Konteks Komunikasi Pengertian Komunikasi
21
Jadi, komunikasi intrapribadi adalah komunikasi yang terjadi pada diri sendiri dan dilakukan dalam bentuk dialog internal, kebanyakan orang
melakukannya sering tidak disadari. Komunikasi ini juga berguna untuk mengevaluasi diri dan menilai diri sendiri ketika kita akan melakukan
sesuatu atau sebelum kita berdialog dengan orang lain, karena keberhasilan komunikator tergantung pada keefektifan komunikasi yang
kita lakukan. b.
Komunikasi Antarpribadi Komunikasi antarpribadi adalah
”komunikasi antara orang-orang secara tatap-muka, yang memungkinkan setiap pesertanya menangkap
reaksi orang lain secara langsung, baik secara verbal ataupun nonverbal”.
11
Menurut Roudhonah dalam bukunya Ilmu Komunikasi mengatakan bahwa:
“Secara umum, komunikasi antarpribadi dapat diartikan sebagai suatu proses pertukaran makna antara orang-orang yang saling berkomunikasi.
Pengertian mengacu pada perubahan dan tindakan action yang berlangsung secara terus menerus. Komunikasi antarpribadi juga
merupakan suatu pertukaran, yaitu tindakan menyampaikan dan menerima pesan secara timbal-balik. Sedangkan makna, yaitu sesuatu yang
dipertukarkan dalam proses tersebut, adalah kesamaan pemahaman diantara orang-orang yang berkomunikasi terhadap pesan-pesan yang
digunakan dalam proses komunikasi.”
12
Jadi, komunikasi antarpribadi adalah komunikasi yang dilakukan oleh dua orang secara tatap muka, pesan yang disampaikan oleh si
pengirim dapat diterima dan di tanggapi secara langsung oleh si penerima
11
Deddy Mulyana, Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar, h. 81
12
Roudhonah, Ilmu Komunikasi, h. 106
22
pesan komunikan seperti melakukan percakanpan, wawancara, serta berdialog.
c. Komunikasi Kelompok
Komunikasi kelompok group communication berarti komunikasi yang berlangsung antara seorang komunikator dengan sekelompok orang
yang jumlahnya lebih dari dua orang. Jika komunikannya hanya seorang atau dua orang itu termasuk komunikasi antarpribadi.
Sekelompok orang yang menjadi komunikan itu bisa sedikit, bisa banyak. Apabila jumlah orang yang dalam kelompok itu sedikit yang
berarti kelompok itu kecil, komunikasi yang berlangsung disebut komunikasi kelompok kecil small group communication, jika jumlahnya
banyak yang berarti kelompoknya besar dinamakan komunikasi kelompok besar large group communication.
13
Komunikasi kelompok berjumlah tidak ditentukan, dalam komunikasi kelompok hanya terdapat istilah small group dan large group.
Small group berjumlah lebih sedikit dan large group berjumlah lebih banyak, keduanya tidak bisa ditentukan jumlah orang dalam kelompok
tersebut. d.
Komunikasi Publik Komunikasi publik ialah komunikasi antara seorang pembicara
dengan sejumlah besar khalayak yang tidak bisa dikenali satu per satu,
13
Onong Uchjana Effendy, Ilmu, Teori Dan Filsafat Komunikasi, Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, Cet. Ke-3, 2007, h. 75
23
sebagaimana dapat dilihat dalam pidato, ceramah, seminar, dan sebagainya.
Dalam komunikasi publik penyampaian pesan berlangsung secara kontinu. Dapat diidentifikasi siapa yang berbicara sumber dan siapa
pendengarnya. Interaksi antara sumber dan penerima terbatas, sehingga tanggapan balik juga terbatas. Hal ini disebabkan karena waktu yang
digunakan sangat terbatas, dan jumlah khalayak relatif besar. Sumber sering tidak dapat mengidentifikasi satu per satu pendengarnya. Tipe
komunikasi publik biasanya ditemui dalam berbagai aktivitas seperti kuliah umum, khotbah, pengarahan, ceramah dan semacamnya.
14
Jadi, komunikasi publik adalah komunikasi yang dilakukan seorang komunikator dengan pendengar yang tidak sedikit komunikan,
serta mempunyai ruang dan waktu yang terbatas, yakni komunikan yang tidak bisa diidentifikasikan satu persatu oleh komunikatornya.
e. Komunikasi Organisasi
Komunikasi organisasi organizational communication terjadi dalam suatu organisasi, bersifat formal dan juga informal, dan berlangsung
dalam jaringan yang lebih besar daripada kemunikasi kelompok. Oleh karena itu, organisasi dapat diartikan sebagai kelompok dari kelompok-
kelompok. Komunikasi organisasi seringkali melibatkan juga komunikasi
diadik yang berlangsung antara dua orang saja, komunikasi antarpribadi
14
Syaiful Rohim, Teori Komunikasi: Perpektif, Ragam, Aplikasi, Jakarta: PT. Rineka Cipta, Cet-1, 2009, h. 20
24
dan ada kalanya juga komunikasi publik. Komunikasi formal adalah komunikasi menurut struktur organisasi, yakni komunikasi ke bawah,
komunikasi ke atas, dan komunkasi horizontal, sedangkan komunikasi informal tidak bergantung pada struktur organisasi, seperti komunikasi
antarsejawat, juga termasuk selentingan dan gosip.
15
Komunikasi organisasi terdiri dari sekumpulan orang yang melakukan komunikasi antar kelompok dari jumlah yang lebih besar,
bersifat formal maupun informal, serta mempunyai tujuan yang sama. f.
Komunikasi Massa Komunikasi massa mass communication adalah komunikasi yang
menggunakan media massa, baik cetak surat kabar, majalah atau elektronik televisi, radio, berbiaya relatif mahal, yang dikelola oleh suatu
lembaga atau orang yang dilembagakan, yang ditujukan kepada sejumlah besar orang yang tersebar di banyak tempat, anonim, dan heterogen.
Pesan-pesannya bersifat umum, disampaikan secara cepat, serentak dan selintas khususnya media elektronik. Komunikasi antarpribadi,
komunikasi kelompok, komunikasi publik dan komunikasi organisasi berlangsung juga dalam proses untuk mempersiapkan pesan yang
disampaikan media massa.
16
Jadi, komunikasi massa adalah penyampaian pesan melalui media yang ditujukkan kepada khalayak, yaitu sejumlah orang yang tidak tampak
oleh komunikator, seperti pembaca surat kabar, penonton televisi,
15
Deddy Mulyana, Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, Cet. Ke 12, 2008, h. 83
16
Ibid, h. 83-84
25
pendengar radio dan sebagainya, yang mana mereka tidak tampak oleh komunikator.