Tipe MENGATAKANTERJADI Tipe Semantis Verba Ujaran Bahasa Simalungun

BAB IV STRUKTUR SEMANTIS VERBA UJARAN BAHASA SIMALUNGUN

4.1 Pengantar

Verba ujaran merupakan subkelas dari verba tindakan yang secara khusus mengacu pada peristiwa ujaran. Verba ujaran dalam bahasa Simalungun dikelompokkan berdasarkan ciri semantisnya. Berdasarkan ciri semantisnya verba ujaran dalam bahasa Simalungun dibagi menjadi enam tipe, yaitu 1 MENGATAKAN TERJADI, 2 MENGATAKAN MELAKUKAN, 3 MENGATAKAN MENGETAHUI, 4 MENGATAKAN MERASAKAN, 5 MENGATAKAN BERPIKIR, dan 6 MENGATAKAN MENGATAKAN. Berikut ini dijelaskan dasar semantis dalam penetapan tipe-tipe semantis verba ujaran dalam bahasa Simalungun.

4.2 Tipe Semantis Verba Ujaran Bahasa Simalungun

4.2.1 Tipe MENGATAKANTERJADI

Tipe MENGATAKAN TERJADI menurunkan enam verba, yaitu manundati ‘membatalkan’, manghutuk ‘mengutuk’, mangomar ‘mengancam’ manuduh ‘menuduh’, mangindo ‘meminta’, dan marsobba ‘memohon’. Keenam verba tersebut tergolong ke dalam satu tipe karena memiliki ciri semantis yang sama dan juga memiliki tujuan ilokusi yang sama, yaitu sesuatu terjadi. Contohnya dapat dilihat di bawah ini. 18 Marsobba inang ai hubani polisi ase ulang ipenjara niombahni. Akt.mohon ibu Dem Konj polisi Konj tidak Prep penjara anak 3Tg ‘Ibu itu memohon kepada polisi supaya anaknya tidak dipenjara.’ 19 Mangomar do pegawai bank ai bani inang anggo lang mallunasi utang Akt. ancam pegawai bank Dem Konj ibu apabila tidak melunasi utang i sitado rumah. Prep sita rumah. Universitas Sumatera Utara ‘Pegawai bank itu mengancam ibu apabila tidak melunasi utang akan menyita rumah.’ 20 Naboru ai mangindo bani paramangonni ase ulang isirangkon ia. wanita Dem akt. minta Konj suami 3Tg Konj tidak menceraikan3Tg ‘Wanita itu meminta kepada suaminya supaya tidak menceraikan dia.’ Dari ketiga contoh di atas dapat diketahui dengan jelas bahwa verba marsobba ‘memohon’ pada 18, mangomar ‘mengancam’ pada 19, dan mangindo ‘meminta’ pada 20 merupakan suatu keinginan penutur agar sesuatu terjadi pada petutur. Pada contoh 18 verba marsobba ‘memohon’ ditandai dengan kata ase ulang ipenjara niombahni ‘supaya anaknya tidak dipenjara’. Biasanya orang yang marsobba ‘memohon’ menginginkan suatu tindakan dari penutur agar sesuatu terjadi dan pada kalimat tersebut terlihat bahwa petutur menginginkan agar sesuatu yang buruk tidak terjadi pada anaknya. Dalam bahasa Simalungun marsobba ‘memohon’ tidak selamanya petutur merasakan sesuatu yang baik terjadi, tetapi bisa juga petutur merasakan sesuatu yang buruk. Selanjutnya, pada contoh 19 mangomar ‘mengancam’ disebutkan juga terjadi karena menjelaskan sesuatu yang akan terjadi apabila petutur tidak melakukan sesuatu yang ditandai dengan i sitado rumah ‘akan menyita rumah’ dengan tindakan ini petutur akan merasakan sesuatu buruk. Verba mangindo ‘meminta’ pada contoh 20 dapat dilihat juga bahwa petutur menginginkan sesuatu terjadi melalui tindakan penutur. Pada kalimat tersebut ditandai dengan ase ulang isirangkon ia ‘supaya tidak menceraikan dia’ apabila penutur tidak melakukan ini, maka petutur akan merasakan sesuatu yang baik terjadi. Universitas Sumatera Utara

4.2.2 Tipe MENGATAKANMELAKUKAN