Analisis Kadar Flowchart Penelitian

27

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Pengaruh Variabel Percobaan Pada Ekstraksi Minyak Dari Biji

Alpukat Dengan Pelarut N-heptana Untuk mengekstrak minyak dari biji alpukat digunakan metode sokhletasi dengan pelarut n-heptana. Umumnya selama ini pelarut yang sering digunakan untuk mengekstrak minyak dari biji-bijian yaitu heksana [2], tetapi penggunaan heksana mulai dibatasi karena isu lingkungan dan kesehatan. Menurut Conkerton [7], heptana sifatnya sama dengan heksana namun penggunaannya tidak menimbulkan masalah lingkungan dan kesehatan. Hal inilah yang melatar belakangi penggunaan pelarut n-heptana pada penelitian ini. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi proses ekstraksi yaitu suhu, waktu, ukuran partikel, massa sampel dan jumlah pelarut. Dari faktor-faktor tersebut maka pada penelitian ini dipilih 3 variabel bebas yaitu suhu ekstraksi T, massa biji alpukat W, dan volume pelarut n-heptana V. Yield minyak biji alpukat yang dihasilkan dari proses ekstraksi dengan beberapa perlakuan tersesbut dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut. 28 Tabel 4.1 Yield Minyak Biji Alpukat Hasil Ekstraksi t = 180 menit Run T o C W gram V ml Y 1 90 30 300 18,00 2 98,409 30 300 19,33 3 90 30 300 18,00 4 90 30 300 18,00 5 85 40 250 8,50 6 81,6 30 300 12,33 7 90 30 300 18,00 8 95 20 350 18,45 9 85 20 250 7,00 10 85 20 350 14,05 11 90 46,8 300 8,76 12 90 30 215,9 17,33 13 90 13,2 300 15,17 14 95 40 250 13,78 15 85 40 350 8,00 16 90 30 384,09 15,00 17 90 30 300 18,00 18 95 20 250 24,00 19 90 30 300 18,00 20 95 40 350 7,25 Data penelitian yang diperoleh dari 20 perlakuan tersebut kemudian diolah dengan statistik, untuk memperlihatkan pengaruh variabel bebas T, W dan V terhadap variabel terikat yaitu yield minyak biji alpukat Y yang ditampilkan dalam bentuk persamaan regresi kuadratik. Bentuk hubungan antara variabel- variabel tersebut dapat ditentukan dengan analisis regresi regression analysis [45]. Persamaan yang diperoleh kemudian di uji dengan ANOVA analisis varians. ANOVA menguji penerimaan acceptability model regresi dari perspektif statistik dalam bentuk analisis keragaman [46]. Adapun analisis regresi dari variabel percobaan disajikan pada tabel 4.2 berikut.