Kerangka Berpikir Tujuan penelitian

Ha : terdapat pengaruh penerapan model cooperative learning tipe STAD terhadap hasil belajar kimia pada konsep sistem koloid.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tujuan penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan model cooperative learning tipe STAD terhadap hasil belajar kimia pada konsep sistem koloid.

B. Tempat penelitian dan waktu penelitian

Penelitian ini dilakukan di MAN 2 Kota Bogor pada tanggal 27 April hingga 12 Mei 2010 pada semester genap tahun ajaran 20092010.

C. Metode Penelitian dan Desain Penelitian

1. Metode

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quasi eksperimen yang bertujuan memperoleh informasi yang merupakan perkiraan bagi informasi yang dapat diperoleh dengan eksperimen yang sebenarnya. Dalam penelitian ini peneliti ingin menyelidiki pengaruh penerapan model cooperative learning tipe STAD terhadap hasil belajar kimia siswa dengan cara menerapkan satu kondisi perlakuan kepada satu kelompok eksperimen dan memperbandingkan hasilnya dengan satu kelompok kontrol yang tidak dikenai kondisi perlakuan. 1

2. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan adalah nonequivalent control group design . Pada desain ini kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol tidak dipilih secara random. 2 1 Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian, Jakarta : PT Raja Grafindo Persada 2005 h. 38 2 Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif, dan RD. Bandung : Alfabeta 2009, h. 116. 40 Tabel 3.1 Desain Penelitian Kelompok Pretes Perlakuan Postes Eksperimen T1 STAD T 2 Kontrol T1 KONVENSIONAL T 2 Prosedur Penelitian : a. Memilih sampel dari populasi. b. Menggolongkan sampel menjadi dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen yang dikenai perlakuan X, yakni model cooperative learning tipe STAD, dan kelompok kontrol yang tidak dikenai perlakuan X yakni menggunakan pembelajaran yang biasa guru lakukan di sekolah tersebut c. Memberikan pre-test T1 kepada kedua kelompok. d. Mempertahankan semua kondisi untuk kedua kelompok agar tetap sama, kecuali pada satu hal yaitu kelompok eksperimen dikenai perlakuan X, untuk jangka waktu tertentu. e. Memberikan postes T 2 kepada kedua kelompok. f. Menghitung nilai pretes dan postes kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. g. Terapkan tes statistik yang cocok untuk menentukan apakah perbedaan ini signifikan, yaitu cukup besar untuk menolak hipotesis nol. Pada kelompok eksperimen akan digunakan sistem belajar dengan menggunakan model cooperative learning tipe STAD. Sedangkan pada kelas kontrol akan digunakan sistem belajar yang digunakan guru selama ini di sekolah tersebut yaitu presentasi dan ceramah. Sehingga akan terlihat pengaruh model pembelajaran STAD di sekolah tersebut sebagai sekolah yang akan diteliti.

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyeksubyek yang memiliki kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. 3 Populasi target dalam penelitian adalah seluruh siswa MAN 2 Kota Bogor, sedangkan populasi terjangkau dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI di MAN 2 Kota Bogor. 2. Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. 4 Sampel dalam penelitian ini adalah siswa MAN 2 Kota Bogor kelas XI-IPA-1 dan XI-IPA-2. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik purposive sampling yaitu teknik pengambilan sampel dengan pertimbangan tertentu. 5 Pertimbangan yang dilakukan dalam pengambilan sampel ini berdasarkan nilai akademik. Dikarenakan kelas XI-IPA-1 dan XI-IPA-2 memiliki karakteristik yang hampir sama darisegi nilai akademik jika dibandingkan dengan kelas XI-IPA-3, XI-IPA-4, dan XI-IPA-5, maka diprediksikan sampel akan homogen. Pemilihan kelas eksperimen yaitu kelas XI-IPA 1 sedangkan kelas XI-IPA 2 sebagai kelompok kontrol.

E. Variabel Penelitian

Penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas X adalah penerapan model cooperative learning tipe STAD dalam pembelajaran kimia, dan variabel Y adalah hasil belajar kimia siswa pada konsep sistem koloid. 3 Ibid., h. 117 4 Ibid., h. 118 5 Ibid., h. 124.

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang diajarkan melalui pembelajaran kooperatif teknik stad dan teknik jigsaw: kuasi eksperimen di SMP attaqwa 06 Bekasi

0 4 76

Pengaruh Model guided discovery learning terhadap hasil belajar kimia siswa pada konsep laju reaksi (quasi eksperimen di SMAN 72 Jakarta Utara)

5 19 165

Perbedaan hasil belajar siswa atara model pembelajaran NHT (numbered head together) dengan stad (student team achievment division pada konsep laju reaksi)

3 10 173

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang diajarkan melalui pendekatan kooperatif teknik: student team achievement divisions (STAD) dan teknik Group Investigation (GI)

0 36 221

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD MENGGUNAKAN MEDIA POWER POINT TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA PADA KONSEP IKATAN KIMIA (Kuasi Eksperimen di SMA Dharma Karya UT Tangerang Selatan)

0 13 259

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Time Token Arends Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPS Terpadu (Quasi Eksperimen di SMPN 87 Jakarta)

0 8 204

Penerapan Metode Eksperimen Berbasis Lingkungan Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Konsep Sistem Koloid (PTK Di Kelas XI IPA MAN 2 Kota Tangerang)

0 3 14

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERBASIS PRAKTIKUM TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA PADA POKOK BAHASAN SISTEM KOLOID.

1 4 20

PENGARUH PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA : Quasi Eksperimen di Kelas X Akuntansi SMK Bina Warga Bandung.

0 1 51

PENGARUH PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD TERHADAP HASIL BELAJAR SOSIOLOGI PESERTA DIDIK

0 0 8