b. Reliabilitas Tes
Reliabilitas bermakna keterpercayaan, keterandalan, keajegan, kestabilan, atau konsistensi; dapat diartikan sejauh mana hasil suatu
pengukuran dapat dipercaya atau konsisten. Tinggi rendahnya reliabilitas ditunjukkan oleh suatu angka yang disebut koefisien reliabilitas, berkisar
0 sampai 1.
9
Realibilitas dapat dihitung dengan menggunakan rumus KR-20 sebagai berikut
10
:
Keterangan: r
ii
= Koefisien reliabilitas K = Jumlah butir valid
p
i.
q
i
= Varians skor butir p
i
= Proporsi jawaban benar untuk butir no. i q
i
= Proporsi jawaban salah untuk butir no. i S
t 2
= Varians skor total
c. Tingkat Kesukaran
Tingkat kesukaran menunjukkan sulit atau tidaknya suatu butir soal. Indeks kesukaran rentangannya 0,0 – 1,0. Semakin besar indeks
menunjukkan semakin mudah butir soal.
11
Untuk menghitung tingkat kesukaran dapat menggunakan rumus
12
:
Keterangan: P = Proporsi Indeks Kesukaran
B = Jumlah siswa yang menjawab benar
9
Ibid., h.105
10
Ibid., h.113
11
Ibid., h.103
12
Ibid., h. 103-104.
N = Jumlah peserta tes Tingkat kesukaran yang baik adalah: P = 0,5
Ketentuan: P = 0-0,25 sukar
P = 0,26-0,75 sedang P = 0,76- 1 mudah
d. Daya Beda
Daya beda digunakan untuk mengetahui kemampuan butir dalam membedakan kelompok siswa antara kelompok siswa pandai dengan
kelompok siswa kurang pandai.
13
Daya beda yang baik adalah D 0,3. Daya beda dapat dicari dengan menggunakan rumus
14
:
Keterangan: D = Daya Beda
Ba = Jumlah yang menjawab benar pada kelompok atas Bb = Jumlah yang menjawab benar pada kelompok bawah
N = Jumlah peserta tes kelompok atas dan bawah
G. Teknik analisis data
Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah uji-t, yakni tes statistik yang digunakan untuk menguji kebenaran atau kepalsuan
hipotesa nihil yang menyatakan bahwa diantara dua buah mean sampel yang diambil dari populasi yang sama, tidak terdapat perbedaaan yang
signifikan.
15
Sebelum data dianalisis akan terlebih dahulu dilakukan pengujian awal, yaitu:
13
Ibid., h.104
14
Ibid., h.104
15
Anas Sudjiono, Pengantar Statistik Pendidikan , Jakarta : PT Raja Grafindo Persada 2008 h. 278
1. Pengujian Prasyarat Penelitian
a. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui normal atau tidaknya distribusi sampel yang diteliti. Uji normalitas yang digunakan yaitu
dengan rumus Chi-Kuadrat. Langkah-langkah penggunaan uji normalitas dengan menggunakan
Chi Kuadrat adalah:
16
1. Menentukan kelas interval
2. Menentukan panjang kelas interval
3. Menyusun ke dalam tabel distribusi frekuensi
4. Menghitung f
h
frekuensi yang diharapkan 5.
Memasukkan harga-harga f
h
ke dalam tabel kolom f
h
, sekaligus menghitung harga-harga f
o
- f
h 2
dan f
o
- f
h 2
f
h
. Harga f
o
- f
h 2
f
h
merupakan harga Chi-Kuadrat X
2
hitung 6.
Membandingkan harga Chi-Kuadrat hitung dengan Chi-Kuadrat tabel. Bila harga Chi-Kuadrat hitung lebih kecil daripada harga Chi-Kuadrat
tabel maka dinyatakan berdistribusi normal.
b. Uji Homogenitas
Uji homogenitas dilakukan pada skor pretes dan skor postes. Pengujian dilakukan dengan uji homogenitas dua varians, rumus uji
homogenitas yang digunakan adalah uji F, yaitu:
17
Langkah-langkah uji homogenitas dengan menggunakan uji Fisher adalah:
18
1. Menentukan Varians
2. Setelah F hitung didapat selanjutnya dibandingkan dengan
dk pembilang = n
2
– 1 dan dk penyebut = n
1
– 1. 3.
Jika F hitung lebih kecil dari F tabel maka sampel homogen
16
Sugiyono, Statistika untuk Penelitian, Bandung : Alfabeta 2009 h. 80-82
17
Ibid., h. 174-175
18
Ibid., h. 175
2. Pengujian Hipotesis dengan Uji-t
Jika sampel berdistribusi normal dan homogen, maka digunakan uji parametrik untuk menguji hipotesis dengan rumus uji-t dengan taraf
signifikansi α = 0,05.
Data pretes kemudian di uji-t untuk melihat perbedaan kemampuan awal siswa di kelas yang dijadikan sampel. Sedangkan data postes yang
diperoleh kemudian digunakan untuk pengujian hipotesis dengan menggunakan uji-t dengan rumus:
19
Keterangan : t
= t hasil perhitungan = Rata-rata kelompok eksperimen
= Rata-rata kelompok kontrol S
2
gab = Varians gabungan kelas kontrol dan kelas eksperimen
n
1
= Jumlah siswa kelas eksperimen n
2
= Jumlah siswa kelas kontrol Ho ditolak apabila t
hitung
t
tabel
, dan Ho diterima apabila t
hitung
t
tabel
H. Hipotesis Statistik
H : µA = µB
H
a
: µA µB
19
Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif, dan RD.
h. 181.