suatu  organisasi,  sesuai  dengan  lingkup  operasinya.
28
Sementara  itu,  visi  dan misi media secara khusus, harus mencakup tiga hal penting, yaitu :
1 Visi Ekonomi
Visi ekonomi, yaitu tujuan yang berkaitan dengan posisi keuangan sebuah  organisasi  media  massa  dan  terfokus  pada  penerimaan,
pengeluaran dan keuntungan 2
Visi Service Visi  service,  yaitu  tujuan  yang  berhubungan  dengan  produk
jurnalistik  yang  dapat  menarik  pembaca  dan  dapat  direspon  sesuai dengan  kepentingan  dan  kebutuhan  mereka.  Tujuan  ini  merupakan
bentuk kontribusi dari organisasi media massa tersebut bagi kehidupan masyarakat
3 Visi Personal
Visi  Personal,  yaitu  tujuan  yang  berhubungan  dengan  individu yang dipekerjakan oleh organisasi media massa tersebut
D. Teks Berita Sebagai Hasil dari Konstruksi Sosial atas Realitas
Istilah    kata  berita  berasal  dari  bahasa  Sansekerta,  yakni  vrit  yang kemudian  masuk  dalam  bahasa  Inggris  menjadi  write,  arti  sebenarnya  ialah
“ada” atau “terjadi”. Sebagian ada yang menyebutnya vritta, artinya “kejadian” atau  “yang  telah  terjadi”.  Vritta  masuk  ke  dalam  bahasa  Indonesia  menjadi
“berita” atau “warta”.
29
Secara sosiologis, berita adalah  semua hal  yang terjadi di dunia.
30
Berita menampilkan fakta, tetapi tidak setiap fakta merupakan berita. Berita  biasanya  menyangkut  orang-orang,  tetapi  tidak  setiap  orang  bisa
dijadikan  berita.  Berita  merupakan  sejumlah  peristiwa  yang  terjadi  di  dunia, tetapi hanya sebagian  kecil saja  yang dilaporkan. Berita adalah  hasil akhir dari
proses kompleks dengan menyortir memilah-milah dan menentukan peristiwa
28
http:digilib.petra.ac.idviewer
,
diakses pada 24 Juni 2009
29
Totok Djuroto, Manajemen Penerbitan Pers Bandung : PT.Remaja Rosdakarya, 2004, h. 46.
30
Haris  Sumadiria,  Jurnalistik  Indonesia  Menulis  Berita  dan  Feature  Bandung  : Siombiosa Rekatama Media, 2006, h. 63.
dan  tema-tema  tertentu  dalam  suatu  kategori  tertentu.
31
Menurut  Hikmat  dan Purnama  Kusumaningrat,  “...Berita  tidak  mudah  untuk  didefinisikan,  namun
lebih mudah untuk diketahui...”
32
. “Berita bukanlah cermin kondisi sosial, tetapi laporan tentang salah
satu aspek yang telah menonjolkannya sendiri. Dengan demikian perhatian kita  diarahkan  pada  hal-hal  yang  menonjol  dan  bernilai  diperhatikan
sebagai laporan berita dalam bentuk yang sesuai bagi pemuatan terencana dan rutin.”
33
Di  dalam  pandangan  konstruksionis,  berita  adalah  produk  dari profesionalisme yang menentukan bagaimana peristiwa setiap hari dibentuk dan
dikonstruksi.  Berita  bukan  menggambarkan  realitas,  tetapi  arena  pertarungan antara berbagai pihak  yang berkaitan dengan peristiwa. Berita adalah hasil dari
konstruksi sosial di mana selalu melibatkan pandangan, ideologi dan nilai-nilai dari  wartawan  atau  media.  Bagaimana  realitas  tersebut  dijadikan  berita,
bergantung  pada  bagaimana  fakta  itu  dipahami  dan  dimaknai.  Proses pemaknaan  selalu  melibatkan  nilai-nilai  tertentu  sehingga  mustahil  berita
merupakan cerminan dari realitas. Berita itu bersifat subjektif, di mana opini itu dihilangkan  karena  ketika  meliput,  wartawan  melihat  dengan  perspektif
pertimbangan  subjektif.
34
Peristiwa  lantas  tidak  dapat  disebut  sebagai  berita, tetapi harus dinilai terlebih dahulu apakah peristiwa tersebut memenuhi kriteria
nilai  berita.  Peristiwa  itu  baru  disebut  memiliki  nilai  berita  dan  layak  untuk diberitakan kalau peristiwa tersebut memiliki sisi :
31
Eriyanto, Analisis Framing, Konstruksi, Ideologi dan Politik Media,  h. 102.
