44 kurang setuju, 5,3 menyatakan tidak setuju, dan 0 responden menyatakan
sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut. 3. Pada pernyataan ketiga, dari 57 responden, sebanyak 47,4 responden
menyatakan sangat setuju bahwa Saya merekomendasikan rumah sakit siti
hajar ke orang lain, 43,9 menyatakan setuju, 3,5 menyatakan kurang setuju, 5,3 menyatakan tidak setuju, dan 0 responden menyatakan sangat tidak
setuju dengan pernyataan tersebut. 4. Pada pernyataan keempat, dari 57 responden, sebanyak 45,6 responden
menyatakan sangat setuju bahwa Menjadi pasien rumah sakit siti hajar adalah
pilihan yang tepat, 40,4 menyatakan setuju, 7 menyatakan kurang setuju, 7 menyatakan tidak setuju, dan 0 responden menyatakan sangat tidak
setuju dengan pernyataan tersebut.
4.3 Uji Asumsi Klasik
4.3.1 Uji Asumsi Klasik Hipotesis Pertama
Pengujian asumsi klasik untuk memastikan bahwa alat uji regresi sederhana dapat digunakan atau tidak. Apabila uji asumsi klasik telah terpenuhi,
maka alat uji statistik regresi linier sederhana dapat dipergunakan.
1. Uji Normalitas
Tujuan uji normalitas adalah ingin menguji apakah dalam model regresi distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi
data dengan bentuk lonceng. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid. Salah satu cara untuk melihat normalitas adalah dengan melihat grafik
histogram, dan grafik normal p-p plot, yang membandingkan antara dua observasi
45 dengan distribusi yang mendekati distribusi normal. Hasil output SPSS terlihat
pada Gambar 4.1, dan Gambar 4.2.
Sumber: Hasil Penelitian, 2015 data diolah
Gambar 4.1 Pengujian Normalitas Histogram Hipotesis Pertama
Berdasarkan grafik dapat disimpulkan bahwa distribusi data normal karena grafik histogram menunjukkan pola distribusi normal maka model regresi
memenuhi asumsi normalitas dan sebaliknya jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak
menunjukkan pola distribusi data normal yang tidak melenceng kanan maupun melennceng kiri. Jadi, berarti data residual berdistibusi normal. Terbukti bahwa
data maupun model yang digunakan memenuhi asumsi normalitas.
46
Sumber: Hasil Penelitian, 2015 data diolah
Gambar 4.2 Pengujian Normalitas P-P Plot Hipotesis Pertama
Pada P-P plot terlihat bahwa titik-titik menyebar disekitar garis diagonal dan cenderung mengikuti arah garis diagonal. Dengan demikian maka model
regresi hipotesis pertama tersebut memenuhi asumsi normalitas.
2. Uji Heteroskedastisitas
Uji ini bertujuan untuk menguji apakah didalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan
yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut
47 heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau
tidak terjadi heteroskedastisitas.
Sumber: Hasil Penelitian, 2015 data diolah
Gambar 4.3 Pengujian Heteroskedastisitas Scatterplot Hipotesis Pertama
Berdasarkan Gambar 4.3 dapat terlihat bahwa tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa persamaan regresi sederhana hipotesis pertama terbebas dari asumsi heteroskedastisitas.
3. Uji Multikolinieritas
Gejala multikolinieritas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF Variance Inflation Factor, kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel
48 independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya, Tolerance
adalah mengukur variabilitas variabel bebas yang terpilih yang tidak dijelaskan variabel bebas lainnya. Nilai yang dipakai untuk Tolerance 0,1, dan VIF 10,
maka tidak terjadi multikolinieritas.
Tabel 4.10 Uji Multikolinieritas Hipotesis Pertama
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics B
Std. Error Beta
Tolerance VIF
1 Constant
-5.600 1.323
-4.232 .000
Diferensiasi_Produk .219
.103 .119
2.117 .039
.597 1.675
Diferensiasi_Pelayanan .784
.066 .717
11.816 .000
.514 1.945
Diferensiasi_Merek .101
.044 .105
2.283 .027
.892 1.121
Diferensiasi_Harga .247
.064 .203
3.830 .000
.671 1.491
a. Dependent Variable: Loyalitas_Pelanggan
Sumber: Hasil Penelitian, 2015 data diolah
Berdasarkan pada Tabel 4.10 di atas diketahui bahwa nilai Variance Inflation Factor untuk variabel bebas lebih kecil dari 10 VIF 10, dan nilai
Tolerance 0,1. Dengan demikian persamaan regresi sederhana hipotesis pertama terbebas dari asumsi multikolinieritas.
4.3.2 Uji Asumsi Klasik Hipotesis Kedua