D. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyeksubyek yang memiliki kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
3
Populasi target dalam penelitian adalah seluruh siswa MAN 2 Kota Bogor, sedangkan
populasi terjangkau dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI di MAN 2 Kota Bogor.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.
4
Sampel dalam penelitian ini adalah siswa MAN 2 Kota Bogor kelas XI-IPA-1 dan XI-IPA-2. Teknik pengambilan sampel
yang digunakan adalah teknik purposive sampling yaitu teknik pengambilan sampel dengan pertimbangan tertentu.
5
Pertimbangan yang dilakukan dalam pengambilan sampel ini berdasarkan nilai akademik. Dikarenakan
kelas XI-IPA-1 dan XI-IPA-2 memiliki karakteristik yang hampir sama darisegi nilai akademik jika dibandingkan dengan kelas XI-IPA-3,
XI-IPA-4, dan XI-IPA-5, maka diprediksikan sampel akan homogen. Pemilihan kelas eksperimen yaitu kelas XI-IPA 1 sedangkan kelas XI-IPA 2
sebagai kelompok kontrol.
E. Variabel Penelitian
Penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas X adalah penerapan model cooperative
learning tipe STAD dalam pembelajaran kimia, dan variabel Y adalah hasil
belajar kimia siswa pada konsep sistem koloid.
3
Ibid., h. 117
4
Ibid., h. 118
5
Ibid., h. 124.
F. Teknik pengumpulan data
Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik tes
yakni tes hasil belajar. 1.
Instrumen Pengumpulan data
Instrumen pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah instrumen tes yang berjumlah 20 butir dengan 5 indikator, dengan
bentuk soal pilihan ganda, berupa; hapalan C1, pemahaman C2, dan penerapan C3. Sebelum instrumen tes dibuat, peneliti terlebih dahulu
membuat kisi-kisi uji coba instrumen tes lampiran 3. Kisi-kisi adalah suatu format berbentuk matriks yang memuat informasi untuk dijadikan pedoman
dalam menulis soal atau merakit soal menjadi tes.
6
Tabel 3.2 Instrumen Tes Pilihan Ganda Materi Sistem Koloid No Indikator C1
C2 C3
Jumlah 1 Mengklasifikasikan
suspensi kasar, larutan sejati dan koloid
berdasarkan data hasil pengamatan efek Tyndall,
homogen heterogen, dan penyaringan
5 1,3,6 4
2 Mengelompokkan jenis koloid berdasarkan fase
terdispersi dan fase pendispersi
9,10,12 13,14,
15 6
3 Mendeskripsikan sifat-
sifat koloid efek tyndall, gerak brown, dialisis,
eletroforesis, emulsi, koagulasi
18, 23
2
4 Menjelaskan koloid liofob
dan liofil 25,30
27 3
6
Sumarna Sura Pranata, Panduan Penulisan Tes Tertulis Implementasi Kurikulum 2004
, Bandung : PT. Remaja Rosda Karya 2004 h. 50
5 Mendeskripsikan peranan
koloid di industri bangunan, makanan, dan
farmasi 33,35,
36,37,39 5
Sebelum instrumen pengumpulan data digunakan untuk penelitian, peneliti terlebih dahulu melakukan uji coba instrumen tes pada kelas
XII-IPA-6 di MAN 2 Kota Bogor, yang bertujuan untuk mencari pengalaman pengelolaan dan menguji kualitas instrumen untuk tes hasil
belajar, tujuan uji coba instrumen adalah agar dari kegiatan ini dapat diketahui:
a. Validitas Tes
Validitas tes adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat- tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen.
7
Cara yang digunakan untuk menentukan validitas adalah dengan menggunakan indeks korelasi dengan korelasi biserial. Korelasi biserial
ditentukan dengan persamaan
8
:
Keterangan: r
bis
= Koefisien korelasi biserial antara skor soal nomor i dengan skor total
= Rata-rata skor total responden yang menjawab benar butir soal nomor i
= Rata-rata skor total semua responden S
t
= Standar deviasi skor total semua responden p
i
= Proporsi jawaban benar untuk butir soal nomor i q
i
= Proporsi jawaban salah untuk butir soal nomor i
7
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta : Rineka Cipta 2006 h. 60
8
Ahmad Sofyan, dkk. 2006. Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi.2006. Jakarta : UIN Jakarta Press. h.109-110