32
Hikmat  Kusumaningrat  dan  Purnama  Kusumaningrat,  Jurnalistik  Teori    Praktik Bandung : Rosda Karya, 2005, h. 31.
33
Denis  McQuail, Teori Komunikasi Massa Suatu Pengantar Jakarta :Erlangga, 1987, h. 190.
34
Eriyanto, Analisis Framing, Konstruksi, Ideologi dan Politik Media,  h. 24-27.
Tabel 01 Nilai Berita
35
Nilai Berita Penjelasan
Keluarbiasaan Unusualiness News  is  unusualiness
.  Berita  adalah sesuatu  yang  luar  biasa.  Semakin
besar  suatu  peristiwa,  semakin  besar pula nilai berita yang ditimbulkannya.
Nilai berita peristiwa luar biasa, dapat dilihat  dari  lima  aspek,  yaitu  lokasi
peristiwa,  waktu  peristiwa,  jumlah korban,  daya  kejut  peristiwa  dan
dampak
yang ditimbulkan
dari peristiwa tersebut.
Kebaruan Newness News  is  new
.  Berita  adalah  semua yang terbaru.
Akibat Impact News has impact
. Berita adalah segala sesuatu  yang  berdampak.  Semakin
besar  dampak  sosial  budaya  ekonomi atau  politik  yang  ditimbulkannya,
maka  semakin  besar  nilai  berita  yang dikandungnya.
Aktual Timeless News  is  timeless
.  Secara  sederhana aktual
berarti menunjuk
pada peristiwa  yang  baru  atau  yang  sedang
terjadi. Kedekatan Proximity
News is
nearby .
Berita adalah
kedekatan.  Kedekatan  mengandung dua arti, yaitu kedekatan geografis dan
kedekatan psikologis.
Kedekatan geografis
menunjuk pada
suatu peristiwa  atau  berita  yang  terjadi  di
sekitar tempat tinggal  kita. Kedekatan psikologis  lebih  banyak  ditentukan
oleh tingkat
keterikatan pikiran,
perasaan  atau  kejiwaan  seseorang dengan suatu objek berita.
Informasi Information News  is  information
.  Menurut  Wilbur Schramm,  informasi  adalah  segala
yang bisa
menghilangkan ketidakpastian.
Hanya informasi
tertentu  yang  memiliki  berita  atau memberi  banyak  manfaat  kepada
publik  yang  patut  mendapat perhatian media.
35
Haris Sumadiria, Jurnalistik Indonesia Menulis Berita dan Feature, h. 80-92.
Konflik Conflict News is conflict
. Berita adalah konflik atau segala sesuatu  yang mengandung
unsur  atau  sarat  dengan  dimensi pertentangan.
Orang Penting Public Figure, News Maker
News  is  about  people .  Berita  adalah
tentang orang-orang ternama, pesohor, selebriti,  figur  publik.  Orang-orang
penting,  orang  terkemuka,  di  mana pun  selalu  membuat  berita.  Nama
menciptakan  berita  names  makes news
Kejutan Surprising News  is  surprising
.  Berita  adalah sesuatu  yang  datangnya  tiba-tiba,  di
luar  dugaan,  tidak  direncanakan,  di luar  perhitungan,  tidak  diketahui
sebelumnya.
Ketertarikan  Manusiawi  Human Interest
News  is  interesting .  Apa  saja  yang
dinilai  mengundang  minat  insani, menimbulkan  ketertarikan  manusiawi,
mengembangkan  hasrat  dan  naluri ingin  tahu,  dapat  digolongkan  ke
dalam cerita human interest.
Seks Sex News  is  sex
.  Berita  adalah  seks.  Seks adalah  berita.  Sepanjang
sejarah peradaban  manusia,  segala  hal  yang
berkaitan  dengan  perempuan,  pasti menarik dan menjadi sumber berita.
Proses kerja dan produksi berita adalah sebuah konstruksi. Sebagai sebuah konstruksi,  ia  menentukan  mana  yang  dianggap  berita  dan  mana  yang  tidak,
mana  yang  penting  dan  mana  yang  tidak.  Terdapat  standarisasi  nilai  yang dipakai  oleh  wartawan  dan  media  untuk  melihat  realitas.  Selain  nilai  berita,
prinsip  lain  dalam  proses  produksi  berita  adalah  apa  yang  disebut  sebagai kategori  berita.  Terdapat  lima  kategori  berita  seperti  yang  diungkapkan  oleh
Tuchman, antara lain:
Tabel 02 Kategori Berita
36
Kategori Berita Penjelasan
Hard News Berita  mengenai
suatu  peristiwa tertentu.  Kategori  berita  ini  sangat
dibatasi  oleh  waktu  dan  aktualitas. Semakin  cepat  diberitakan  semakin
baik. Bahkan ukuran keberhasilan dari kategori  berita  ini  adalah  dari  sudut
kecepatan diberitakan.
