Pendekatan Error Correction Model ECM

59 Pada prinsipnya, model koreksi kesalahan terdapat keseimbangan yang tetap dalam jangka panjang antara variabel-variabel ekonomi. Bila dalam jangka pendek terdapat ketidakseimbangan dalam satu periode, maka model koreksi kesalahan akan mengoreksinya pada periode berikutnya Engle dan Granger, 1987: 256-270. Mekanisme koreksi kesalahan ini dapat diartikan sebagai penyelaras perilaku jangka pendek dan jangka panjang. Dengan mekanisme ini pula, masalah regresi yang semrawut dapat dihindarkan melalui penggunaan variabel perbedaan yang tetap di dalam model, namun tanpa menghilangkan informasi jangka panjang yang diakibatkan oleh penggunaan data perbedaan semata. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa model koreksi kesalahan dengan konsep kointegrasi atau dikenal dengan Granger Representation Theorem Jaka Sriyana, 2003.

4. Pendekatan Error Correction Model ECM

Untuk menguji pengaruh konsumsi, investasi dan kredit perbankan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia digunakan analisis Error Correction Model ECM. Pendekatan yang digunakan untuk menganalisis hubungan antara variabel dalam penelitian ini berupa pendekatan teori ekonomi, teori statistik dan teori ekonometrika dengan lebih menekankan pada pendekatan model analisis seri waktu time series analysis. Model umum yang dipakai dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda. Salah satu prasyarat penting untuk mengaplikasikan model seri waktu yaitu dipenuhinya asumsi data yang normal atau stabil stasioner dari variabel- 60 variabel pembentuk persamaan regresi. Karena penggunaan data dalam penelitian ini dimungkinkan adanya data yang tidak stasioner, maka penelitian ini digunakan teknik kointegrasi Cointegration Tecnique dan model koreksi kesalahan atau ECM Error Correction Model. Digunakannya ECM karena mekanisme ECM memiliki keunggulan baik dari segi nilainya dalam menghasilkan persamaan yang diestimasi dengan properti statistik yang diinginkan maupun dari kemudahan persamaan tersebut untuk diinterprestasi Insukindro, 1993. ECM juga bisa menghindari regresi lancung atau regresi semu yang menghasilkan kesimpulan yang menyesatkan. Proses analisis yang akan dilakukan terdiri dari uji asumsi klasik, uji akar unit testing for unit root dan uji derajat integrasi testing for degree of integration, uji kointegrasi Cointegration test, pendekatan ECM Error Correction Model, serta analisis ekonomi. Hubungan konsumsi, investasi dan kredit perbankan dengan pertumbuhan ekonomi dapat diformulasikan sebagai berikut : Y = f Konsumsi t , Investasi t , Kredit Perbankan t 3.8 Dalam bentuk persamaan adalah sebagai berikut : DPDB t = β + β 1 DKonsumsi t + β 2 DInvestasi t + β 3 DKredit t + β 4 BKonsumsi t-1 + β 5 BInvestasi t-1 + β 6 BKredit t-1 + β 7 ECT 3.9 Dimana : DPDB t = Pertumbuhan ekonomi PDB pada periode t 61 β = Konstanta DKonsumsi t = Konsumsi pada periode t DInvestasi t = Investasi pada periode t DKredit t = Kredit perbankan pada periode t BKonsumsi t-1 = Konsumsi pada periode t-1 BInvestasi t-1 = Investasi pada periode t-1 BKredit t-1 = Kredit perbankan pada periode t-1 ECT = RES -1 β 1 , β 2 , β 3 , β 4 , β 5 , β 6 = Koefisien regresi dari masing-masing variabel β 7 = Koefisien ECT error correction term

E. Operasional Variabel Penelitian

1. Variabel Dependen Y Pertumbuhan ekonomi adalah kenaikan output per kapita dalam jangka panjang dan terlihat adanya aspek dinamis dalam suatu perekonomian. Data pertumbuhan ekonomi ini merupakan data Produk Domestik Bruto PDB atas dasar harga konstan. Satuan pengukuran variabel pertumbuhan ekonomi ini adalah miliar rupiah. 2. Variabel Independen a. Konsumsi X 1 Pembelanjaan yang dilakukan oleh rumah tangga atas barang- barang akhir dan jasa-jasa dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan. Satuan pengukuran variabel konsumsi ini adalah miliar rupiah.