Kerangka Pemikiran TINJAUAN PUSTAKA

46

G. Kerangka Pemikiran

Pembelanjaan masyarakat atas makanan, pakaian, dan barang-barang kebutuhan lainnya digolongkan pembelanjaan atau konsumsi. Barang-barang yang di produksi untuk digunakan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya dinamakan barang konsumsi. Kegiatan produksi ada karena ada yang mengkonsumsi, kegiatan konsumsi ada karena ada yang memproduksi, dan kegiatan produksi muncul karena ada gap atau jarak antara konsumsi dan produksi. Sebagai negara berkembang, Indonesia memiliki keterbatasan dana untuk mencukupi upaya pembangunan ekonominya. Melihat kondisi Indonesia yang sedemikian rupa, maka peningkatan modal sangat berperan penting untuk meningkatkan perekonomian. Oleh karena itu pemerintah dan swasta berupaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui penghimpunan dana yang diarahkan pada kegiatan ekonomi produktif yaitu dengan menggenjot investasi, baik modal domestik maupun modal asing. Berdasarkan hal tersebut, suatu negara dengan sistem ekonomi terbuka seperti Indonesia sudah pasti menjadi ajang gabungan investasi domestik dan asing. Potensi Indonesia bagi investasi adalah sangat besar, baik dilihat dari sisi penawaran maupun sisi permintaan. Dari sisi penawaran harus dibedakan antara potensi jangka pendek dan potensi jangka panjang. Potensi jangka pendek yang masih dapat diandalkan oleh Indonesia tentunya adalah masih tersedianya banyak sumber daya alam, termasuk komoditas-komoditas pertambangan dan pertanian. Sedangkan potensi jangka panjang adalah 47 pengembangan teknologi dan peningkatan kualitas sumber daya manusia. Tidak ada satu negara pun di dunia ini yang tidak mampu mengembangkan teknologi dan meningkatkan kualitas sumber daya manusianya, namun hal ini sangat tergantung pada kemauan dari negara tersebut untuk melakukannya. Berdasarkan teori pertumbuhan klasik yang menyatakan bahwa tingginya tabungan mendorong terjadinya peningkatan investasi. Peningkatan peran sektor perbankan dalam penghimpunan dana yang berasal dari masyarakat akan mendorong semakin meningkatnya investasi dengan ditandai semakin meningkatnya kredit yang disalurkan oleh sektor perbankan untuk membiayai kegiatan-kegiatan produktif, akhirnya akan berpengaruh secara positif terhadap pertumbuhan suatu perekonomian. Untuk mengetahui pengaruh variabel konsumsi, investasi, dan kredit perbankan terhadap pertumbuhan ekonomi, digunakan metode teknik analisis ECM Error Correction Model. Penggunaan metode ECM ini karena Pemilihan terhadap ECM didasarkan pada pertimbangan bahwa data yang dianalisis adalah deret waktu time series. Alat analisis ini menjadi lebih relevan jika variabel data yang digunakan sebagai penentu variabel dependen kebanyakan bersifat tidak stasioner, sebab salah satu persyaratan penting untuk mengaplikasi model regresi adalah dipenuhinya asumsi atau sifat data yang stasioner dari variabel pembentuk persamaan regresi. 48 Gambar 2.1 Bagan Kerangka Berpikir

H. Hipotesis