56 dengan manajemen perpustakaan elektronik. Koleksi bahan pustaka yang ada di
perpustakaan dibagi menjadi buku, majalah, surat kabar dan lain-lain.
7. Jam Buka dan Jam Layanan
Senin sd Kamis : 07.00 – 13.45
Jumat : 07.00
– 11.00 Sabtu : 07.00
– 13.45 8.
Layanan Perpustakaan
Sistem : Terbuka
B. Hasil Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen perpustakaan elektronik di SMA Negeri 1 Kabupaten Bantul yang terdiri dari perencanaan,
pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan.
1. Perencanaan manajemen perpustakaan elektronik di SMA Negeri 1
Kabupaten Bantul.
Perencanaan manajemen perpustakaan elektronik di SMA Negeri 1 Kabupaten Bantul dimulai dan direncanakan secara singkat sejak tahun ajaran 20092010
sesuai dengan status sekolah yaitu RSBI Rintisan Sekolah Berstandar Internasional. Hal tersebut dijelaskan oleh wakil kepala sekolah bidang hubungan
masyarakat waka humas yang mewakili ibu kepala sekolah bahwa , “Dirintis
sejak sekolah berstatus RSBI ”. Harapan pihak sekolah adalah dengan perencanaan
yang cukup singkat tersebut dapat mengembangkan manajemen perpustakaan sekolah melalui perangkat elektronik di SMA Negeri 1 Kabupaten Bantul.
57 Perencanaan manajemen perpustakaan elektronik ini adalah dengan mengubah
pengelolaan konvensional menjadi otomasi dengan perangkat komputer dengan pemanfaatan software. Pihak sekolah memilih software yang cocok untuk
diterapkan, selanjutnya diberikan pelatihan pada pustakwan oleh pihak penyedia software. H
al tersebut dijelaskan oleh pustakawan dalam wawancara, “… dulu itu ada software lalu pustakawan dilatih tawaran dari wakil kepala sekolah bidang
sarana prasarana waka sarpras ”. Hal ini mempertegas bahwa pelaksanaan
perpustakaan elektronik yang dijalankan baru sebatas pada sirkulasi yang menggunakan alat elektronik sebagai sarana penyimpanan data yaitu dengan
software “lib guardian”.
Dalam perpustakaan elektronik ini visi dan misi menempel jadi satu sesuai dengan visi dan misi perpustakaan sekolah yang sedang dalam tahap
pengembangan manajemen perpustakaan eletronik sebagai pengelolaan bahan pustaka. Hal tersebut terbukti melalui hasil pengamatan dilapangan bahwa belum
adanya visi dan misi khusus guna manajemen perpustakaan elektronik. Begitu pula dengan tujuan dan sasaran manajemen perpustakaan elektronik ini juga
menempel pada tujuan dan sasaran perpustakaan. Perencanaan terkait dukungan dan kesiapan faktor lingkungan internal dan
eksternal mengenai kebijakan manajemen perpustakaan elektronik di SMA Negeri 1 Kabupaten Bantul diwujudkan oleh pihak internal dalam wujud adanya
penanggung jawab dalam pelaksanaan manajemen perpustakaan elektronik yaitu oleh kepala sekolah yang membawahi waka kurikulum dilanjut oleh kepala
perpustakaan selaku koordinator perpustakaan yaitu guru mata pelajaran bahasa