PENUTUP Visualisasi rasi bintnag berbasis multimedia: studi kasus: planetarium Jakarta

11

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Multimedia

2.1.1 Definisi Multimedia

Menurut Turban dkk, multimedia adalah kombinasi dari paling sedikit dua media input atau output dari data, media ini dapat berupa audio suara, musik, animasi, video, teks, grafik, dan gambar. Suyanto, 2003 Menurut Hofstetter, multimedia adalah pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafik, audio, gambar bergerak video dan animasi dengan menggunakan link dan tool yang memungkinkan pemakai menggunakan navigasi, berinteraksi, berkereasi dan berkomunikasi. Dalam definisi ini terkandung empat komponen penting multimedia di antaranya Suyanto, 2003: 1. Harus ada komputer yang mengkoordinasikan apa yang dilihat dan didengar, yang berinteraksi dengan kita. 2. Harus ada link yang menghubungkan kita dengan informasi. 3. Harus ada alat navigasi yang memadu kita, menjelajah jaringan informasi yang saling terhubung. 4. Multimedia menyediakan tempat kepada kita untuk mengumpulkan, memproses dan mengkomunikasikan informasi dengan ide kita sendiri. Multimedia didefinisikan sebagai persentasi materi dengan menggunakan kata-kata dan gambar-gambar. Maksud dari ‘kata’ adalah materinya disajikan dalam verbal from atau bentuk verbal, misalnya menggunakan teks kata-kata yang tercetak atau terucapkan. Sedangkan ‘gambar’ adalah materinya disajikan dalam pictorial from atau bentuk gambar yang menggunakan grafik statis termasuk ilustrasi, grafik, foto, dan peta atau menggunakan grafik dinamis termasuk animasi dan video. Mayer, 2009 Dari berbagai macam pengertian tentang multimedia di atas, dapat dilihat bahwa multimedia dibentuk dari penggabungan beberapa elemen, berupa gambar bergerak animasivideo, suara audio, gambar grafik, dan teks ke dalam suatu produksi bertingkat yang berbasis komputer dan dijalankan secara interaktif.

2.1.2 Sejarah Perkembangan Multimedia

Istilah multimedia berawal dari teater, bukan komputer. Pertunjukan yang memanfaatkan lebih dari satu medium seringkali disebut pertunjukan multimedia. Pertunjukan multimedia mencakup monitor video, synthesized band, dan karya seni manusia sebagai bagian dari pertunjukan. Sistem multimedia dimulai pada akhir 1980-an dengan diperkenalkannya Hypercard oleh Apple pada tahun 1987, dan pengumuman oleh IBM pada tahun 1989 mengenai perangkat lunak Audio Visual Connection AVC dan video adhapter card bagi PS2. Sejak permulaan tersebut, hampir setiap pemasok perangkat keras dan lunak melompat ke multimedia. Pada tahun 1994, diperkirakan ada lebih dari 700 produk dan sistem multimedia di pasaran. Suyanto, 2003 Multimedia memungkinkan user komputer untuk mendapatkan output dalam bentuk yang jauh lebih kaya daripada media tabel dan grafik konvensional. User dapat melihat gambar tiga dimensi, foto, animasi, dan mendengar suara