22
2. Biji buah alpukat yang telah dihancurkan, dihaluskan, dikeringkan dan
diayak diumpankan ke dalam ekstraktor kemudian diikuti dengan penambahan pelarut n-heptana dengan rasio sesuai rancangan penelitian.
3. Dipanaskan dengan suhu sesuai rancangan penelitian selama 120
menit. 4.
Diperoleh ekstrak berupa campuran minyak biji alpukat dan pelarut n- heptana.
5. Prosedur diulangi untuk variabel berikutnya.
Gambar 3.1 Rangkaian Peralatan Ekstraksi
3.4.1.3 Prosedur Evaporasi Pelarut n-heptana Dari Minyak Biji Alpukat
Hasil Ekstraksi
Ekstrak yang diperoleh pada proses ekstraksi dievaporasikan dengan cara dipanaskan menggunakan
hot plate
dengan suhu 100
o
C pada Laboratorium Proses Industri Kimia, Departemen Teknik Kimia, Universitas Sumatera Utara, Medan.
23
3.4.2 Prosedur Analisis
3.4.2.1 Analisis Kadar
Free Fatty Acid
FFA Minyak Biji Alpukat dengan Metode Tes AOCS
Official Method
Ca 5a-40
Untuk analisa kadar FFA minyak biji alpukat, sesuai dengan AOCS
Official Method
Ca 5a-40 dengan prosedur sebagai berikut : 1.
Minyak biji alpukat sebanyak 7,05 ± 0,05 gram dimasukkan ke dalam erlenmeyer.
2. Ditambahkan etanol 95 sebanyak 75 ml.
3. Campuran dikocok kuat dan dilakukan titrasi dengan NaOH 0,25 N
dengan indikator fenolftalein 3-5 tetes. Titik akhir tercapai jika warna larutan berwarna merah rosa dan warna ini bertahan selama 10 detik.
Kadar FFA = T x V x BM
berat sampel x 10 Dimana: T = normalitas larutan NaOH
V = volum larutan NaOH terpakai M = berat molekul FFA
3.4.2.2 Analisis Komposisi Asam Lemak Minyak Biji Alpukat dengan GCMS
Gas Chromatography Mass Spectrometry
Komposisi asam lemak dalam minyak biji alpukat hasil ekstraksi akan dianalisa dengan menggunakan instrument GCMS pada Laboratorium Pusat
Penelitian Kelapa Sawit PPKS, Medan.
3.4.2.3 Analisis Densitas Minyak Biji Alpukat dengan Metode Tes OECD 109
Untuk analisis densitas menggunakan metode tes OECD 109. Untuk pengukuran densitas ini menggunakan peralatan utama yaitu piknometer.
Perbedaan berat kosong dan penuh dihitung pada suhu 20
o
C.
3.4.2.4 Analisis Viskositas Minyak Biji Alpukat dengan Metode Tes ASTM D
445
Viskositas adalah ukuran hambatan cairan untuk mengalir secara gravitasi, untuk aliran gravitasi dibawah tekanan hidrostatis, tekanan cairan sebanding
dengan kerapatan cairan. Satuan viskositas dalam cgs adalah cm
2
per detik