Soft News Kategori
berita ini
berhubungan dengan
kisah manusiawi.
Yang menjadi  ukuran  dalam  kategori  berita
ini  bukanlah  informasi  dan  kecepatan ketika
diterima oleh
khalayak, melainkan  apakah  informasi  yang
disajikan  kepada  khalayak  tersebut menyentuh
emosi dan
perasaan khalayak.
Spot News Spot  news
adalah  subklasifikasi    dari berita  yang  berkategori  hard  news.
Dalam  spot    news,  peristiwa  yang akan  diliput  tidak  bisa  direncanakan.
Peristiwa kebakaran,
kecelakaan, pembunuhan,  gempa  bumi  adalah
jenis-jenis  peristiwa  yang  tidak  bisa diprediksi.
Developing News Developing news
adalah subklasifikasi lain  dari  hard  news.  Baik  spot  news
maupun  developing  news  berkaitan dengan  peristiwa  yang  tidak  terduga.
Tetapi, dalam
developing news
dimasukkan  elemen  lain,  peristiwa yang  diberitakan  adalah  bagian  dari
rangkaian berita  yang akan diteruskan ke
esokan atau
dalam berita
selanjutnya. Continuing News
Continuing news adalah subklasifikasi
lain dari hard news. Dalam continuing news
peristiwa-peristiwa bisa
diprediksikan  dan  direncanakan.  Satu peristiwa  bisa  terjadi  kompleks  dan
tidak  terduga  tetapi  mengarah  pada satu tema tertentu.
36
Eriyanto, Analisis Framing, Konstruksi, Ideologi dan Politik Media, h. 109-110
Ilmu  komunikasi  sebagai  payung  jurnalisme  memahami  ada  dua  cara pandang berbeda dalam melihat konsep yang bernama “berita”. Pertama, berita
sebagai  hasil  konstruksi realitas dari suatu manajemen produksi institusi media cetak  surat  kabar  ataupun  majalah.  Berita  merupakan  hasil  dari  suatu  proses
kerja manajemen redaksional dengan sejumlah panduan atau kriteria, mulai dari pencarian  dan  peliputan  peristiwa  di  lapangan  oleh  reporter,  proses  editing
redaktur  dan  redaktur  pelaksana,  kemudian  sampai  pada  proses  seleksi  layak muat pada  sidang  meja  redaksi.  Kedua, berita  sebagai  hasil  konstruksi  realitas
yang  akan  melibatkan  produksi  dan  pertukaran  makna.  Bahwa  berita  yang merupakan  hasil  konstruksi  realitas  dari  sebuah  proses  manajemen  redaksional
ternyata  tidak  selalu  menghasilkan  makna  yang  sama  seperti  yang  diharapkan oleh wartawan dalam diri khalayak pembacanya. Berita tidaklah mencerminkan
realitas  sosial  yang  direkamnya.  Berita  yang  ada  di  media  dapat  memberikan realitas yang sama sekali baru dan berbeda dengan realitas sosialnya.
Berita yang memiliki nilai berita paling banyak dan paling tinggi, semakin besar  kemungkinannya  menjadi  headline,  sebaliknya  berita  yang  sedikit  atau
rendah nilai beritanya, semakin kecil kemungkinannya untuk menjadi headline. Pada akhirnya nilai berita menjadi landasan atau pijakan berpikir bagi wartawan
untuk memberikan  keputusan  realitas  mana  yang  diliput dan  mana  yang  tidak, begitu juga berita seperti apa  yang  layak muat dan  seperti apa pula  yang tidak
layak muat. Penyampaian sebuah berita menyimpan subjektivitas penulis. Bagi masyarakat  biasa,  pesan  dari  sebuah  berita  akan  dinilai  apa  adanya.  Berita
dipandang sebagai barang suci yang penuh dengan objektivitas. Namun, berbeda
dengan  kalangan  tertentu  yang  memahami  betul  gerak  pers,  mereka  menilai setiap penulisan berita menyimpan latar belakang seorang penulis.
E. Analisis Framing Model Robert N. Entman