10 mencari sesuatu yang berbeda dan baru. Entrepreneurship berubah makna dari
sekedar mengambil resiko menjadi menjual menfaat untuk menukar resiko yang akan terjadi. Bila manfaat sebuah pekerjaan itu lebih besar dari resiko yang
ditawarkan kepada orang lain yang akan mendanainya, maka itulah suatu makna menjadi Entrepreneur.
Kata entrepreneur berasal dari bahasa Prancis, entre berarti “antara” dan prendre berarti “mengambil”. Kata ini pada dasarnya digunakan untuk
menggambarkan orang-orang yang berani mengambil resiko dan memulai sesuatu yang beru. Selanjutnya, pengertian entrepreneurship diperluas hingga mencakup
inovasi. Melalui inovasi menuculah kebaharuan yang dapat berbentuk produk baru hingga sistem distribusi baru. Produk baru misalnya, tidak mesti terkait
dengan teknologi canggih karena produk yang sederhana juga dapat meyajikan kebaharuan, contohnya rasa baru pada produk makanan. Wijatno, 2009:1
2.1.2 Defenisi Entreprenurship
Sejauh ini, juga telah terdapat defenisi mengenai entrepreneurship yang mempertimbangkan perspektif bisnis manajerial dan personal. Stevanson,
Roberts, dan Grousbeck 1994 memandang entrepreneurship sebagai suatu pendekatan manajemen dan mendefenisikannya sebagai “pengejaran peluang
tanpa memperhatikan sumber daya yang dikendalikan saat ini”. Schraam 2006 mendefenisakan entrepreneurship sebagai proses seseorang atau sekelompok
orang memikul resiko ekonomi untuk menciptakan organisasi baru yang akan mengeksploitasikan teknologi baru atau proses inovasi yang menghasilkan nilai
untuk orang lain. Baringer Ireland 2008 mendefenisikan entrepreneurship
Universitas Sumatera Utara
11 sebagai proses seorang individu mengejar peluang tanpa memperhatikan sumber
daya yang dimiliki saat ini. Hisrich, Peters, dan Shepherd 2008 memberikan defenisi entrepreneurship sebagai “proses penciptaan kekayaan incremental.
Karena entrepreneurship ditemui di semua profesi, defenisi di atas dipandang terbatas Wijatno, 2009:2.
Menurut Suryana 2013:2 Kewirausahaan entrepreneurship adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari tentang nilai, kemampuan ability, dan
perilaku seseorang dalam menghadapi tantangan hidup dan cara memperoleh peluang dan berbagai risiko yang mungkin dihadapinya. Sedangkan menurut
Zimmerer 1996, “”Entrepreneurship is the result of disciplined, systematic procces of applying creativity and innovations to needs and opportunities in the
marketplace”. Defenisi lain mengenai kewirausahaan menurut Soeharto Prawirokusumo
Suryana, 2013:2, kewirausahaan merupakan displin ilmu tersendiri yang independen dan telah diajarkan sebagai suatu disiplin ilmu tersendiri yang
independen karena meliputi hal-hal sebagai berikut. 1. Kewirausahaan berisi bidang pengetahuan body of knowledge yang utuh dan
nyata, yaitu terdapat teori, konsep, dan metode ilmiah yang lengkap. 2. Kewirausahaan memiliki dua konsep, yaitu posisi permulaan usahaventura
venture start-up dan perkembangan usaha venture-growth, ini jelas tidak termasuk dalam kerangka bidang materi manajemen umum framework
general management course yang memisahkan antara manajemen dan pemilik usaha.
Universitas Sumatera Utara
12 3. Kewirausahaan merupakan disiplin ilmu yang memiliki objek tersendiri, yaitu
kemampuan untuk menciptakan suatu yang baru dan berbeda ability to created new and different things.
4. Kewirausahaan merupakan alat untuk menciptakan pemerataan usaha dan pendapatan atau kesejahteraan rakyat yang adil dan makmur.
Menurut Hendro 2011:29 kewirausahaan adalah padanan kata dari entrepreneurship dalam bahasa Inggris, unternehmer dalam bahasa Jerman,
ondernemen dalam bahasa Belanda. Sedangkan di Indonesia diberi nama Kewirausahaan. Menurut Peggy Kewirausahaan adalah suatu usaha yang kreatif
yang membangun value dari yang belum ada menjadi ada dan bisa dinikmati oleh banyak orang.
Dapat kita simpulkan bahwa Entrepreneurship adalah suatu kemampuan untuk mengelola suatu yang ada dalam diri Anda untuk dimanfaatkan dan
ditingkatkan agar lebih optimal baik sehingga bisa meningkatkan taraf hidup Anda di masa mendatang. Hendro, 2011:30
Menurut Zimmer, Scarborough, Wilson, 2008:4 Seorang wirausaha entrepreneur adalah seseorang yang menciptakan bisnis baru dengan mengambil
resiko dan ketidakpastian demi mencapai keuntungan dan pertimbangan dengan cara mengidentifikasi peluang yang signifikan dan menggabungkan sumber-
sumber daya yang diperlukan sehingga sumber-sumber daya itu bisa dikapitalisasikan. Walaupun banyak orang mengagas ide bisnis hebat, banyak di
antara mereka tidak pernah mengambil tindakan apapun atas ide tersebut. Ini berbeda dengan seorang wirausahawan.
Universitas Sumatera Utara
13 Kewirausahaan adalah kemampuan seseorang dalam berfikir kreatif,
berani mengambil resiko dan berperilaku inovatif yang dijadikan dasar, sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, dan proses dalam menghadapi
tantangan dan peluang yang ada.
2.1.3 Karakteristik Kewirausahaan