ilokusi Mulyadi, 2012: 34. Dengan demikian, teori ini bisa digunakan untuk mengeksplikasi makna verba ujaran bahasa Simalungun.
Teori MSA berhubungan dengan Prinsip Semiotis. Prinsip ini menyatakan bahwa makna kompleks apa pun dapat dijelaskan tanpa perlu berputar-putar dan tanpa
residu dalam kombinasi makna diskret yang lain Goddard, 1998: 2, Wierzbicka, 1996: 10. Untuk itu, digunakan perangkat makna asali semantic primitives sebagai elemen
akhir dalam analisis makna. Yang dimaksud makna asali adalah makna yang tidak dapat berubah Goddard, 1998: 2 karena sudah diwarisi manusia sejak lahir innate. Makna
ini memiliki sebuah kalimat dasar yang merefleksikan sebuah proposisi yang sederhana. Ada tiga konsep teoretis dalam teori MSA yang penting untuk dikemukakan,
yaitu makna asali, polisemi nonkomposisi, dan sintaksis makna universal, yang akan dijelaskan berikut ini.
2.2.1 Makna Asali
Seperti dikemukakan seebelumnya, makna asali adalah seperangkat makna yang tidak dapat berubah dan telah diwarisi manusia sejak lahir. Menurut Wierzbicka 1996:
31, makna asali merupakan refleksi dan pembentukan pikiran yang dapat dieksplikasi dari bahasa alamiah yang merupakan satu-satunya cara mempresentasikan makna.
Eksplikasi makna tersebut meliputi makna kata- kata yang intuitif berhubungan atau sekurang-kurangnya memiliki medan makna yang sama, dan makna kata-kata itu
dianalisis berdasarkan komponennya. Seperangkat makna asali diharapkan dapat menerangkan makna kompleks menjadi lebih sederhana tanpa harus berputar-putar
Goddard, 1998: 2. Wierzbicka 1996: 35 dan Goddard 1998: 24 - 37 mengusulkan
63 makna asali yang ditemukannya terhadap sejumlah bahasa di dunia. Mulyadi 2012: 38 membuat pemadanannya dalam bahasa Indonesia. Berikut merupakan elemen makna
asli.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.1 Perangkat Makna Asali Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia
KOMPONEN ELEMEN MAKNA
ASALI Substantif I AKU, YOU KAMU, SOME ONE
SESEORANG PEOPLEPERSON,
ORANG , SOMETHINGTHING
SESUATUHAL , BODY TUBUH
Substantif Relasional KIND JENIS, PART BAGIAN
Pewatas THIS INI
, THE SAME SAMA, OTHERELSE LAIN
Penjumlah ONE SATU
, TWO DUA, MUCHMANY BANYAK, SOME
BEBERAPA , ALL SEMUA
Evaluator GOOD BAIK, BAD BURUK Deskriptor BIG
BESAR , SMALL KECIL
Predikat Mental THINK PIKIR, KNOW TAHU, WANT
INGIN , FEEL RASA, SEE
LIHAT ,HEAR DENGAR
Ujaran SAY UJAR
, WORDS KATA, TRUE BENAR
Tindakan,peristiwa, gerakan, perkenaan
DO LAKU, HAPPEN TERJADI, MOVE GERAK, TOUCH SENTUH
Tempat, keberadaan, milik, dan Spesifikasi
BE SOME WHERE, THERE ISEXIST
ADA, HAVE PUNYA, BE SOMEONESOMETHING ADALAH
SESEORANGSESUATU Hidup dan Mati
LIVE HIDUP, DEAD MATI
Waktu WHENTIME BILAWAKTU
, NOW SEKARANG
, BEFORE SEBELUM, AFTER SETELAH, A LONG TIME
LAMA , A SHORT TIME SINGKAT,
FOR SOME TIME SEBENTAR, MOMENT SAAT
Ruang
WHEREPLACE DI MANATEMPAT, HERE DI SINI, ABOVE DI ATAS,
BELOW DI BAWAH, FAR JAUH, NEAR DEKAT, SIDE SISI, INSIDE DI
DALAM
Konsep logis NOT TIDAK, MAYBE MUNGKIN,
CAN DAPAT, BECAUSE KARENA, IF JIKA
Augmentor intensifier VERY SANGAT, MORE LEBIH
Kesamaan LIKEAS SEPERTI Sumber : Mulyadi 2012: 38
Universitas Sumatera Utara
2.2.2 Polisemi Nonkomposisi