posisi yang tepat adalah pada objek langsung. Namun, karena tindakan memerlukan agen, penutur tentunya tidak melupakan peran orang lain.
4.3.2 Makna MANURUH ‘menyuruh’
Makna MANURUH ‘menyuruh’ diturunkan dari tipe MENGATAKANMELAKUKAN. Pada tipe MENGATAKANMELAKUKAN ini
terdapat lima verba yaitu, verba manuruh ‘menyuruh’, mamarentah ‘memerintah’, mangontang
‘mengundang’, mangolati
‘melarang’, dan mangaturhon ‘menginstruksikan’. Untuk kepraktisan tulisan, pada pembahasan ini tidak dijelaskan
keseluruhan verba. Hanya dipilih beberapa verba yang dapat mewakili dari keseluruhan makna verba, yaitu verba MANURUH ‘menyuruh’. Namun verba yang lainnya juga
dijelaskan dan dicantumkan pada lampiran I. Alasan yang mendasar dinamakan verba MANURUH ‘menyuruh’ menjadi
makna dari kelima verba itu karena dapat memudahkan dalam penamaan verba. disini verba MANURUH ‘menyuruh’ dapat mewakili makna verba yang lainnya. Kelima
verba tersebut berhubungan dengan makna verba MANURUH ‘menyuruh’ yang menjelaskan agar orang lain melakukan sesuatu. Verba MANURUH ‘menyuruh’ dipilih
karena dapat mewakili makna verba mamarentah ‘memerintah’, mangontang ‘mengundang’, mangolati ‘melarang’, dan mangaturhon ‘menginstruksikan’.yaitu
memiliki ciri semantis yang terdapat pada kata MANURUH ‘menyuruh’. Lebih lanjut, makna pada verba ini meskipun berada pada tipe yang sama dan
makna yang sama, namun terdapat juga perbedaan makna halus pada setiap verba. Seperti pada verba mamarentah ‘memerintah’ dan manuruh ‘menyuruh’ dapat dilihat
pada contoh dibawah ini.
Universitas Sumatera Utara
36 a. Bapatua mamarentah abang mangawasi na marhorja ai ijuma paman memerintah abang Akt.awasi Konj bekerja Dem Prep ladang
?manuruh menyuruh
‘Paman memerintah abang untuk mengawasi orang yang bekerja di ladang.’ b. inang manuruh namboru ase roh hu rumah nami patar pagi
ibu menyuruh bibi Konj datang Prep rumah 1JM besok pagi ?mamarentah
memerintah ‘Ibu menyuruh bibi supaya datang besok pagi kerumah.’
Pada contoh di atas dapat dilihat bahwa mamarentah ‘memerintah’ pada contoh a bersifat sesuatu yang harus dilakukan sekarang, sedangkan manuruh ‘menyuruh’ pada
contoh b mengimplikasikan tindakan petutur pada masa mendatang, yang ditandai dengan kata ‘patar pagi’. Perbedaan kedua verba tersebut dapat dilihat pada ilustrasi
berikut. mamarentah ‘memerintah’
a Pada waktu itu seseorang X mengatakan sesuatu pada seseorang Y
b X mengatakan ini karena X ingin Y melakukan Z SEKARANG
c X berpikir bahwa Y HARUS melakukan Z karena ini
d X mengatakan sesuatu sperti ini
manuruh ‘menyuruh’ a
Pada waktu itu, X mengatakan sesuatu pada Y b
X mengatakan ini karena X ingin Y melakukan Z NANTI c
X berpikir bahwa Y AKAN melakukan Z karena ini d
X mengatakan sesuatu seperti ini Komponen b dan c pada contoh di atas merupakan pembeda dari verba
mamarentah ‘memerintah’ dan manuruh ‘menyuruh’. Verba mamarentah
‘memerintah’ bersifat orang lain harus melakukan sesuatu meskipun ia tidak mau melakukannya yang ditandai dengan komponen Y melakukan Z SEKARANG. Aspek
Universitas Sumatera Utara
perintah menjadi ciri semantis yang penting. Ciri ini dijelaskan sebagai ‘au berpikir bahwa kau harus melakukan sesuatu’. Verba manuruh ‘menyuruh’ bersifat sesuatu yang
dilakukan pada masa mendatang. Kata manuruh ‘menyuruh’ ditandai dengan komponen Y melakukan Z NANTI . Pada komponen c pada kata mamarentah
‘memerintah’ ditandai dengan komponen Y HARUS melakukan Z kata ini menjelaskan sesuatu pekerjaan yang harus dilakukan. Dan kata manuruh ‘menyuruh’
ditandai dengan Y AKAN melakukan Z . Manuruh
‘menyuruh’ dan mamarentah ‘memerintah’ mempunyai tujuan ilokusi yang sama ‘aku ingin kau melakukan sesuatu’. Orang yang manuruh ‘menyuruh’ atau
mamarentah ‘memerintah’ berpikiran bahwa dia mempunyai kekuatan terhadap petutur,
dan petutur harus melakukan apa yang dikatakanuntuk dilakukan oleh petutur. Dalam manuruh
‘menyuruh’, mengimplikasikan tindakan petutur pada masa mendatang. Kalimat seperti, Ibu menyuruh bibi datang kerumah besok pagi ditafsirkan suruhan,
bukan perintah. Penjelasan manuruh ‘menyuruh’ memuat acuan yang tegas pada masa mendatang ‘aku berpikir bahwa kau akan melakukan sesuatu’. Mamarentah
‘memerintah’, sebaliknya, berorientasi pada masa kini. Dalam penjelasannya ‘aku ingin kau melakukan sesuatu sekarang’. Mamarentah ‘memerintah’ mengimplikasikan
bahwa orang lain harus melakukan sesuatu meskipun ia tidak ingin melakukannya.
4.3.3 Makna Verba PATUGAHKON ‘memberitahukan’