26 Kombinasi antara kekuatan dan kelemahan tersebut sangat menentukan
kemampuan UKM dalam menghadapi tantangan-tantangan yang aktual saat ini yaitu perkembangan produk dan teknologi informasi yang pesat, akses ke pasar
dan persaingan semakin bebas.
2.2 Penelitian Terdahulu
Menurut Anggereani 2009, dalam penelitian yang berjudul “Pengaruh Spirit Of Entrepreneur dan Motivation Terhadap Kinerja Usaha Para Pengusaha
Butik Di Sun Plaza Medan”. Dengan menggunatakan Metode Analisis Regresi Linear Berganda. Menyimpulkan bahwa :
1. Terdapat pengaruh yang signifikan antara Spirit Of Entrepreneur dan Motivation terhadap kinerja usaha para pengusaha butik di Sun Plaza.
2. Berdasarkan Uji F disimpulkan bahwa variabel Spirit Of Entrepreneur X
1
, dan Motivation X
2
secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja usaha para pengusaha butik di Sun Plaza Medan dengan nilai
F
hitung
diperoleh lebih besar dari nilai F
tabel
2,68 dan tingkat signifikan 0,0001 atau dibawah 0,05.
3. Koefisien korelasi yang menunjukkan keeratan hubungan antara Spirit Of Entrepreneur dan Motivation terhadap kinerja usaha para pengusaha butik di
Sun Plaza adalah kurang erat ditandai dengan R = 0,405 dan besarnya R 2 = 0,144, artinya 14,4 kinerja usaha para pengusaha butik di Sun Plaza
dipengaruhi oleh Spirit Of Entrepreneur dan Motivation dan 85,6 dipengaruhi oleh faktor- faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Universitas Sumatera Utara
27 Menurut Ikramuddin 2010, dalam penelitian yang berjudul “Pengaruh
Spirit Of Entrepreneur dan Motivation Terhadap Kinerja Usaha Para Pengusaha Kerajianan Rotan Di Kota Lhokseumawe”. Dengan menggunakan Metode
Analisis Regresi Linear Berganda. Menyimpulkan bahwa: Temuan dari hasil penelitian ini menunjukkan faktor-faktor spirit of
entrepreneur X1 dan motivation X2 mempengaruhi kinerja usaha pengusaha industri kerajinan rotan di Kota Lhokseumawe. Oleh karena itu kedua variabel
tersebut harus menjadi prioritas yang harus diperhitungkan dalam meningkatkan kinerja usaha para pengusaha dalam berwirausaha. Dan motivation X2
merupakan faktor yang paling memberi pengaruh terhadap kinerja usaha pengusaha industri kerajinan di kota Lhokseumawe. Ini memberikan informasi
kepada pengambil kebijakan serta pihak terkait lainnya untuk terus memberikan motivasi melalui pemberian pelatihan-pelatihan kepada pelaku usaha, penyediaan
bahan baku, penyediaan modal usaha, menampung dan mempromosikan produk- produk kerajinan rotan kepasar yang lebih luas domestik dan global market.
Menurut Hafidiah 2010, dalam penelitian yang berjudul “Pengaruh Jiwa Kewirausahaan Terhadap Keberhasilan Usaha pada Usaha Produk Tekstil di
Kabupaten Bandung”. Dengan menggunakan metode Analaisis Jalur Path Analysis. Menyimpulkan bahwa :
1. Jiwa Kewirausahaan yang dimiliki oleh para pemilik usaha kecil produk tekstil di Kabupaten Bandung berada dalam kategori relatif cukup tinggi.
Universitas Sumatera Utara
28 2. Keberhasilan Usaha dalam hal ini adalah tingkat kepuasan akan keberhasilan
usaha yang terdiri daripada usaha kecil produk tekstil di Kabupaten Bandung cukup tinggi, hal ini didukung oleh jiwa kewirausahaan yang cukup tinggi.
3. Jiwa kewirausahaan secara simultan berpengaruh terhadap keberhasilan usaha pada usaha kecil produk tekstil di Kabupaten Bandug. Selain itu keberhasilan
usaha dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak ikut diteliti. Secara parsial jiwa kewirausahaan berpengaruh terhadap keberhasilan usaha pada
usaha kecil produk tekstil di Kabupaten Bandung.
2.3 Kerangka Konseptual