Tahapan-tahapan Strategi Komunikasi Strategi Komunikasi

29 ditargetkan. Menurut Prof. Dr. Alo Liliweri dalam buku Komunikasinya menyatakan; “sebagai bahan pertimbangan pada awal proses perencanaan, kita harus belajar menjawab beberapa pertanyaan kunci yang membantu kita dalam perencanaan berkomunikasi, seperti: ” 1. Di mana kita sekarang berada dan kemana kita ingin berada? 2. Apa yang harus kita lakukan untuk sampai kesana? 3. Apa saja peran komunikasi, pendidikan, dan pelatihan untuk mendukung kita sampai tujuan tersebut? 4. Bagaimana kita harus belajar dari pengalaman perjalanan hidup kita? 28 Perencanaan strategi komunikasi ini sebagai pengarah dalam kegiatan berkomunikasi, serta sebagai tolak ukur efektifitas komunikasi untuk mencapai suatu tujuan. b. Implementasi Strategi Komunikasi Dalam strategi komunikasi tidak akan efektif jika hanya ada perencanaan saja, akan tetapi perlu adanya pelaksanaan yang sudah terencana yang akan menjadikan strategi komunikasi ini efektif. Setelah merencanakan dan memilih strategi yang ditetapkan, maka langkah selanjutnya dengan memulai berpikir tentang kegiatan yang harus disiapkan dan dilaksanakan untuk mendapatkan hasil dan tujuan yang diinginkan meskipun terkadang terjadi adanya perubahan kebijakan, praktik-praktik organisasi, atau perilaku individu. 29 c. Evaluasi Strategi Setelah adanya tahap perencanaan dan implementasi dalam strategi komunikasi, tahap selanjutnya adalah adanya evaluasi implementasi strategi. Tujuan dari tahap ini adalah untuk mengetahui akibat dan 28 Alo Liliweri, Komunikasi: Serba Ada Serba Makna, Jakarta: Kencana, 2011 Ed.1 cet.1. h. 252 29 Ibid, h. 252 30 pengaruhnya dari tahap perencanaan serta implementasi yang dilakukan sudah sesuai yang diinginkan atau sebaliknya. Karena tahap inilah yang menentukan apakah sasaran sudah mencapai tujuan, jika sudah adanya keberhasilan di tahap ini kita bisa meneruskan serta menetapkan tujuan- tujuan selanjutnya yang ingin dicapai. Tahap evaluasi merupakan salah satu tahap menuju komunikasi yang efektif, yaitu komunikasi yang mengandung kesan bagi orang lain dan dapat diterima oleh komunikan yang menjadi sasaran bagi komunikator. Dalam buku Ilmu Komunikasi yang dikarang oleh Roudhonah, Cultip dan Center mengemukakan empat tahap menuju komunikasi efektif, yang diantaranya adalah: “Tahap Evaluasi, yaitu setelah komunikasi sesuai rencana dilaksanakan, maka untuk mengetahui akibat dan pengaruh- pengaruhnya terhadap publik, dilaksanakan melalui evaluasi, seperti riset khalayak. Penilaian ini bisa meliputi: a. Apakah maksud dari keseluruhan pesan dapat dipahami oleh publik? b. Berapa banyak masalah yang dapat dipahami oleh publik? c. Apakah gambaran atau pengertian yang diperoleh publik sesuai dengan yang dimaksudkan komunikator? d. Apakah pesan-pesan yang diterima dapat mengesankan, yang kemudian dapat dipraktekkan d lam kehidupan publik? ” 30

C. Pengertian Nilai dan Akhlak

1. Pengertian Nilai Mengenal bermacam-macam nilai, yaitu nilai material, nilai vital, dan nilai keruhanian. Nilai material yaitu segala seseuatu yang berguna bagi unsur manusia. Nilai material ini secara relatif lebih mudah diukur 30 Roudhonah, Ilmu Komunikasi, Jakarta: UIN Jakarta Press, 2007. Cet-1. h. 59 31 dengan alat-alat pengukur, misalnya berat, panjang, luas, isi, dan sebagainya. Nilai vital yaitu segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk mengadakan kegiatan dan aktivitas. Sedangkan nilai keruhanian yaitu segala sesuatu yang berguna bagi ruhani manusia, misalnya nilai religius, keindahan, nilai moral yang berasal dari kodrat manusia, dan nilai kebenaran yang bersumber pada unsur akal manusia. Nilai ruhani tidak dapat diukur menggunakan alat-alat pengukur yang biasa digunakan untuk mengukur nilai-nilai material, tetapi hanya bisa diukur dengan akal budi dan hati nurani manusia. 31 Nilai, secara singkat dapat dikatakan sebagai hasil penilaianpertimbangan baik atau tidak baik terhadap sesuatu, yang kemudian dipergunakan sebagai dasar alasan motivasi seseorang untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu. Adapun yang dinamakan norma kaidah adalah petunjuk tingkah laku perilaku yang harus di lakukan atau tidak boleh di lakukan dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan suatu alasan motivasi tertentu dengan disertai sanksi. 32 Peran utama orang tua adalah memberikan makna kehidupan kepada anaknya dalam menghadapi gejolak kehidupan, manusia membutuhkan nilai untuk menuntutnya, termasuk ke dalam motif ini ialah 31 M. Solihin, dan M. Rosid Anwar, Akhlak Tasawuf: Manusia, Etika, dan Makna Hidup, Bandung: Penerbit Nuansa, Cet.1, 2005 h. 27-28 32 Ibid, h. 27-28