19
menyampaikan pesan. Encoder, adalah istilah lain yang mempunyai pengertian yang sama dengan komunikator. Encoder dalam penyampaian
pesan mempunyai sifat Encoding, yaitu suatu usaha komunikator dalam menafsirkan pesan yang akan disampaikan kepada komunikan, agar
komunikan dapat memahaminya.
7
b. Message adalah: Pesan, baik berupa kata-kata, lambang-lambang, isyarat,
tanda-tanda atau gambar yang disampaikan. c.
Medium adalah: Alat yang digunakan untuk berkomunikasi dalam menyampaikan pesan kepada penerima, agar hasil komunikasi dapat
mencapai sasaran yang lebih banyak dan luas. Media ini ada yang bersifat nirmasa, seperti: telepon, Handphone HP dan lainnya, dan ada pula yang
bersifat media massa, seperti: Televisi, Radio, Koran Pers, dan Film. d.
Komunikan adalah orang yang menerima pesan. Decoder, adalah istilah lain yang mempunyai pengertian sama dengan komunikan. Dalam
menerima pesan decoder mempunyai sifat Decoding, yaitu suatu usaha komunikan dalam menafsirkan pesan yang disampaikan oleh komunikator.
Sering juga disebut sasarantujuan destination, yakni tujuan yang ingin di capai dari proses komunikasi.
e. Efek adalah perubahan yang terjadi di pihak komunikan sebagai akibat
dari diterimanya pesan melalui komunikasi. Efek bisa bersifat kognitif yang meliputi pengetahuan, bisa juga bersifat afektif yang meliputi
perasaan emosi, atau bisa juga bersifat konatif yang merupakan tindakan.
7
Roudhonah, Ilmu Komunikasi, h. 46-47
20
f. Feed Back adalah tanggapanumpan balikjawaban atau respon komunikan
kepada komunikator, bahwa komunikasinya dapat diterima dan berjalan.
8
3. Konteks Komunikasi
Komunikasi tidak berlangsung dalam suatu ruang hampa-sosial, melainkan dalam konteks, yang terdiri dari aspek bersifat fisik, aspek
psikologis, aspek sosial, dan aspek waktu. Banyak pakar komunikasi mengklasifikasikan komunikasi berdasarkan konteksnya. Indikator yang
paling umum guna mengklasifikasikan komunikasi berdasarkan konteksnya atau tingkatnya adalah jumlah peserta yang terlibat dalam komunikasi. Maka
dikenallah: komunikasi intrapribadi, komunikasi antarpribadi, komunikasi kelompok, komunikasi publik, komunikasi organisasi, dan komunikasi
massa.
9
a. Komunikasi Intrapribadi
Komunikasi intrapribadi adalah komunikasi yang berlangsung dalam diri seseorang. Orang itu berperan baik sebagai komunikator atau
komunikan. Dia berbicara kepada dirinya sendiri, dia berdialog dengan dirinya, dia bertanya pada dirinya dan dijawab oleh dirinya sendiri.
Komunikasi intrapribadi biasanya mencakup saat di mana seseorang membayangkan mempersepsikan dan menyelesaikan berbagai persoalan
oleh dirinya sendiri.
10
8
Roudhonah, Ilmu Komunikasi, h. 46-47
9
Deddy Mulyana, Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar, h. 77-78
10
Syaiful Rohim, Teori Komunikasi, h. 17-18
21
Jadi, komunikasi intrapribadi adalah komunikasi yang terjadi pada diri sendiri dan dilakukan dalam bentuk dialog internal, kebanyakan orang
melakukannya sering tidak disadari. Komunikasi ini juga berguna untuk mengevaluasi diri dan menilai diri sendiri ketika kita akan melakukan
sesuatu atau sebelum kita berdialog dengan orang lain, karena keberhasilan komunikator tergantung pada keefektifan komunikasi yang
kita lakukan. b.
Komunikasi Antarpribadi Komunikasi antarpribadi adalah
”komunikasi antara orang-orang secara tatap-muka, yang memungkinkan setiap pesertanya menangkap
reaksi orang lain secara langsung, baik secara verbal ataupun nonverbal”.
11
Menurut Roudhonah dalam bukunya Ilmu Komunikasi mengatakan bahwa:
“Secara umum, komunikasi antarpribadi dapat diartikan sebagai suatu proses pertukaran makna antara orang-orang yang saling berkomunikasi.
Pengertian mengacu pada perubahan dan tindakan action yang berlangsung secara terus menerus. Komunikasi antarpribadi juga
merupakan suatu pertukaran, yaitu tindakan menyampaikan dan menerima pesan secara timbal-balik. Sedangkan makna, yaitu sesuatu yang
dipertukarkan dalam proses tersebut, adalah kesamaan pemahaman diantara orang-orang yang berkomunikasi terhadap pesan-pesan yang
digunakan dalam proses komunikasi.”
12
Jadi, komunikasi antarpribadi adalah komunikasi yang dilakukan oleh dua orang secara tatap muka, pesan yang disampaikan oleh si
pengirim dapat diterima dan di tanggapi secara langsung oleh si penerima
11
Deddy Mulyana, Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar, h. 81
12
Roudhonah, Ilmu Komunikasi, h. 106