan Kredit Perbankan di Indonesia Tahun 1980-2010
200000 400000
600000 800000
1000000 1200000
1400000
1980 1982
1984 1986
1988 1990
1992 1994
1996 1998
2000 2002
2004 2006
2008 2010
Kredit
Kredit
Sumber: Badan Pusat Statistik 1983-2010 Kondisi pertumbuhan kredit tersebut di atas sejalan dengan
pertumbuhan perekonomian Indonesia dimana sebelum krisis ekonomi dan keuangan tahun 1997 menunjukkan angka pertumbuhan sebesar 7
– 8, selanjutnya pada periode setelah krisis tahun 1999-2004 perekonomian
Indonesia hanya mampu tumbuh 3 – 5.
Penggunaan dana perbankan untuk membiayai kegiatan-kegiatan yang
produktif sangat
mendukung pertumbuhan
perekonomian. Penyaluran kredit oleh perbankan di Indonesia tahun 1980 terus meningkat
sampai periode seblum krisis ekonomi tahun 1998. Penyaluran kredit perbankan menunjukan fluktuasi setiap tahun. Pada periode 1980-1999
peningkatan penyaluran kredit paling tinggi pada tahun 1995 sebesar 32.89 dan yang paling rendah adalah pada tahun 1993 yaitu hanya
sebesar 4.5. pada tahun 1999 terjadi penurunan kredit sebesar 123.
71 Selanjutnya pada periode tahun 1999-2010 pertumbuhan penyaluran kredit
yang paling tinggi adalah tahun 2002 yaitu sebesar 25.47 dan pertumbuhan penyaluran kredit perbankan paling rendah adalah pada
tahun 2000 yaitu sebesar 7.84.
B. Analisis dan Pembahasan