Perumusan Masalah Tujuan Penelitian

3 2. Menentukan karakteristik minyak biji alpukat hasil ekstraksi dengan pelarut n-heptana.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan diperoleh dari penelitian ini yaitu : 1. Dapat memberikan informasi tentang kuntitas dan kualitas minyak biji alpukat. 2. Disamping mengurangi limbah biji alpukat, juga dapat memberi nilai ekonomis terhadap biji alpukat.

1.5 Ruang Lingkup Penelitian

Adapun ruang lingkup dari penelitian ini adalah : 1. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Penelitian dan Laboratorium Proses Industri Kimia, Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara, Medan. 2. Bahan baku dalam penelitian ini adalah biji alpukat dan pelarut n-heptana. 3. Proses ekstraksi minyak biji alpukat tersiri dari dua variabel seperti berikut : - Suhu ekstraksi : 85 o C, 90 o C dan 95 o C - Massa sampel : 20 gram, 30 gram dan 40 gram - Volume pelarut : 250 ml, 300 ml dan 350 ml Sedangkan variabel tetap nya adalah - Waktu ekstraksi : 180 menit - Ukuran partikel : 50 mesh Analisis yang dilakukan adalah : 1. Analisis kadar Free Fatty Acid FFA minyak biji alpukat. 2. Analisis Densitas Minyak Biji Alpukat. 3. Analisis Viskositas Minyak Biji Alpukat. 4. Analisis komposisi asam lemak minyak biji alpukat dengan GCMS. 5. Pengolahan data statistik menggunakan software Minitab 16. 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Biji Alpukat

Persea Americana Mill

2.1.1 Komposisi Kimia Dalam Biji Alpukat

Alpukat Persea Americana Mill adalah tanaman yang dapat ditemukan didaerah tropis. Buah ini biasanya digunakan untuk konsumsi manusia, tetapi juga telah digunakan sebagai tanaman obat di Meksiko dan tempat lain di dunia [8]. Alpukat merupakan sumber yang baik dari vitamin K, serat, vitamin B6, vitamin C, folat dan tembaga. Alpukat juga merupakan sumber potasium yang baik kandungan kalium lebih tinggi dibanding dengan buah pisang dan kaya akan mineral [9]. Adapun klasifikasi dari alpukat adalah sebagai berikut [10] : Kingdom : Plantae Subkingdom : Tracheobionta Divisi : Spermatophyta Sub divisi : Angiospermae Kelas : Dicotyledoneae Bangsa : Ranales Keluarga : Lauraceae Marga : Persea Spesies : Perseae Americana Mil Di samping daging buahnya, biji alpukat juga memiliki potensi yaitu kandungan proteinnya tinggi dan kandungan minyaknya hampir sama dengan kedelai sehingga biji alpukat dapat dijadikan sebagai sumber minyak nabati [6]. Biji alpukat terdapat 13-18 dari buah, dan didalamnya mengandung beberapa aktivitas biologi seperti antioksidan, antihipertensi, larvisida, fungisida, hipolipidemik, dan amoebicidal serta giardicidal [8]. Biji alpukat memiliki beragam aplikasi dalam etno-obat, mulai dari pengobatan untuk diare, disentri, sakit gigi, parasit usus, pengobatan kulit dan kecantikan. Daun alpukat juga telah dilaporkan memiliki kandungan anti inflamasi dan analgesik [4]. Menurut penelitian Soong dan Barlow [11], aktivitas antioksidan dan kandungan fenolik