Pengaruh Investasi terhadap PDB

87 aggregat pengeluaran konsumsi masyarakat berbanding lurus dengan pendapatan nasional, semakin besar pengeluaran konsumsi masyarakat maka semakin besar pula pendapatan nasional dan sebaliknya.

b. Pengaruh Investasi terhadap PDB

1 Jangka Pendek Dalam jangka pendek variabel investasi mempunyai pengaruh tidak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Hal ini ditunjukan dari koefisien regresi parsial variabel investasi dalam jangka panjang sebesar 0.006700 dan dihasilkan probabilitas yang tidak signifikan pada tingkat signifikansi 5 yaitu sebesar 0.9705. Berdasarkan nilai probabilitas dan koefisien variabel investasi ini menunjukkan bahwa dalam jangka pendek variabel investasi tidak akan berpengaruh apa-apa terhadap pertumbuhan ekonomi. 2 Jangka Panjang Hasil estimasi Error Correction Model ECM menunjukkan bahwa variabel investasi dalam jangka panjang mempunyai pengaruh signifikan negatif terhadap pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat dilihat dari koefisien regresi parsial variabel investasi dalam jangka pendek sebesar -0.777402853 dan signifikan pada tingkat signifikansi 5 yang ditunjukkan dengan probabilitas tingkat signifikan sebesar 0.0056. Hal ini berarti jika investasi turun 1 miliar, maka akan menyebabkan kenaikan pertumbuhan ekonomi sebesar Rp 0.777402853 miliar dengan catatan variabel lain diasumsikan ceteris paribus. Sehingga dari pemaparan di atas 88 dapat disimpulkan bahwa variabel investasi berpengaruh signifikan negatif dalam jangka panjang sedangkan dalam jangka pendek berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Hasil estimasi Error Correction Model ECM menunjukkan bahwa variabel investasi dalam jangka panjang berpengaruh signifikan negatif. Investasi dalam jangka panjang dapat mengurangi tingkat tabungan yang tercipta pada masa yang akan datang apabila kegiatan investasi justru mempertinggi tingkat konsumsi mayarakat. Adanya investasi melalui perusahaan-perusahaan asing juga dapat menghambat perkembangan perusahaan-perusahaan nasional yang sejenis dengannya. Apabila perkembangan perusahaan-perusahaan asing tersebut mematikan perusahaan-perusahaan nasional yang sudah ada, maka hal ini akan menimbulkan pengangguran dan menghapuskan mata pencaharian golongan masyarakat tertentu. Untuk dapat menarik investasi asing, pemerintah juga harus menciptakan berbagai fasilitas yang diperlukan oleh investor asing, terutama perbaikan prasarana-prasarana yang diperlukan. Untuk keperluan ini harus menggunakan dana pembangunan yang seharusnya dapat digunakan untuk mengembangkan sektor lain. Selain itu, pemerintah biasanya juga harus menawarkan beberapa keringanan fiskal untuk menarik investasi asing, misalnya pembebasan pajak untuk beberapa tahun dan pembebasan pembayaran bea impor atas alat-alat modal dan peralatan yang digunakan. Dengan demikian, pembangunan di beberapa sektor ekonomi lainnya harus dikorbankan dan pemerintah tidak 89 memperoleh pendapatan yang berarti dari adanya investasi asing yang masuk oleh adanya pengiriman kembali keuntungan hasil bunga, royalti, dan biaya-biaya jasa manajemen ke negara asalnya.

c. Pengaruh Kredit Perbankan terhadap PDB