Bagi Peneliti MANFAAT PENELITIAN

1. Memahami materi tentang rasi bintang yang ada di galaksi bima sakti khususnya mengenai 12 rasi bintang. 2. Memahami secara teoritis dan teknis tentang pembuatan aplikasi Visualisasi Rasi Bintang berbasis Multimedia pada Planetarium Jakarta. 3. Menerapkan ilmu-ilmu yang telah diperoleh selama kuliah terutama dalam bidang multimedia khususnya mata kuliah Animasi dan 3D Animasi dan Modelling, Multimedia, Desain Komunikasi Visual, dan Interaksi Manusia dan Komputer.

1.6 Metode Penelitian

Atas dasar metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini, maka terdapat langkah-langkah penelitian yang digunakan oleh peneliti di antaranya adalah: 1. Pemilihan bidang, topik atau judul penelitian merupakan tahap pemilihan awal penelitian. 2. Identifikasi kebutuhan objektif latar belakang penelitian, perumusan masalah, serta perumusan tujuan dan manfaat penelitian. 3. Studi literatur dan studi pustaka guna mencari teorikonsep yang dapat digunakan sebagai landasan teori pada penelitian ini. 4. Pada penelitian ini, peneliti mengumpulkan data dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode pengumpulan data dalam pendekatan kuantitatif di antaranya adalah observasi pengamatan langsung, interview wawancara dan kuesioner. 5. Metode pengembangan aplikasi multimedia pada penelitian ini menggunakan Multimedia Development Life Cycle Luther,1994 yang memiliki 6 tahap yaitu Konsep, Perancangan, Pengumpulan bahan, Pembuatan, Pengujian dan Distribusi. Alasan peneliti menggunakan metode pengembangan multimedia menurut Luther di antaranya adalah: 1. Aplikasi mengenai Visualisasi Rasi Bintang Berbasis Multimedia ini merupakan aplikasi multimedia berskala kecil, dikarenakan jumlah rasi bintang yang peneliti gunakan hanya 12 rasi bintang dari 88 rasi bintang. Karena Luther karakteristiknya cocok untuk aplikasi skala kecil dan penelitian ini berskala kecil, maka dari itu peneliti memakai metodologi Luther. Sutopo, 2011 2. Perbandingan Karakteristik Metodologi Pengembangan Multimedia: a. Pada metodologi Luther, urutan tahapannya tidak harus dilakukan secara berurutan namun dapat saling bertukar posisi. Akan tetapi tahap konsep yang merupakan tahap awal Luther harus tetap dikerjakan pertama kali. Hal ini sangatlah berbeda dengan metode pengembangan multimedia menurut Vaughan dan Dasbazt dimana urutan tahapannya harus dilakukan secara berurutan. Binanto, 2010 b. Menurut metodologi pengembangan multimedia Vaughan, terdapat tahap perencanaan dan pembiayaan dimana dalam tahap tersebut dilakukan penentuan biayaanggaran untuk aplikasi yang dibuat Vaughan, 2006. Sedangkan dalam aplikasi yang