maka objek yang terhubung akan muncul dan tampil pada layar. Sedangkan untuk memilih menu yang lain cukup meng-klik menu yang diinginkan.
Gambar 2.19 Struktur Navigasi Menu
3. Struktur Hierarki Struktur hierarki merupakan struktur seperti tangga atau pohon. Masing-
masing objek menyediakan sebuah menu pilihan yang menonjolkan lebih banyak menu dengan banyak pilihan. Tidak ada batas ukuran atau jumlah menu dan sub
bab menu yang dapat dimiliki dalam sebuah struktur hierarki.
Gambar 2.20 Struktur Navigasi Hierarki
4. Struktur jaringan Bentuk struktur jaringan merupakan desain yang paling kompleks. Suatu
objek dapat terhubung dengan banyak objek dalam setiap arah pada setiap objek dalam aplikasi. Khusus untuk aplikasi multimedia yang besar, desain struktur
jaringan memungkinkan untuk melakukan navigasi ke setiap layar dengan
mengklik mouse yang minimum. Dengan rancangan menggunakan struktur jaringan, memungkinkan untuk melakukan 3 klik dan apa yang diinginkan dapat
tercapai.
Gambar 2.21
Struktur Navigasi Jaringan 5. Struktur Kombinasi
Merupakan perancangan aliran aplikasi multimedia dengan menggunakan lebih dari satu struktur seperti linier, menu, hierarki, dan jaringan.
Gambar 2.22 Struktur Navigasi Kombinasi
2.7 Interaksi Manusia dan Komputer
Antarmuka pemakai user interface adalah bagian sistem komputer yang memungkinkan manusia berinteraksi dengan komputer. Tujuan antarmuka
pemakai adalah agar sistem komputer dapat digunakan oleh pemakai. Salah satu istilah yang berkaitan dengan user interface adalah user friendly, istilah tersebut
digunakan untuk menunjuk kepada kemampuan yang dimiliki oleh piranti lunak atau program aplikasi yang mudah dioperasikan, dan dapat membantu
menyelesaikan suatu persoalan dengan hasil yang sesuai dengan keinginan pengguna sehingga pengguna merasa betah dalam mengoperasikan program
tersebut. Schneiderman 1992 mengemukakan delapan aturan yang dapat
digunakan sebagai petunjuk dasar yang baik dalam merancang suatu user interface. Delapan aturan ini disebut dengan Eight Golden Rules of Interface
Design, yaitu:
1. Konsistensi
Konsistensi dilakukan pada urutan tindakan, perintah, dan istilah yang digunakan pada prompt, menu, serta layar bantuan.
2. Memungkinkan pengguna untuk menggunakan shortcut
Ada kebutuhan dari pengguna yang sudah ahli untuk meningkatkan kecepatan interaksi, sehingga diperlukan singkatan, tombol fungsi,
perintah tersembunyi, dan fasilitas makro.
3. Memberikan umpan balik yang informatif
Untuk setiap tindakan operator, sebaiknya disertakan suatu sistem umpan balik. Untuk tindakan yang sering dilakukan dan tidak terlalu penting,
dapat diberikan umpan balik yang sederhana. Tetapi ketika tindakan merupakan hal yang penting, maka umpan balik sebaiknya lebih
substansial. Misalnya muncul suatu suara ketika salah menekan tombol pada waktu input data atau muncul pesan kesalahannya.