30 varian dari residual untuk semua pengamatan pada model regresi.Prasyarat yang
harus terpenuhi dalam model regresi adalah tidak adanya gejala heteroskedastisitas. Cara menganalisis asumsi heteroskedastisitas dengan melihat
grafik scatter plot dimana jika ada pola tertentu seperti titik-titik yang membentuk pola tertentu yang teratur maka mengindikasikan adanya heteroskedastisitas.
Sedangkan jika tidak ada pola yang jelas titik-titiknya menyebar diatas dan dibawah angka nol pada sumbu Y maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
3.11.3.3 Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik multikolinearitas yaitu adanya hubungan linear antar
variabel independen dalam model regresi.Untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarya nilai tolerance dan VIF Variance
Inflation Factor melalui aplikasi SPSS.Nilai umum yang dapat dipakai adalah nilai tolerance 1, atau nilai VIF 5, maka tidak terjadi multikolinearitas.
3.11.4 Pengujian Hipotesis
3.11.4.1 Uji Signifikasi Simultan Uji F
Untuk menguji apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak, digunakan statistik F uji F. Jika F
hitung
F
tabel
, maka H
o
diterima atau H
a
ditolak, sedamgkan F
hitung
F
tabel
, maka H
o
ditolak dan H
a
diterima. Jika tingkat signifikan dibawah 0,005 maka H
o
ditolak dan H
a
diterima.
31 Model pengujiannya adalah
H
o
: b
1 =
b
2 =
b
3
= b
4 =
b
5
= 0 Artinya variabel Intervening yaitu berupa Diferensiasi Produk,
Diferensiasi Pelayanan, Diferensiasi Merek, Diferensiasi Harga X
1,
X
2,
X
3,
X
4
, tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap Loyalitas Pelanggan Y yaitu
variabel terikat. H
o
: b
1
≠b
2
≠b
3
≠ b
4
≠b
5
≠ 0 Diferensiasi Produk, Diferensiasi Pelayanan, Diferensiasi Merek,
Diferensiasi Harga X
1,
X
2,
X
3,
X
4
, berpengaruh positif dan signifikan terhadap Loyalitas Pelanggan Y yaitu variabel terikat.
Kriteria pengambilan keputusan: H
o
diterima jika t
hitung
t
tabel
pada a=5 H
o
diterima jika t
hitung
t
tabel
pada a=5 Model pengujian untuk Intervening
H
o
: b = 0 Artinya variabel Intervening yaitu Kepuasan Pelanggan Z, tidak
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Loyalitas Pelanggan Y yaitu variabel terikat.
H
o
: b ≠ 0
Kepuasan Pelanggan Z, berpengaruh positif dan signifikan terhadap Loyalitas Pelanggan Y yaitu variabel terikat.
Kriteria pengambilan keputusan: H
o
diterima jika t
hitung
t
tabel
pada a=5
32 H
o
diterima jika t
hitung
t
tabel
pada a=5
3.11.4.2 Uji Signifikansi Parsial Uji t
Uji-t digunakan untuk menguji signifikansi pengaruh antara variabel X dan Y, apakah Diferensiasi Produk X
1
, Diferensiasi Pelayanan X
2
, Diferensiasi Merk X3, Diferensiasi harga X4 terhadap variabel Loyalitas Pelanggan Y
secara terpisah atau parsial. Variabel independen dikatakan berpengaruh terhadap variabel dependen dapat dilihat dari probabilitas variabel independen
dibandingkan dengan tingkat kesalahannya a.Jika probabilitas variabel independen lebih besar dari tingkat kesalahannya a maka variabel independen
tidak berpengaruh, tetapi jika probabilitas variabel independen lebih kecil dari tingkat kesalahannya a maka variabel independen tersebut berpengaruh terhadap
variabel dependen. Model pengujiannya adalah
H
o
: b
1 =
Artinya variabel independen yaitu berupa Diferensiasi Produk, Diferensiasi Pelayanan, Diferensiasi Merk, Diferensiasi Harga X
1,
X
2,
X
3,
X
4
, secara parsial tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap Loyalitas
Pelanggan Y yaitu variabel terikat. H
o
: b
1
≠0 Artinya variabel independen yaitu berupa Diferensiasi Produk,
Diferensiasi Pelayanan, Diferensiasi Merk, Diferensiasi Harga X
1,
X
2,
X
3,
X
4
, secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap Loyalitas Pelanggan
Y yaitu variabel terikat.
33 Kriteria pengambilan keputusan :
H
o
diterima jika t
hitung
t
tabel
pada a=5 H
o
diterima jika t
hitung
t
tabel
pada a=5
3.11.4.3 Koefisien Determinan R